Mengenal Indeks UV dan Tingkat Bahayanya

Sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya mendukung produksi vitamin D. Tapi, paparan sinar UV yang berlebihan justru berpotensi memicu dampak buruk, misalnya luka bakar, penuaan dini, hingga kanker kulit. Jadi, penting untuk memahami indeks UV dan tingkat bahayanya. 

Apa itu indeks UV?

Dikutip dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar UV yang berkaitan dengan kesehatan manusia. 

Sementara itu, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), UV index adalah ukuran tingkat radiasi sinar ultraviolet. 

Indeks UV pertama kali diperkenalkan di Kanada pada tahun 1992 sebagai respons dari meningkatnya kekhawatiran tentang potensi peningkatan radiasi sinar UV akibat penipisan ozon. 

Dengan memahami indeks UV, kita diharapkan bisa memantau tingkat sinar UV yang bermanfaat ataupun yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. 

Kategori indeks UV

Nilai indeks UV berkisar dari nol ke atas. Semakin tinggi indeks sinar ultraviolet, semakin besar juga potensi kerusakan yang bisa terjadi pada kulit dan mata, serta semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk menimbulkan kerusakan. 

Berikut kategori atau tingkat bahaya indeks UV yang perlu kamu pahami:

1. Hijau (indeks UV 0-2)

Indeks UV normal memiliki nilai dari 0-2. Nilai ini termasuk dalam kategori "low" atau risiko bahaya rendah. 

Berikut imbauan yang perlu kamu ingat apabila nilai indeks UV normal:

• Tingkat bahaya rendah bagi orang pada umumnya
• Gunakan kacamata hitam pada hari yang cerah
• Oleskan tabir surya (sunscreen) dengan SPF 30+ bagi pemilik kulit sensitif
• Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, bisa meningkatkan paparan sinar UV

2. Kuning (indeks UV 3-5)

Indeks UV 3-5 menandakan paparan sinar UV yang "moderate" atau risiko bahaya sedang. 

Terdapat beberapa imbauan yang perlu kamu ketahui apabila nilai indeks UV berada di angka 3-5, di antaranya:

• Tingkat bahaya sedang bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung
• Usahakan untuk tetap di tempat teduh saat matahari bersinar terik di siang hari
• Gunakan pakaian pelindung matahari, contohnya topi lebar dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV ketika berada di luar ruangan
• Oleskan tabir surya dengan SPF 30+ setiap 2 jam, bahkan ketika cuaca sedang mendung, atau setelah berenang dan berkeringat
• Permukaan yang cerah, seperti pasir dan air, dan salju, bisa meningkatkan paparan sinar UV. 

3. Oranye (indeks UV 6-7)

Apabila indeks UV sudah menyentuh angka 6-7, berarti risikonya sudah tergolong bahaya tinggi atau "high". 

Beberapa imbauan yang perlu diingat ketika bepergian ke luar rumah meliputi:

• Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung
• Diperlukan pelindung untuk menghindari kerusakan mata dan kulit
• Minimalisir waktu di bawah paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi sampai 4 sore
• Usahakan untuk tetap di tempat teduh ketika matahari sedang bersinar terik di siang hari
• Guanakan pakaian pelindung matahari, misalnya baju berlengan panjang, celana panjang, topi lebar dan kacamata hitam ketika berada di luar ruangan
• Oleskan cairan pelembap tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam, sekalipun cuaca sedang berawan, atau ketika setelah berenang dan berkeringat
• Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, bisa meningkatkan paparan UV 

4. Merah (indeks UV 8-10)

Indeks UV 8-10 masuk dalam kategori "very high" atau risiko bahaya sangat tinggi. Jika ini kasusnya, kamu perlu lebih berhati-hati saat bepergian rumah di siang hari. 

Berikut sejumlah peringatan yang perlu kamu ingat apabila indeks UV menyentuh angka 8-10:

• Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung
• Diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak serta mudah terbakar dengan cepat
• Kurangi waktu di bawah paparan sinar matahari pada pukul 10 pagi hingga 4 sore
• Berlindung di tempat teduh pada saat matahari bersinar dengan terik di siang hari
• Kenakan pakaian pelindung matahari, seperti baju berlengan panjang, celana panjang, topi lebar dan kacamata hitam, guna menghalangi sinar UV pada saat berada di luar ruangan
• Gunakan tabir surya dengan SPF 30+ setiap 2 jam, meskipun langit sedang \mendung, atau setelah berenang dan berkeringat
• Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, dapat meningkatkan paparan UV

5. Ungu (indeks UV >11)

Indeks UV tertinggi adalah di atas angka 11 atau "extreme" (risiko bahaya sangat ekstrem). Pada situasi seperti ini, diperlukan perlindungan ekstra karena mata dan kulit bisa rusak dan terbakar hanya dalam hitungan menit. 

Sederet imbauan yang perlu diingat ketika indeks UV mencapaiangka di atas 11 meliputi:

• Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung
• Masyarakat diimbau untuk melakukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak serta terbakar dalam hitungan menit
• Hindari paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi sampai 4 sore
• Tetap di tempat teduh ketika matahari bersinar dengan terik di siang hari
• Gunakan pakaian pelindung matahari, seperti baju berlengan panjang, celana panjang, topi lebar, dan kacamata hitam, ketika berada di luar rumah
• Gunakan cairan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam, walaupun cuaca sedang mendung, atau setelah berenang dan berkeringat
• Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, dapat meningkatkan paparan sinar UV

Setelah memahami kategori indeks UV mulai dari yang low sampai extreme, penting juga bagi kita untuk mengetahui berapa UV index yang aman untuk berjemur.

Berapa UV index yang bagus untuk berjemur?

Ketika nilai indeks UV berada di bawah angka 3, paparan sinar matahari langsung selama 2-3 jam per minggu ke bagian wajah, lengan, tangan, atau kulit tubuh lain dapat membantu menghasilkan vitamin D yang cukup untuk kebanyakan orang. 

Apabila nilai indeks UV berada di angka 3 ke atas, seperti saat musim panas, sebagian besar orang bisa mempertahankan kadar vitamin D yang cukup hanya dengan menghabiskan waktu beberapa menit di luar rumah, pada beberapa hari per minggu. 

Agar terjaga dari paparan sinar UV yang berlebihan, berikut sejumlah tips yang bisa kamu terapkan ketika sedang beraktivitas di luar rumah:

• Gunakan pakaian pelindung dan topi bertepi lebar
• Pakai kacamata hitam dengan perlindungan UV 100%
• Oleskan tabir surya, terutama ke bagian tubuh yang terpapar langsung sinar matahari setidaknya 15 menit sebelum bepergian
• Pastikan tabir surya yang digunakan memiliki sun protection factor atau SPF 30 atau lebih tinggi, dan bisa menyaring sinar UVA maupun UVB. 

Mulai dari sekarang, tidak ada salahnya untuk rutin mengecek UV indeks terlebih dahulu sebelum kamu keluar rumah. Tujuannya adalah mengetahui seberapa tinggi tingkat paparan radiasi sinar UV, jadi kamu bisa menjaga tubuh dari efek samping yang mungkin ditimbulkannya.