17 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Infeksi puerperalis dapat membahayakan jiwa ibu
Table of Content
Setelah melewati proses persalinan, Anda bisa bernapas lega melihat Si Kecil telah lahir ke dunia. Namun, Anda tetap perlu waspada karena ada gangguan kesehatan yang bisa mengintai usai persalinan. Salah satunya adalah infeksi puerperalis atau infeksi postpartum.
Advertisement
Infeksi puerperalis adalah infeksi yang menyerang rahim dan sekitarnya setelah melahirkan. Beberapa bentuk infeksi ini adalah endometritis (infeksi lapisan rahim), miometritis (infeksi otot rahim), dan parametritis (infeksi pada area di sekitar rahim). Infeksi setelah melahirkan ini bisa berbahaya hingga menyebabkan kematian.
Infeksi puerperalis terjadi akibat beberapa jenis bakteri, seperti Streptococcus, Staphylococcus, E. coli, atau Gardnerella vaginalis, yang menginfeksi rahim dan sekitarnya setelah melahirkan. Berbagai bakter ini dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat.
Infeksi postpartum ini bisa terjadi baik pada persalinan normal ataupun caesar. Kebersihan yang tak terjaga merupakan pemicu utama infeksi puerperalis. Selain itu, beberapa faktor juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi setelah melahirkan ini, seperti:
Infeksi puerperalis dapat terjadi setelah hari persalinan hingga hari ke-42 setelah melahirkan. Infeksi ini bahkan menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu di dunia.
Berikut adalah beberapa gejala infeksi puerperalis yang bisa Anda alami:
Demam merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Kondisi ini menyebabkan suhu tubuh meningkat dan sekujur tubuh terasa tidak nyaman. Jika kondisi membaik, demam akan berangsur turun dan hilang.
Pembengkakan rahim akibat infeksi puerperalis bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah atau panggul. Kondisi ini tentu bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Anda bisa merasakan sakit kepala dan meriang saat mengalami infeksi puerperalis. Tubuh menjadi menggigil padahal suhu tubuh sebenarnya panas. Selain itu, sakit kepala juga bisa muncul sehingga membuat Anda kesulitan untuk tidur.
Salah satu gejala infeksi puerperalis yang harus Anda waspadai adalah munculnya keputihan berbau busuk. Pertumbuhan bakteri yang tidak terkontrol memicu timbulnya bau tak sedap ini.
Gejala infeksi puerperalis lainnya adalah detak jantung yang meningkat. Kondisi ini dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan memicu kecemasan.
Demam dan berbagai gejala lain yang Anda rasakan dapat berpengaruh terhadap nafsu makan. Hilangnya nafsu makan membuat tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi sehingga bisa memperlambat proses penyembuhan.
Dalam beberapa kasus, gejala infeksi puerperalis tidak langsung muncul usai melahirkan. Namun, jika Anda mulai menyadari adanya berbagai gejala ini, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga
Jika infeksi puerperalis diabaikan tanpa penanganan medis, kondisi ini bisa berkembang menjadi peritonitis (peradangan lapisan perut), emboli paru, sepsis (masuknya bakteri ke aliran darah), hingga kematian. Oleh sebab itu, kondisi ini harus segera mendapat pertolongan medis.
Infeksi setelah melahirkan ini umumnya diobati menggunakan antibiotik oral. Dokter akan meresepkan antibiotik yang disesuaikan dengan jenis bakteri penyebab infeksi. Antibiotik tentu harus dihabiskan sampai kondisi Anda pulih.
Jangan menghentikan atau mengganti penggunaan obat yang sedang dikonsumsi tanpa persetujuan dari dokter. Jadi, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai pengobatan yang dijalani.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar infeksi puerperalis, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab penyakit kusta sering dianggap sebagai kutukan. Padahal, penyakit yang dikenal dengan sebutan penyakit Hansen ini disebabkan oleh sebuah bakteri.
Necrotizing fasciitis merupakan infeksi kulit langka akibat bakteri yang menyebar dengan begitu masif. Penanganan cepat menjadi kunci kesembuhan. Gerbang masuk ke tubuh manusia paling mudah bagi bakteri adalah saat ada luka terbuka, luka bakar, gigitan serangga, hingga luka pascaoperasi.
Atonia uteri adalah kondisi pasca-melahirkan yang terjadi karena otot rahim gagal berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta. Kondisi otot rahim yang tidak mengencang tersebut dapat memicu perdarahan dan berisiko mengancam nyawa sang ibu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved