HPL atau Hari Perkiraan Lahir adalah prediksi tanggal kelahiran yang dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. HPL tidak akan meleset jauh dari prediksi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
7 Feb 2023
Jadi kamu bisa tahu zodiaknya apa.
Table of Content
Dalam kunjungan pemeriksaan kehamilan perdana, ada beberapa pertanyaan standar yang biasanya diajukan kepada calon ibu. Salah satunya adalah tanggal HPHT atau hari pertama haid terakhir. Nantinya, tanggalan ini akan digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan sekaligus hari perkiraan lahir (HPL) si jabang bayi.
Advertisement
Usia kehamilan dihitung dari periode pembuahan sampai bayi lahir. Cara menghitung usia kehamilan dalam kebidanan adalah dengan lebih dulu mengetahui kapan hari pertama haid terakhir. Namun, rumus perhitungan menggunakan HPHT ini mengasumsikan bahwa proses pembuahan tepat terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid.
Usia kehamilan biasanya dinyatakan dalam satuan minggu. Jadi, misalnya kamu sudah terlambat haid 2 minggu, dokter akan mengatakan usia kehamilan sudah mencapai 6 minggu sekalipun umur janin yang sebenarnya mungkin lebih muda dari itu.
Idealnya, usia kehamilan memang dihitung sejak terjadi konsepsi alias sel sperma berhasil membuahi sel telur. Hanya saja, hal ini mustahil diketahui, kecuali Anda hamil lewat program inseminasi. Lewat program ini, usia kehamilan dapat dihitung sejak hari ketika sel telur yang telah dibuahi ditransfer ke rahim.
Selain digunakan untuk memprediksi usia kehamilan, HPHT juga bisa dipakai untuk menentukan HPL alias hari perkiraan lahir buah hati Anda. Cara menghitung HPL berdasarkan HPHT sederhana saja, yakni dengan menggunakan rumus Naegele. Berikut adalah cara memperkirakan HPL dari HPHT:
Jika HPHT Anda tanggal 1 Januari 2020, tambah 7 hari dari tanggal tersebut sehingga hasilnya adalah 8 Januari 2020. Lalu, bulan Januari adalah bulan ke 1 yang akan dikurangi 3 bulan sebelumnya menjadi 8 Oktober 2020 dengan tahun yang tetap sama. Hasilnya, HPL Anda adalah 8 Oktober 2020.
Apakah perhitungan HPL dengan metode HPHT ini akurat? Jawabannya akan tergantung dari beberapa faktor, seperti:
Jika ketiga faktor itu terpenuhi, HPL bisa jatuh tepat pada perkiraan sesuai hitungan HPHT. Jika ada satu faktor saja yang meleset, dokter biasanya memberi tenggat HPL hingga 2 minggu lebih lama. Misalnya siklus menstruasi yang tidak selalu 28 hari.
Ada cara lain untuk mengetahui HPL berdasarkan HPHT, yaitu melalui roda kehamilan. Metode ini sangat sederhana dan biasa digunakan oleh para bidan maupun dokter kandungan untuk menentukan HPL. Dokter hanya tinggal mencari HPHT di bagan seperti roda, kemudian roda tersebut akan menunjukkan perkiraan HPL.
Prinsip yang sama juga bisa lakukan sendiri dengan kalkulator tanggal perkiraan lahir yang ada di berbagai situs kesehatan. Kamu tinggal memasukkan HPHT, menekan tombol enter, HPL akan keluar secara otomatis.
Tidak semua ibu hamil mengetahui hari pertama menstruasi terakhirnya, tidak sedikit pula wanita yang memang tidak mencatat HPHT ini. Bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, HPHT juga tidak terlalu bisa dijadikan patokan untuk menentukan HPL.
Meskipun demikian, tidak mampu mengingat HPHT atau memiliki siklus haid yang tidak beraturan bukan berarti HPL tidak bisa diketahui, loh. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dokter kandungan atau bidan untuk menentukan perkiraan tanggal kelahiran buah hati, misalnya:
Jika tidak bisa mengingat HPHT, dokter mungkin akan meminta mengingat pekan saat keluarnya haid. Jika berhasil, perhitungan usia kehamilan dan estimasi HPL akan dimulai dari minggu tersebut.
Bila sama sekali tidak ingat HPHT, HPL dapat dihitung dengan alat ultrasonografi (USG). Dengan alat ini, dokter atau bidan akan mengukur crown-rump length (CRL) alias panjang janin dari sisi satu ke sisi lain untuk menentukan usia kehamilan sekaligus estimasi HPL.
Pemeriksaan ultrasonografi ini bahkan lebih sering dijadikan patokan penentuan HPL karena dianggap paling akurat, terutama bila pemeriksaan dilakukan di trimester pertama. Meski estimasi ini tetap bisa meleset, setidaknya kamu bisa lebih mawas diri saat usia kehamilan memasuki 37—40 minggu.
Itulah cara menghitung usia kehamilan dan HPL dengan HPHT. Apabila metode ini dirasa terlalu rumit bagi, kamu dapat melakukan USG saat berkunjung ke dokter kandungan untuk mendapatkan perhitungan yang akurat.
Nah, sudah tahu belum perkiraan anak kamu lahir nanti?
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Porsi makan ibu hamil yang tepat perlu diketahui demi kesehatan ibu dan bayinya. Adapun porsi makan yang ideal untuk selama kehamilan pada setiap semester berbeda dan ini panduan selengkapnya.
3 Mei 2019
Ciri-ciri air ketuban berkurang bisa terdeteksi lewat pemeriksaan USG berkala dengan dokter spesialis kandungan. Pemeriksaan ini penting, terutama jika usia kehamilan sudah melewati 42 minggu.
11 Nov 2020
Ada kista saat hamil memang dapat membuat ibu hamil menjadi khawatir karena takut membahayakan kondisi janin. Ini gejala kista yang perlu diwaspadai dan cara mengatasinya.
23 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved