logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum

Artikel Bersponsor

Penyakit

Jenis Tumor Hati dari yang Jinak hingga Ganas

open-summary

Tumor hati dapat dikelompokkan menjadi tumor jinak dan tumor ganas. Masing-masingnya, juga dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis dan memiliki gejala serta pengobatan yang berbeda.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

7 Apr 2023

Tumor hati yang jinak tidak mengandung sel kanker sedangkan yang ganas sebaliknya

Tumor hati bisa dikelompokkan menjadi jinak dan ganas

Table of Content

  • Lebih jauh tentang tumor hati jinak
  • Tumor hati ganas, gejala, serta perawatannya
  • Pesan dari SehatQ

Tumor adalah pertumbuhan jaringan berlebih akibat reproduksi sel yang tak terkendali. Sehingga jika dilihat sekilas, tumor bisa menyebabkan benjolan di organ maupun jaringan tempatnya muncul. Kondisi ini bisa terjadi di hampir semua area tubuh, termasuk hati. Tumor hati yang terjadi pun dapat dikelompokkan menjadi jinak dan ganas.

Advertisement

Lalu, apa bedanya tumor hati yang jinak dan ganas? Tumor yang dinyatakan jinak adalah tumor yang tidak mengandung sel kanker di jaringannya. Sebaliknya, tumor masuk dalam kelompok ganas apabila terdapat sel kanker di dalamnya.

Tumor hati yang jinak jauh lebih tidak berbahaya dibandingkan tumor hati yang ganas. Sebab, jika tidak disertai kondisi lain, tumor hati yang jinak tidaklah mengancam nyawa. Sebaliknya, seperti yang kita tahu, tumor hati ganas atau kanker hati adalah kondisi yang bisa membahayakan nyawa.

Lebih jauh tentang tumor hati jinak

Tumor hati yang jinak sebenarnya cukup sering terjadi dan penderitanya pun umumnya tidak merasakan gejala. Hal ini menyebabkan tumor hati jinak biasanya baru dapat terdeteksi saat penderita menjalani pemeriksaan ultrasound, tomography scan, atau magnetic resonance imaging scan (MRI) untuk kondisi lain.

Tumor ini terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

1. Hepatocellular adenoma

Tumor ini biasanya muncul akibat konsumsi obat-obatan jenis tertentu. Jumlah penderita hepatocellular adenoma yang ada hingga saat ini disebut bukanlah angka pasti. Sebab, diyakini masih banyak penderitanya yang hingga saat ini tidak terdeteksi.

Terkadang, tumor ini akan ruptur atau pecah, sehingga menyebabkan perdarahan di rongga perut. Oleh karena itu, kondisi tersebut membutuhkan operasi untuk mengeluarkannya. Meski begitu, jarang ada adenoma yang bisa berkembang menjadi kanker.

2. Hemangioma

Tumor hati yang satu ini sebenarnya adalah kumpulan dari pembuluh darah di hati yang mengalami pertumbuhan berlebih. Tumor ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Namun, pada bayi dengan hemangioma berukuran besar, operasi kadang diperlukan untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah, yang akan meningkatkan risiko gagal jantung.

3. Focal nodular hyperplasia

Focal nodular hyperplasia adalah tumor hati jinak yang paling banyak terjadi setelah hemangioma. Tumor ini paling banyak terjadi pada wanita berusia 20-30 tahun. Sama seperti tumor jinak lainnya, kondisi ini biasanya baru terdeteksi saat penderitanya menjalani pemeriksaan menggunakan alat pemindai untuk kondisi lain.

Karena jinak, penyakit ini jarang menimbulkan gejala dan bahkan tidak memerlukan perawatan khusus. Perawatan baru dilakukan saat ukuran tumor sudah membesar. Perawatan yang dijalani biasanya berupa operasi untuk mencegah tumor pecah dengan sendirinya. Namun, pecahnya tumor hati sangatlah jarang terjadi.

Tumor hati ganas, gejala, serta perawatannya

Tumor hati ganas bisa juga disebut sebagai kanker hati. Tumor hati ganas yang berasal dari jaringan hati itu sendiri disebut sebagai kanker hati primer. Sementara itu, tumor yang berasal dari persebaran sel kanker dari organ maupun jaringan lain di sekitar hati disebut sebagai kanker hati metastasis. Kebanyakan kasus kanker hati yang terjadi adalah jenis metastasis.

Kanker hati juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis kanker hati yang paling sering terjadi.

1. Hepatoblastoma

Hepatoplastoma adalah jenis kanker hati yang paling sering terjadi pada anak-anak. Biasanya, kanker ini terjadi pada anak berusia di bawah 3 tahun. Anak yang mengalami penyakti ini biasanya akan terlihat memiliki perut yang besar atau ada bagian menonjol di perut, tanpa rasa sakit.

Ciri-ciri kanker hati hepatoblastoma adalah:

  • Kulit berubah menjadi kuning (jaundice)
  • Urinendan mata ya berwarna gelap
  • Sakit punggung
  • Demam
  • Gatal-gatal
  • Ada pembuluh darah yang terlihat membesar dan menonjol di kulit sekitar perut
  • Nafsu makan berkurang
  • Mual dan muntah
  • Berat badan turun

Perawatan anak-anak yang menderita kanker hati ini dapat berbeda satu sama lain, tergantung dari tingkat keparahan, usia, maupun kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Pilihan perawatan yang ada untuk mengatasi kondisi ini antara lain operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi.

2. Hepatocelluar carcinoma

Kondisi ini bisa juga disebut sebagai hepatoma, dan merupakan jenis kanker hati primer yang paling sering terjadi. Orang dengan riwayat infeksi hepatitis B dan C kronis memiliki kemungkinan risiko lebih besar terkena penyakit ini.

Kecanduan alkohol, paparan zat kimia tertentu, dan sirosis hati kronis juga bisa jadi penyebabnya.
Munculnya tumor hati ganas ini biasanya ditandai oleh gejala berupa:

  • Sakit perut
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba
  • Mual
  • Muntah
  • Terasa benjolan di perut sebelah kanan atas jika diraba
  • Kulit dan mata menjadi kuning atau jaundice
  • Gatal-gatal

Perawatan untuk kondisi ini bisa berbeda satu sama lain, tergantung dari kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Pilihan perawatan untuk kanker hati jenis ini di antaranya kemoterapi, transplantasi hati, operasi dan terapi radiasi.

3. Kanker saluran empedu

Sebenarnya ada beberapa jenis kanker saluran empedu dan tidak semuanya bisa dikelompokkan sebagai kanker hati. Jenis yang memenuhi kriteria ini adalah Intrahepatic cholangiocarcinoma. Sekitar 10-20% kanker hati yang terjadi, bermula di saluran empedu yang tersambung langsung ke hati.

Gejala kanker saluran empedu antara lain:

  • Kulit dan mata menjadi kuning
  • Kulit terasa sangat gatal
  • Tinja berwarna putih
  • Mudah kelelahan
  • Sakit perut
  • Berat badan turun secara tiba-tiba

Perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini tidak jauh berbeda darijenis kanker hati lainnya, yaitu kemoterapi, operasi, transplantasi hati, dan terapi radiasi. Namun, ada satu perawatan yang membedakan, yaitu drainase empedu.

Baca Juga: 6 Perbedaan Kanker dan Tumor yang Penting Diketahui

Pesan dari SehatQ

Tumor hati jinak memang sulit terdeteksi. Itu sebabnya, Anda perlu melakukan pemeriksaan kondisi hati atau berkonsultasi ke konsultan hepatologi, terutama jika Anda memiliki faktor-faktor yang meningkatkan risikonya.

Tak ada salahnya juga untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mulai merasakan gejala-gejala tumor hati ganas seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter.

Advertisement

tumorsirosis hatipenyakit hatitumor jinakadv medisata vir

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved