Mengenal Istilah Cisgender, Apa Bedanya dengan Transgender?

Sebagian besar orang akan melihat dirinya sebagai laki-laki dengan adanya alat kelamin seperti penis sejak lahir. Begitu pula, Anda dengan percaya diri mengidentifikasi diri sebagai seorang perempuan dengan memiliki alat kelamin seperti vagina. Kelompok mayoritas ini disebut dengan cisgender. Sudah pernah mendengar apa itu cisgender?

Mengenal apa itu cisgender

Cisgender adalah kelompok individu yang mengidentifikasi identitas gendernya sesuai dengan jenis kelamin yang ia bawa sejak lahir. Awalan “cis” pada istilah cisgender diambil dari bahasa latin yang kira-kira berarti “di sisi yang sama”. 

Sebagai contoh, seseorang mengidentifikasi diri sebagai laki-laki karena memiliki penis sejak lahir. Maka individu ini merupakan seorang cisgender pria (pria cis). Begitu pula, seorang wanita memiliki vagina dan dengan yakin mengidentifikasi diri sebagai perempuan, maka ia merupakan seorang cisgender perempuan (perempuan cis). 

Istilah cisgender mungkin masih awam bagi banyak orang. Namun sebenarnya, kebanyakan masyarakat di dunia merupakan seorang cisgender dan menjadi kelompok mayoritas. 

Cisgender tidak sama dengan heteroseksual. Cisgender merupakan identitas gender. Sementara itu, heteroseksual merupakan orientasi seksual. Seorang cisgender bisa menyukai lawan jenis (heteroseksual), menyukai sesama jenis (homoseksual) atau mungkin menyukai kedua lawan jenis (biseksual). 

Lalu, apa beda cisgender dengan transgender?

Cisgender berbeda dengan transgender. Transgender memiliki definisi sebagai individu yang mengidentifikasi identitas gendernya berbeda dengan jenis kelamin yang ia bawa sejak lahir. Awalan “trans” memang memiliki arti “di sisi yang berbeda”. 

Beberapa orang transgender dapat mengidentifikasi diri menjadi trans pria dan transpuan. Trans pria merupakan seseorang yang lahir dengan alat kelamin “milik” wanita, seperti vagina. Kemudian, ia mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki. 

Sementara itu, transpuan (trans perempuan) merujuk pada individu yang lahir dengan alat kelamin laki-laki, lalu mengidentifikasi diri sebagai perempuan. 

Selain trans pria dan transpuan, beberapa orang transgender juga masuk dalam kategori “non-biner”. Artinya, individu tersebut tidak merasa dirinya adalah laki-laki maupun perempuan walau membawa alat kelamin penis maupun vagina.

Mengapa ada istilah cisgender?

Menurut sebuah artikel dalam Transgender Studies Quarterly, istilah cisgender dicetuskan oleh aktivis transgender pada tahun 1990-an. Istilah ini memang diciptakan untuk mendeskripsikan orang-orang yang bukan transgender dengan cara yang lebih baik. 

Banyak orang menganggap bahwa transgender merupakan “gender yang tak normal”., Anggapan tersebut penuh penghakiman dan mengimplikasikan bahwa orang transgender tidak normal. 

Sebaliknya, penggunaan istilah cisgender tersebut memberikan pernyataan bebas nilai dan tanpa penghakiman dalam membedakan dua kelompok tersebut. Adanya istilah ini ingin mendorong masyarakat bahwa individu cisgender dan transgender setara sebagai manusia.

Pada beberapa kasus, istilah “cisgender” dapat diganti dengan istilah “non-transgender”. Tujuan istilah ini sama, yakni menghapus penyebutan “tidak normal” ketika merujuk kelompok transgender. 

Hak istimewa sosial menjadi seorang cisgender

Seperti yang diungkapkan di atas, cisgender merupakan kelompok mayoritas di dunia. Menjadi kelompok mayoritas tentu memiliki banyak privilese atau “keistimewaan” yang harus diakui oleh orang-orang cisgender. 

Berikut ini beberapa privilese menjadi seorang cisgender:

• Aman dalam menggunakan toilet publik sesuai label kelamin tanpa perlu khawatir dilecehkan 
• Nama yang dimiliki tidak akan dipertanyakan orang-orang
• Mudah mendapatkan pekerjaan di sektor publik dan swasta
• Mudah mendapatkan tempat tinggal
• Tidak perlu takut berbaur dengan masyarakat tanpa didiskriminasi dan dilecehkan

Sebaliknya, individu transgender rentan menghadapi diskriminasi, perundungan (bully), serangan kebencian, dan pelecehan mental maupun seksual. Individu transgender cenderung sulit mendapatkan pekerjaan dan sering ditolak ketika berbaur dengan masyarakat. 

Tips menjadi cisgender yang menghormati keragaman gender

Dalam hidup bersosial yang penuh keanekaragaman, saling menghargai diperlukan satu sama lain – termasuk tidak mendiskriminasi kelompok transgender. Berikut ini tips yang bisa Anda terapkan sebagai cisgender untuk menghargai rekan Anda yang menjadi transgender serta menghormati kelompok transgender secara umum:

• Hormati kata sapaan yang ia gunakan. Kata panggilan yang ia kehendaki bisa Anda cari tahu dari orang terdekatnya atau boleh menanyakan langsung dengan sopan.
• Tidak mengasumsikan orientasi seksual rekan Anda yang menjadi transgender
• Tidak menanyakan nama “aslinya” dan hormati nama yang ia gunakan saat ini
• Tidak membocorkan rahasia yang ia ceritakan pada Anda, termasuk identitas gendernya maupun orientasi seksualnya
• Layaknya menghargai teman-teman cisgender, Anda juga tak bisa menanyakan pertanyaan privat terhadap rekan transgender. Pertanyaan privat tersebut termasuk alat kelaminnya, tindakan yang ia jalani, atau kehidupan seksualnya.
• Tidak memberikan pujian yang dapat melukai hati seorang transgender, seperti, “Kamu cantik layaknya perempuan sesungguhnya”, “kamu sangat berani”,  atau “Kamu kok tidak seperti seorang transgender?”

Catatan dari SehatQ

Cisgender merupakan kelompok orang yang melihat identitas gendernya sesuai dengan jenis kelaminnya sejak lahir. Apabila masih memiliki pertanyaan terkait identitas gender dan orientasi seksual, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia di Appstore dan Playstore yang senantiasa memberikan informasi kesehatan dan seksualitas terpercaya.