Hemifasial spasme adalah suatu kondisi di mana otot-otot pada satu sisi wajah bergerak secara abnormal. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh benturan pada saraf wajah oleh pembuluh darah di sekitarnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
18 Agt 2020
Hemifasial spasme menyebabkan kedutan di salah satu sisi wajah
Table of Content
Pernahkah Anda mengalami pipi atau mata yang terus berkedut tanpa bisa dikendalikan? Jika pernah, ada kemungkinan Anda mengalami hemifasial spasme. Hemifasial spasme adalah kelainan sistem saraf yang menyebabkan otot-otot pada satu sisi wajah bergerak secara abnormal.
Advertisement
Kontraksi otot yang tak terkontrol ini muncul akibat adanya perintah abnormal dari saraf wajah. Selain gerakan kedutan abnormal, hemifasial spasme juga bisa menurunkan kepercayaan diri karena memengaruhi penampilan penderitanya.
Gejala utama hemifasial spasme adalah kedutan di salah satu sisi wajah. Sering kali, kontraksi otot tersebut dimulai pada kelopak mata, kemudian menyebar ke bagian lain di sisi wajah yang sama, seperti alis, pipi, mulut, dagu, rahang, dan leher bagian atas. Hemifasial spasme yang telah menyebar juga bisa menunjukkan gejala lain, di antaranya:
Hemifasial spasme umumnya memengaruhi sisi wajah bagian kiri. Kedutan konstan yang diakibatkan kondisi ini dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman, bahkan membuat penampilan wajah menjadi berbeda karena adanya tarikan pada satu sisi. Hemifasial spasme merupakan kondisi langka yang dialami oleh sekitar 11 dari 100 ribu orang di dunia.
Penyebab hemifasial spasme adalah benturan pada saraf wajah oleh pembuluh darah di sekitarnya. Semakin bertambahnya usia, pembuluh darah akan sedikit memanjang dan kurang elastis sehingga membentuk lekukan. Terkadang, lekukan-lekukan pembuluh darah tersebut bisa membentur saraf wajah.
Hemifasial spasme umumnya terjadi setelah menginjak usia 39 tahun. Kondisi ini juga lebih sering diderita oleh kaum hawa daripada pria. Selain itu, cedera pada kepala atau wajah juga bisa menyebabkan hemifasial spasme karena kerusakan pada saraf wajah. Di samping itu, penyebab lainnya yang lebih jarang terjadi, di antaranya:
Jika Anda khawatir menderita hemifasial spasme, periksakan diri Anda pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Baca juga: 12 Arti Kedutan Mata Kiri Atas yang Sebenarnya
Anda dapat mengurangi gejala hemifasial spasme hanya dengan beristirahat dan membatasi asupan kafein untuk menenangkan saraf yang terdampak. Selain itu, ada beberapa nutrisi tertentu yang bisa membantu meredakan hemifasial spasme, antara lain:
Sementara, obat-obatan dapat diberikan oleh dokter untuk mengendurkan otot wajah agar kedutan terus-menerus bisa dihentikan. Obat-obatan tersebut, di antaranya baclofen, clonazepam, dan karbamazepin. Jika penggunaan obat tak membuahkan hasil, terdapat dua cara mengatasi hemifasial spasme lainnya, yaitu:
Operasi ini dilakukan untuk menghilangkan benturan dengan memisahkan saraf dan pembuluh darah sehingga tekanannya menghilang. Meski memiliki risiko seperti gangguan pendengaran, prosedur ini memberikan hasil yang lebih efektif.
Dokter akan menyuntikkan sejumlah kecil bahan kimia Botox ke wajah di area otot yang berkedut. Botox pun akan membuat otot tersebut melemah dan hasilnya bisa bertahan selama 3-6 bulan.
Ingatlah bahwa masing-masing pilihan terapi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Oleh sebab itu, konsultasikan pilihan tersebut pada dokter agar Anda tidak keliru.
Narasumber:
Dokter Spesialis Bedah Saraf
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Dari sudut pandang medis, kedutan di hidung dapat mengindikasikan kekurangan vitamin dan mineral tertentu, penggunaan sejumlah obat-obatan, hingga kerusakan saraf. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
9 Feb 2023
Arti kedutan lutut kiri dan kanan menurut medis bisa menjadi tanda kelelahan atau ketegangan otot. Namun, terkadang dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.
24 Apr 2023
Penyebab kedutan jempol tangan kiri yang dipercaya oleh masyarakapertanda rezeki dan jodoh. dari sisi medis, kondisi ini disebabkan oleh stres, defisiensi nutrisi, hingga efek samping obat.
26 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved