Histeria dulu adalah gangguan mental yang berdiri secara sendiri. Namun, sekarang ini, histeria adalah salah satu gejala yang ditimbulkan oleh gangguan mental lainnya. Histeria bisa dialami oleh banyak orang dalam waktu dan tempat yang sama dan dikenal sebagai fenomena mass hysteria.
30 Okt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Saat mengalami histeria, seseorang bisa saja menjadi mudah marah dan gelisah
Table of Content
Apakah Anda familiar dengan fenomena kesurupan massal di mana semua orang mengalami hal aneh secara bersamaan? Secara ilmiah, kondisi ini dikenal sebagai mass hysteria. Mass hysteria merupakan kejadian histeria yang dialami banyak orang di waktu dan tempat yang sama.
Advertisement
Sebelum memahami lebih jauh mengenai mass hysteria, Anda perlu mengetahui apa itu histeria. Histeria saat ini dikenal sebagai gangguan mental gejala somatik. Akan tetapi, dulunya histeria merupakan salah satu gangguan mental yang berdiri sendiri.
Baca Juga
Histeria adalah gangguan mental yang merujuk pada gejala-gejala psikosomatik atau kemunculan gangguan-gangguan fisik yang disebabkan oleh psikologis dan bukan kondisi medis tertentu.
Gejala-gejala fisik tersebut bukanlah hasil rekayasa atau kebohongan dari penderita, tetapi merupakan sesuatu yang memang dipercayai oleh penderita dan termanifestasi dalam bentuk gangguan-gangguan fisik, seperti sakit perut, sakit kepala, dan sebagainya.
Meskipun demikian, histeria juga merupakan istilah untuk mendeskripsikan suatu emosi atau perilaku yang berlebih dan tidak dapat dikendalikan. Biasanya, histeria cenderung lebih banyak dialami oleh wanita dibanding pria.
Sekarang ini, histeria bukan lagi gangguan mental yang berdiri sendiri melainkan merupakan suatu gejala dari diagnosis gangguan mental lain, seperti gangguan somatik, gangguan konversi, gangguan kepribadian histrionik, dan sebagainya.
Histeria umumnya ditandai dengan adanya gangguan fisik tanpa penyebab medis yang jelas. Ciri khas utama dari gejala histeria umumnya adalah kecemasan, halusinasi, dan kelumpuhan. Akan tetapi, masih ada gejala-gejala lain dari histeria, seperti:
Keberadaan dari tanda-tanda di atas dapat menjadi kemungkinan adanya histeria yang dapat mengindikasikan adanya gangguan mental tertentu. Apabila kerabat Anda memiliki gejala-gejala di atas, segera bawa ke psikiater atau psikolog.
Mass hysteria atau gangguan konversi serupa dengan gangguan histeria yang ditandai dengan adanya gejala fisik yang melibatkan sistem saraf tanpa adanya penyebab fisik atau medis yang jelas.
Umumnya, gejala-gejala fisik tersebut merupakan reaksi dari stres yang dialami oleh penderita.
Pada mass hysteria, histeria tidak hanya dialami oleh satu orang tetapi pada banyak orang di waktu dan tempat yang sama. Suatu kejadian baru bisa dinyatakan sebagai mass hysteria, ketika sudah memenuhi poin-poin di bawah ini:
Fenomena mass hysteria berbeda dengan fenomena ‘kepanikan moral’ yang merujuk pada sekumpulan orang yang stres karena suatu kejadian yang dibesar-besarkan atau dilebih-lebihkan, seperti kejadian bencana alam yang dilebih-lebihkan.
Anda mungkin hanya mengenal mass hysteria sebagai satu fenomena, tetapi sebenarnya mass hysteria terdiri dari dua jenis, yaitu mass anxiety hysteria dan mass motor hysteria, yang membedakan keduanya hanyalah manifestasi dari histeria yang dialami oleh para penderita.
Pada mass anxiety hysteria, penderitanya akan merasakan gejala fisik bersamaan dengan kemunculan dari adanya kecemasan.
Gejala fisik yang biasa dialami oleh penderita mass anxiety hysteria adalah sakit kepala, sakit perut, mual, detak jantung yang cepat, pusing, hiperventilasi, sesak dada, dan pingsan.
Berbeda dengan mass anxiety hysteria, mass motor hysteria memiliki histeria yang termanifestasi dalam bentuk kejang-kejang, kelumpuhan, dan berbagai gejala lain yang mempengaruhi fungsi motorik seseorang.
Meskipun histeria sudah bukan gangguan mental yang berdiri sendiri dan sekarang ini dimasukkan sebagai salah satu gejala dari gangguan mental lainnya, tetapi mass hysteria masih merupakan fenomena yang berdiri sendiri dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Mass hysteria masih belum diketahui penyebab pastinya. Akan tetapi, mass hysteria ataupun histeria bisa diidentifikasi dan ditangani oleh psikolog atau psikiater. Oleh karenanya, jika kerabat Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan diatas, jangan ragu untuk membawa kerabat ke psikolog atau psikiater.
Namun, pastikan untuk memeriksa kondisi kerabat secara medis pada dokter untuk mengecek apakah penyebab gejala yang dialami dikarenakan kondisi medis tertentu atau tidak.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Meski sudah dinyatakan negatif, cukup banyak orang yang masih merasakan gejala Long Covid seperti sulit bernapas lega dan susah berkonsentrasi. Bagaimana cara mengatasi gejala long Covid?
Bagi sebagian orang, suara hujan mampu redakan kecemasan dan membuat menjadi lebih mudah tertidur. Selain suara, ada pula faktor-faktor lain saat hujan yang dapat membuat Anda lebih rileks dan mudah mengantuk.
Macam-macam gangguan kecemasan perlu Anda ketahui sebagai langkah deteksi dini sebelum pergi ke ahlinya adalah GAD, OCD, hingga fobia harus segera diatasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved