Hypnoparenting adalah cara mendidik anak dengan memberikan sugesti-sugesti yang positif. Orangtua dapat melakukannya ketika anak berada dalam kondisi yang rileks.
25 Mei 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Hypnoparenting dapat dilakukan ketika anak berada dalam kondisi yang rileks
Table of Content
Dalam mendidik anak, setiap orangtua akan menerapkan pola asuh tertentu. Dari sekian banyak metode yang ada, pernahkah Anda mendengar teknik hypnoparenting?
Advertisement
Hypnoparenting berasal dari dua kata, yakni hypnosis dan parenting. Pada metode ini, anak akan diberikan sugesti positif oleh orangtua yang bertujuan untuk merawat dan mendidik anak sehingga mempengaruhi pola perilakunya.
Secara harfiah, pengertian hypnoparenting adalah cara mendidik anak dengan memberikan sugesti-sugesti positif. Sugesti artinya proses mempengaruhi seseorang dengan maksud tertentu.
Teknik hipnosis untuk mendidik anak ini tidak dilakukan layaknya acara hipnotis di televisi, melainkan dengan memberikan mereka sugesti melalui kata-kata yang bernilai positif.
Metode ini biasanya diterapkan oleh orangtua kepada anaknya yang memiliki masalah, seperti susah makan, kecanduan bermain game, malas belajar, mengompol, membantah, suka memukul, tidak percaya diri, dan lainnya sehingga permasalahan tersebut bisa teratasi.
Hypnoparenting harus melibatkan kasih sayang, empati, dan kelembutan hati orangtua agar pesan yang dikirimkan orangtua tertanam dengan baik dalam diri anak.
Metode ini lebih mudah dan efektif jika dibandingkan dengan kekerasan. Alih-alih membuat anak jera, kekerasan malah bisa memicu perbuatan negatif lainnya dari anak.
Menurut Asosiasi Hipnoterapis Klinis Indonesia, hypnoparenting memiliki sejumlah manfaat, yaitu:
Untuk melakukannya, hypnoparenting harus dilaksanakan dalam kondisi yang santai dan damai. Jauhkan anak dari hal-hal yang bisa membuatnya terdistraksi.
Cara menerapkan metode hypnoparenting adalah dengan memahami terlebih dahulu frekuensi gelombang otak anak. Hipnosis sebaiknya dilakukan ketika gelombang otak anak berada dalam frekuensi alpha dan theta.
Pada frekuensi alpha, kondisi anak sudah rileks. Ia bisa menerima sugesti atau nasihat orangtua dengan baik. Misalnya, saat anak kelelahan setelah bermain, kemudian duduk untuk beristirahat, maka frekuensi otaknya akan menjadi lebih rileks.
Sementara itu, pada frekuensi theta, anak berada dalam pikiran bawah sadarnya. Ia sudah sangat rileks sehingga dapat menyerap sugesti positif dengan begitu mudah. Hal ini terjadi saat anak mengalami tidur ringan atau dalam keadaan mengantuk.
Dalam melakukan hypnoparenting, pastikan Anda memberi sugesti positif yang tepat untuk mengatasi permasalahan anak atau yang berguna untuk perkembangannya.
Sampaikan juga dengan tutur kata yang lembut dan tunjukkan kasih sayang yang tulus padanya. Dengan begitu, anak dapat menerima sugesti secara positif.
Baca Juga
Berikut adalah enam tahapan hypnoparenting yang perlu dilakukan oleh orangtua.
Dalam tahapan pre-talk, Anda harus menggali terlebih dahulu mengenai masalah yang terjadi pada anak secara rinci. Misalnya, anak malas belajar dan enggan mengerjakan tugas sekolah.
Tahapan pre-induction merupakan tahapan ketika anak mulai berada dalam posisi nyaman. Anda dapat menyandarkannya pada sofa yang nyaman, kemudian elus punggung dan kepalanya.
Dalam tahap induction, anak mulai masuk ke dalam gelombang alpha. Ia sudah rileks dan Anda dapat memberinya sugesti positif. Misalnya, “Rajinlah belajar dan mengerjakan tugas sekolah supaya kamu jadi pintar dan mendapat nilai yang bagus.”
Pada tahap hypnoparenting ini, anak masuk ke dalam gelombang theta. Ini merupakan waktu yang tepat untuk memberi sugesti golden moment.
Hindari menggunakan kata “jangan” atau “tidak” karena otak anak yang berada dalam bawah sadar tidak bisa memahaminya.
Hal ini akan membuat kalimat sugesti yang diberikan menjadi sia-sia. Jadi, pilihlah kata-kata sugesti positif yang tepat. Misalnya, “Kamu pasti bisa mengerjakan tugas sekolahmu, lebih rajin belajar lagi ya, Nak.”
Selanjutnya, tahap hypnoparenting adalah post-hypnotic suggestion. Tahapan di mana afirmasi positif alam bawah sadar sudah diberikan dan diharapkan dapat tertanam dengan baik dalam diri anak.
Mengenai efektivitas hypnoparenting, hal itu bergantung pada artikulasi yang tepat pada prosedur hipnosis dengan kebutuhan anak dan keluarga. Misalnya, efektivitas pada hipnoterapi anak tantrum.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Dunia Keperawatan Vol.5 tahun 2017, hypnoparenting dinilai berpengaruh terhadap temper tantrum pada anak prasekolah di Kota Kediri, Jawa Timur.
Pasalnya, temper tantrum tinggi terjadi anak prasekolah sebelum dilakukan hypnoparenting, bahkan hampir mencapai setengah dari responden (9 anak - 47,4 persen).
Sementara itu, setelah dilakukan hypnoparenting, kondisi menjadi membaik dengan sekitar sepertiga anak mengalami temper tantrum yang ringan (6 anak - 31,6 persen).
Jadi, tak ada salahnya jika orangtua mencoba hypnoparenting. Namun, biasakan untuk menggunakan tutur kata yang baik dan positif. Ketika anak dapat memahami dan menerimanya, ia akan berperilaku sesuai dengan yang diajarkan orangtuanya.
Sementara itu, jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dengan persiapan yang baik, Anda bisa tetap menyusui bayi sambal merawat balita. Yang penting, siapkan balita untuk menyambut kehadiran sang adik.
Ciri-ciri anak autis, antara lain jarang tersenyum, melakukan interaksi, maupun berceloteh.
Tiger parenting adalah pola asuh yang ketat dan otoriter untuk mendidik anak agar sukses. Namun, apakah ada dampak buruknya pada si kecil?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved