Karbohidrat jahat sudah mengalami proses sedemikian rupa sehingga nutrisi pentingnya justru sudah tidak ada lagi. Karbohidrat jenis ini sangat tidak baik untuk tubuh.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
18 Apr 2021
Kalori kosong dalam makanan justru tak baik untuk tubuh
Table of Content
Tubuh manusia memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi. Hanya saja, tidak semua nutrisi karbo ini tercipta seimbang. Ada karbohidrat utuh, ada pula yang telah melalui proses rafinasi dan kerap disebut karbohidrat jahat. Sayangnya, jenis karbohidrat yang kedua ini tidak lagi mengandung serat alami.
Advertisement
Padahal, idealnya karbohidrat mengandung serat yang diperlukan bakteri baik dalam pencernaan. Nantinya, bakteri ini menggunakan serat untuk memproduksi asam lemak sebagai sumber energi.
Karbohidrat adalah salah satu dari tiga makronutrisi selain protein dan lemak. Di dalamnya terdapat molekul yang mengandung karbon, hidrogen, dan atom oksigen.
Berbeda jenis karbo, akan lain pula dampaknya bagi kesehatan. Dua kategori yang kerap menjadi perdebatan seputar karbohidrat adalah karbohidrat utuh (baik) dan karbohidrat rafinasi (jahat).
Perbedaan utama dari keduanya adalah pada karbohidrat rafinasi, sebagian besar nutrisi dan seratnya telah terbuang. Hampir seluruh pakar setuju bahwa setiap individu harus membatasi konsumsi karbohidrat rafinasi.
Ini berlawanan dengan karbohidrat utuh yang kandungan nutrisinya masih terjaga. Umumnya, karbohidrat utuh tidak melalui proses apapun dan mengandung serat alami dari makanan.
Contoh dari karbohidrat utuh adalah:
Di sisi lain, contoh karbohidrat jahat yang telah melalui proses panjang dalam pembuatannya adalah:
Tentu bukan tanpa alasan perlu membatasi konsumsi karbohidrat jahat. Ada beberapa dampak negatif karbohidrat jenis ini terhadap kesehatan, di antaranya:
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi karbohidrat rafinasi dapat mengakibatkan diabetes tipe 2. Karbohidrat jahat ini bisa menyebabkan kadar gula darah naik drastis. Pemicunya adalah indeks glikemik yang cukup tinggi.
Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memicu makan berlebihan dan meningkatkan risiko menderita berbagai penyakit. Selain itu, justru kondisi ini memicu rasa lapar berlebih yang menyebabkan asupan kalori terlalu banyak.
Karbohidrat yang sudah melalui proses pengolahan panjang juga mengandung sedikit sekali – bahkan tidak ada – nutrisi penting. Dengan kata lain, karbohidrat semacam ini adalah kalori kosong.
Belum lagi selama proses pembuatannya, ada banyak nutrisi yang hilang dan sebaliknya, diberikan tambahan zat yang tak diperlukan tubuh seperti pemanis buatan.
Bagian paling bernutrisi dari gandum adalah lapisan luar (bran) dan bagian inti (germ) yang kaya antioksidan. Sayangnya, olahan karbohidrat jahat justru telah membuang kedua bagian bernutrisi ini. Artinya, tidak ada serat yang tersisa.
Lebih jauh lagi, kandungan vitamin dan mineral bergizi dari karbohidrat utuh pun tidak ada. Bagian yang tersisa hanya bagian starch yang hanya mengandung sedikit protein.
BACA JUGA: 9 Makanan yang Mengandung Karbohidrat, Lezat dan Penuh Nutrisi!
Sebagai kompensasi dari hilangnya nutrisi-nutrisi alami karbohidrat alami, sangat mungkin diberikan tambahan vitamin sintetis dalam produk rafinasi. Sejak lama, apakah kualitas vitamin sintetis sama baiknya seperti yang alami selalu menjadi perdebatan. Meski demikian, tentu vitamin alami jauh lebih baik.
Karbohidrat rafinasi juga bisa meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Ini merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan juga diabetes tipe 2. Sebuah studi terhadap partisipan orang dewasa asal China menunjukkan mereka yang kerap mengonsumsi karbohidrat jahat berisiko 2-3 kali lipat lebih tinggi menderita penyakit jantung.
Baca Juga
Setelah melihat apa saja dampak negatif dari mengonsumsi karbo rafinasi pada kesehatan, tidak semuanya buruk. Justru, karbohidrat utuh sangat menyehatkan dan merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya.
Tidak perlu menghindari makanan-makanan yang mengandung karbohidrat utuh seperti sayur, buah, umbi, atau whole grain seperti oat dan barley apabila Anda tidak sedang menjalani diet tertentu.
Jadi, bagi yang ingin mendapatkan manfaat paling baik dari karbohidrat, pilihlah jenis yang utuh dan tidak melalui proses berlebihan. Apabila ada karbohidrat dengan daftar komposisi terlalu panjang, bisa jadi itu bukan sumber yang baik.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar membedakan karbohidrat baik dan jahat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Gerakan senam jantung sehat meliputi gerakan olahraga kardio dan aerobik. Ini bermanfaat untuk memperkuat otot jantung serta mengurangi risiko penyakit jantung.
14 Mar 2023
cara menghilangkan bulu hidung terbaik adalah mencukurnya dengan guntung khusus. Kamu juga bisa menggunakan prosedur laser supaya bulu hidung tidak tumbuh lagi.
12 Apr 2023
Binge watching adalah menonton serial televisi secara terus-menerus untuk mengisi waktu luang. Dampak melakukan binge watching adalah kesehatan mental yang terganggu.
14 Apr 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved