Bagi penderita diabetes, insulin digunakan untuk mengontrol gula darah. Jenis suntik insulin dibagi berdasarkan waktu bekerja dan lama efek penggunaannya bertahan dalam tubuh.
2
(10)
16 Des 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Insulin harus dimasukkan ke dalam tubuh dengan bantuan jarum suntik
Table of Content
Suntik insulin adalah salah satu bagian penting dari pengobatan diabetes. Insulin adalah hormon dalam tubuh yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah tetap berada di kisaran normal.
Advertisement
Jika Anda menderita diabetes tipe-1, tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Oleh sebab itu, hormon ini harus disuntikkan secara teratur supaya Anda bisa tetap bertahan hidup.
Sementara itu, suntikan insulin hanya sesekali dibutuhkan penderita diabetes tipe-2. Suntikan ini diperlukan saat kadar gula darah melebihi batas normal.
Ada beberapa jenis pengobatan insulin, yang dibagi berdasarkan waktu suntikan hormon ini bertahan dan bekerja dalam tubuh.
Suntikan insulin dapat membantu mengelola kedua jenis diabetes. Fungsinya adalah bertindak sebagai pengganti atau suplemen insulin alami dalam tubuh Anda.
Pada penderita diabetes, kadar glukosa akan terus meningkat setelah makan. Hal ini terjadi karena tidak ada cukup insulin untuk memindahkan glukosa ke dalam sel tubuh.
Mengutip Mayo Clinic, penderita diabetes membutuhkan suntik insulin. Jika tidak, tingginya kadar glukosa bisa mengakibatkan komplikasi, seperti kebutaan serta kerusakan saraf dan ginjal.
Jenis insulin terbagi berdasarkan lama waktunya bertahan dan bekerja dalam tubuh. Secara umum, suntikan insulin paling cepat bisa bertahan dan bekerja dalam tubuh minimal 3 jam dan paling lama hingga 36 jam.
Berikut ini jenis obat suntik insulin yang umumnya digunakan oleh penderita diabetes:
Rapid-acting insulin adalah jenis insulin yang dapat mulai bekerja dalam tubuh kira-kira 15 menit setelah disuntikkan.
Pada insulin ini, biasa disuntikkan ke dalam tubuh sebelum makan. Efek penggunaannya kira-kira dapat bertahan antara 3-4 jam.
Jenis insulin ini dapat bertahan dalam tubuh Anda selama 5-8 jam. Untuk mendapatkan efek penggunaan insulin, Anda harus menunggu sekitar 30-60 menit sejak disuntikkan ke dalam tubuh Anda.
Sama seperti halnya rapid acting-insulin, jenis insulin ini penggunaannya sebelum makan.
Intermediate-acting insulin adalah jenis suntikan yang kemungkinan baru bereaksi setelah 2-4 jam berada dalam tubuh Anda. Untuk efek penggunaannya sendiri, jenis insulin ini mampu bertahan selama 12-18 jam.
Jenis insulin ini umumnya baru akan bekerja dalam tubuh Anda sekitar 2 jam usai disuntikkan. Meskipun terbilang lama, hal tersebut sebanding dengan efek penggunaannya yang diketahui dapat mencapai 24 jam.
Ultra long-acting insulin adalah jenis insulin yang baru akan mulai bekerja dalam tubuh 6 jam setelah disuntikkan.
Obat suntikan insulin ini dapat bertahan dalam tubuh Anda lebih dari 1 hari atau tepatnya sekitar 36 jam.
Ini adalah suntik insulin yang menggabungkan intermediate-acting insulin dengan short-acting insulin. Insulin campuran biasanya digunakan bagi penderita diabetes yang membutuhkan kedua jenis insulin secara bersamaan.
Proses penyerapan masing-masing jenis insulin bisa saja berbeda antara satu orang dengan yang lain.
Penyerapan insulin bisa terhambat jika selalu disuntikkan pada tempat yang sama, baru saja diambil dari lemari pendingin, dan Anda merupakan seorang perokok.
Sementara itu, penyerapan insulin oleh tubuh dapat berjalan dengan cepat jika:
Baca Juga
Insulin tidak bisa dikonsumsi langsung melalui mulut dan harus dimasukkan ke dalam tubuh dengan bantuan jarum suntik konvensional, suntikan insulin, atau pompa insulin khusus.
Jenis insulin yang dipakai nantinya akan disesuaikan kondisi, kebutuhan, serta preferensi Anda.
Untuk menggunakannya, insulin biasanya disuntikkan pada bagian tubuh seperti paha, pantat, lengan bagian atas, dan perut. Hindari menyuntikkan insulin pada jarak 6 cm dari pusar karena tubuh tidak menyerapnya dengan baik.
Sementara itu, jumlah dosis insulin yang Anda perlukan bergantung pada faktor-faktor, seperti jenis makanan yang dikonsumsi, tingkat aktivitas fisik, dan seberapa parah penyakit diabetes yang dialami.
Untuk mengetahui jenis, penggunaan, dan dosis insulin yang tepat untuk Anda, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter jika hendak menggunakannya.
Baca Juga
Ketika menggunakan suntik insulin secara berlebihan, Anda berpotensi mengalami hipoglikemia.
Kondisi ini terjadi saat kadar gula darah Anda turun melebihi batas normal. Selain itu, penggunaan insulin berlebihan kemungkinan juga akan memunculkan gejala-gejala berupa:
Setiap orang penderita diabetes tipe 1 dan sebagian penderita diabetes tipe 2 perlu melakukan suntik insulin untuk membantu mengontrol kadar gula darah, agar tetap sehat.
Suntik insulin bisa membantu penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2.
Utamanya, penderita diabetes tipe 1 tidak bisa memproduksi insulin dari tubuh sendiri dan butuh suntikan tambahan.
Sementara penderita diabetes tipe 2 sebenarnya bisa mengatur kadar gula darah dengan mengonsumsi obat dan mengubah gaya hidup.
Namun, suntik insulin juga terkadang diperlukan untuk memastikan kadar gula darah tetap stabil.
Baca Juga
Cara terbaik menyimpan suntik insulin adalah dengan menyimpannya di tempat yang aman, jauh dari suhu panas, dan berada di suhu kamar. Kemungkinan, insulin akan bertahan sekitar satu bulan.
Maka dari itu, Anda tidak perlu repot menyimpannya di freezer dan selalu periksa tangga kadaluarsa.
Apalagi, menyuntikkan insulin dingin dapat membuat injeksi terasa lebih sakit.
Bagi penderita diabetes, insulin digunakan untuk mengontrol gula darah. Jenis insulin sendiri dibagi berdasarkan waktu bekerja dan lama bertahan di dalam tubuh.
Meskipun dapat membantu mengontrol gula darah, Anda sebaiknya tidak menggunakan insulin secara berlebihan karena berpotensi memicu hipoglikemia.
Jika Anda merasakan adanya gejala yang mengganggu kesehatan setelah menggunakan insulin, segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan yang dilakukan sedini mungkin dapat mencegah kondisi Anda bertambah parah.
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal jenis insulin dan cara penggunaannya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Di tahun 2022, daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan jumlahnya mencapai 144, mulai dari kejang demam, tetanus, HIV/AIDS, hingga konjungtivitis.
Ada macam-macam jenis diabetes, yang dibedakan berdasarkan penyebabnya. Tipe 1 dan 2 adalah jenis diabetes yang paling umum. Namun, ada pula jenis yang menyerang otak.
Laryngopharingeal reflux tidak memunculkan gejala yang nyata seperti halnya GERD. Mengingat julukannya sebagai silent reflux, penting untuk mengetahui perbedaan gejalanya, seperti: heartburn, nyeri dada, dan juga mual.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Pany
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved