Penyebab jerawat adalah penyumbatan pori-pori kibat produksi minyak atau sebum berlebih disertai penumpukan sel kulit mati dan bakteri. Ada berbagai kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko jerawat jadi rentan muncul.
9 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kemunculan jerawat kerap mengganggu penampilan sehingga mengetahui penyebab jerawat sangat penting
Table of Content
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sangat menjengkelkan dan dapat mengganggu penampilan. Maka dari itu, penyebab jerawat muncul perlu diketahui agar Anda dapat menghindarinya sehingga dambaan kulit sehat bisa dimiliki.
Advertisement
Hampir sebagian besar orang pernah mengalami jerawat, baik di wajah atau area tubuh lainnya.
Meski terkadang muncul secara tiba-tiba, tak jarang jerawat juga bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, ada pula beberapa kasus kulit berjerawat yang serius dan memerlukan penanganan medis yang tepat.
Sebelum melakukan pengobatan jerawat yang tepat, pastikan Anda memahami penyebab timbulnya jerawat dan berbagai macam faktor risiko yang mendasari kemunculannya.
Penyebab jerawat adalah penyumbatan pori-pori atau folikel rambut akibat produksi minyak atau sebum berlebih.
Kulit manusia memiliki kelenjar sebaceous (sebasea) yang berfungsi memproduksi minyak alami atau sebum untuk menjaga kelembapan kulit.
Akan tetapi, ketika sebum dihasilkan secara berlebihan maka dapat menyumbat pori-pori. Terlebih bila disertai dengan penumpukan sel-sel kulit mati.
Akibatnya, bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes akan berkembang biak dan mengeluarkan enzim yang mampu memecah sebum sehingga menyebabkan peradangan. Kondisi inilah yang akhirnya menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Jika folikel rambut atau pori-pori yang tersumbat dekat dengan permukaan kulit, ia akan menonjol keluar dan membentuk komedo putih (whitehead).
Sedangkan, bila folikel rambut atau pori-pori yang tersumbat justru terbuka maka akan menciptakan komedo hitam (blackhead).
Jika dinding folikel rambut atau pori-pori kulit pecah dan terbuka, akan terbentuk jerawat pustula atau jerawat papula. Kedua jenis jerawat berisi cairan kekuningan dan tergolong parah.
Jerawat biasanya muncul saat remaja mengalami masa pubertas antara usia 12-14 tahun.
Meski pertumbuhan jerawat dapat hilang dengan sendirinya pada usia 20-an, beberapa orang juga mengalami jerawat pada usia dewasa.
Selain di wajah, penyebab jerawat juga bisa muncul pada area leher, dada, punggung, bahu, lengan atas, hingga kulit kepala.
Baca Juga: Apa Arti Letak Munculnya Jerawat? Cek di Sini!
Jerawat dapat disebabkan oleh produksi minyak berlebih atau sebum yang disertai oleh penumpukan sel-sel kulit mati dan infeksi bakteri penyebab jerawat.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami jerawat serta lebih rentan terhadap jerawat.
Adapun beberapa faktor penyebab jerawat dapat muncul adalah sebagai berikut.
Salah satu faktor penyebab jerawat dapat muncul adalah ketidakseimbangan hormon.
Hormon penyebab jeawat yang tidak stabil biasanya terjadi karena produksi hormon androgen yang berlebihan dalam tubuh.
Selama pubertas, laki-laki atau perempuan akan memproduksi hormon androgen yang lebih tinggi.
Akibatnya, kelenjar sebasea akan memproduksi lebih banyak minyak alami yang menyebabkan penyumbatan pada pori-pori.
Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga dapat terjadi pada wanita dewasa saat sedang menstruasi, menopause, hamil, atau mengalami kondisi medis tertentu, seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik).
Penyebab tumbuhnya jerawat seringkali dikaitkan dengan stres.
Pada dasarnya, keterkaitan stres dengan jerawat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Sebuah studi menyebutkan bahwa efek stres tidak dapat memengaruhi produksi minyak berlebih pada kulit.
Meski tidak ada keterkaitannya secara ilmiah, kondisi mental ini dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah lebih dulu muncul.
Penyebab munculnya jerawat juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan.
Jika salah satu orangtua atau anggota keluarga cenderung berjerawat, maka ada kemungkinan Anda juga rentan mengalami jerawat.
Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kemungkinan seseorang mengalami jerawat akan lebih tinggi apabila kedua orangtuanya cenderung mudah berjerawat.
Penyebab tumbuhnya jerawat lainnya adalah efek samping konsumsi obat-obatan tertentu.
Beberapa jenis obat-obatan yang dapat menjadi penyebab munculnya jerawat adalah obat steroid, lithium (obat untuk depresi dan gangguan bipolar), dan beberapa obat untuk epilepsi.
Selain itu, tergantung jenis obat yang dikonsumsi, pil KB dapat memicu jerawat pada sebagian wanita.
Ini termasuk penggunaan alat kontrasepsi suntik dan IUD juga bisa menimbulkan jerawat.
Selain penyebab tumbuhnya jerawat dan berbagai risikonya, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan jerawat muncul walaupun Anda telah melakukan pengobatan jerawat.
Beberapa kebiasaan yang jadi penyebab timbulnya jerawat muncul adalah sebagai berikut.
Salah satu kebiasaan penyebab timbulnya jerawat adalah terlalu sering cuci muka.
Banyak orang menganggap bahwa semakin sering cuci muka maka kulit wajah semakin bersih sehingga dapat mencegah kemunculan jerawat datang.
Faktanya, cuci muka terlalu sering justru dapat menghilangkan minyak alami pada kulit.
Akibatnya, kelenjar sebasea akan memproduksi lebih banyak minyak.
Kondisi ini yang dapat meningkatkan faktor risiko tumbuhnya jerawat.
Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa memencet jerawat adalah cara mengatasi jerawat yang cepat.
Sayangnya, langkah ini justru menjadi bagian dari kebiasaan penyebab jerawat.
Sebab, jerawat bisa semakin meradang sehingga membentuk jaringan parut.
Alih-alih menghilangkan jerawat, Anda justru bisa mengalami jerawat lain di kemudian hari.
Selain itu, bekas jerawat pun jadi sulit dihilangkan bila Anda memecah atau mengelupasnya.
Ponsel atau telepon genggam yang seringkali Anda gunakan bisa jadi penyebab jerawat muncul.
Ini karena ponsel menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman.
Jadi, jika Anda sering menggunakan ponsel untuk menelepon, bakteri dan kuman di permukaan layar ponsel bisa berpindah ke area wajah sehingga memicu tumbuhnya jerawat, terutama jerawat di pipi.
Produk penataan rambut tertentu, seperti pomade, minyak rambut, dan gel rambut bisa menjadi faktor penyebab jerawat di dahi muncul.
Pasalnya, berbagai kandungan produk penataran rambut bisa saja menyumbat pori-pori sehingga risiko jerawat bisa muncul.
Penyebab munculnya jerawat bisa juga karena penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Misalnya, mengandung minyak. Akibatnya, pori-pori kulit jadi rentan tersumbat sehingga menimbulkan peradangan yang berakhir dengan jerawat.
Sebaiknya, gunakan produk perawatan kulit yang bebas minyak atau oil free dan noncomedogenic atau tidak rentan menyebabkan pori-pori tersumbat agar jerawat tidak mudah muncul.
Hal ini juga berlaku pada penggunaan produk kosmetik.
Selain ponsel, penggunaan barang pribadi tertentu sehari-hari juga dapat meningkatkan faktor penyebab jerawat muncul.
Penggunaan barang tersebut dapat menekan dan menimbulkan gesekan antarkulit sehingga membuat jerawat muncul.
Adapun beberapa barang yang jadi penyebab tumbuhnya jerawat muncul adalah topi, ikat kepala, masker, hingga ransel.
Jenis makanan tertentu disebut-sebut dapat menjadi penyebab munculnya jerawat.
Maka dari itu, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi makanan manis dan olahan, seperti biskuit, kue manis, roti putih, pasta, dan keripik kentang.
Selain itu, makanan dari olahan produk susu juga sebaiknya dibatasi karena diduga juga memengaruhi kemunculan jerawat.
Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar membuktikan penyebab munculnya jerawat akibat konsumsi berbagai makanan tersebut.
Baca Juga: Makanan Penyebab Jerawat yang Sebaiknya Dihindari
Baca Juga
Setelah mengetahui faktor risiko dan kebiasaan penyebab tumbuhnya jerawat di atas, Anda perlu menghindarinya agar kulit tetap sehat dan terhindar dari masalah jerawat.
Jika Anda sudah terlanjur mengalami jerawat, pastikan untuk mengobatinya dengan pengobatan jerawat yang tepat.
Bila sudah melakukan perawatan kulit berjerawat, tetapi penyebab timbulnya jerawat membandel tetap muncul, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit guna mendapatkan pengobatan medis.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut seputar penyebab munculnya jerawat lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi kulit wajah kering dan mengelupas perih tak lagi sulit untuk Anda lakukan. Mulai dari mengoleskan gel lidah buaya, hingga minum banyak air putih bisa jadi solusinya.
Ruam kulit adalah infeksi jamur atau bakteri yang mengakibatkan kulit merah dan gatal. Kondisi ini dapat diatasi dengan pelembap, krim, atau salep antijamur.
Saat memilih sabun untuk kulit kering, pastikan tidak ada bahan yang dapat membuat kulit iritasi. Beberapa bahan yang harus dihindari ketika membeli sabun untuk kulit kering di antaranya sodium lauryl sulfate, tambahan wewangian, alkohol, hingga pewarna sintetis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved