Good girl syndrome adalah kondisi yang membuat perempuan selalu bersikap baik kepada semua orang untuk menyenangkan hati orang lain.
5
(1)
25 Mar 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Good girl syndrome justru membahayakan bagi mental perempuan
Table of Content
Di penjuru dunia, bias gender terjadi bahkan sejak anak masih sangat kecil. Perempuan dituntut menjadi sosok yang matang emosional, pintar akademik, hingga loyal. Semua ciri tersebut justru bisa menjebak ke dalam good girl syndrome. Ciri-ciri good girl syndrome yang paling terlihat adalah sulit berkata tidak untuk menyenangkan hati orang lain.
Advertisement
Biarpun terlihat baik, simdrom ini bisa berakibat buruk untuk para perempuan. Lalu, bagaimaca cara mengatasinya? Simak informasinya di bawah ini.
Sayangnya, penyebab seseorang terjebak dalam sindrom good girl ini bisa jadi karena lingkaran terdekatnya yaitu keluarga. Sejak kecil, prinsip demi prinsip ditanamkan yang membuat mereka menganggap perempuan baru dianggap baik apabila mengikuti aturan.
Lebih jauh lagi, kata sifat yang digunakan untuk menggambarkan perempuan baik adalah:
Sementara, kata sifat yang digunakan untuk menggambarkan laki-laki adalah:
Artinya, perempuan lebih dianggap good girl ketika mereka bersikap lemah lembut. Di sisi lain, laki-laki disukai apabila karakternya kuat. Dominasi laki-laki terhadap perempuan ini mengakar begitu kuat. Lihat saja bagaimana patriarki sudah tertanam.
Kembali ke lingkaran terdekat yaitu keluarga. Tidak sedikit yang menanamkan anggapan bahwa anak perempuan lebih matang secara emosional ketimbang anak laki-laki. Ketika sudah duduk di bangku sekolah, mereka juga dituntut lebih matang secara akademis.
Saat sudah bekerja pun, perempuan dianggap baik ketika bersikap menyenangkan kepada orang lain. Sayangnya, seluruh good girl syndrome ini justru bisa berakibat buruk bagi kesehatan mental.
Sindrom juga sering disebut people pleasure atau sosok yang diharapkan membuat semua orang senang. Berikut ciri-ciri seseorang yang memiliki good girl syndrome di bawah ini:
Bagi yang terjebak dalam good girl syndrome, segera hentikan sebelum terlambat. Sebelum mencari tahu bagaimana caranya, kenali dulu bahaya-bahaya dari sindrom ini seperti:
Kerap kali karena tuntutan menjadi perempuan yang menyenangkan dan lemah lembut, batasan antara diri sendiri dan orang lain menjadi kabur. Bisa saja, sindrom ini membuat seorang individu tidak berani berkata tidak meski kondisinya tidak memungkinkan.
Lama kelamaan, kebiasaan ini bukan hanya membuat kewalahan tapi juga membuat perencanaan menjadi kacau. Waktu, energi, dan sumber daya lain yang seharusnya dialokasikan untuk diri sendiri justru tidak terselesaikan karena harus menyanggupi permintaan orang lain.
Tak salah lagi, bahaya paling utama dari good girl syndrome adalah terbelenggu dalam ketakutan. Segalanya bisa menjadi sumber ketakutan sekaligus kekhawatiran karena pemahaman yang ditanamkan sejak dulu. Padahal, belum tentu ketakutan itu terbukti.
Lebih jauh lagi, ketakutan ini akan membuat seorang individu merasa terintimidasi terhadap orang yang lebih kuat. Sangat mungkin ketakutan ini sudah tertanam di alam bawah sadar dan menjadi hal yang tak terhindarkan.
Seharusnya, konsep good girl tidak melulu seputar sosok lemah lembut. Justru, perempuan kuat adalah hal yang lebih baik. Ketika merasa lemah, seorang perempuan bisa saja tidak berani menyuarakan apa yang ada di benak mereka.
Bukan hanya itu, hal ini juga berlaku dalam konteks kekerasan baik verbal, fisik, maupun seksual. Terjebak dalam good girl syndrome dapat membuat perempuan sulit untuk menolak atau angkat bicara.
Berbuat baik dan menolong orang lain adalah hal positif, itu betul. Namun, bedakan dengan taktik manipulasi yang bisa dilakukan orang lain kepada mereka yang tampak seperti good girl. Mengingat mereka sangat jarang – atau bahkan tidak pernah – berkata tidak, ini justru bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak punya empati.
Bahkan, siklus ini bisa terus terjadi dan berulang. Mungkin, individu yang dimanipulasi sebenarnya tahu bahwa kondisi ini tidak sehat. Namun, lagi-lagi tidak ada keberanian untuk menolak.
Orang yang dibesarkan dengan segala konsep tentang good girl bisa jadi memandang dunia dengan kacamata terlalu naif. Semua orang dianggap memiliki karakter yang sama. Padahal, di dunia ini ada beragam karakter orang, baik yang baik maupun tidak.
Sayangnya kenaifan ini bisa membuat seorang individu tidak bisa bisa beradaptasi dengan cepat ketika masuk ke lingkungan yang di luar ekspektasi. Mereka bisa jadi mengalami culture shock dan tidak tahu bagaimana harus bersikap.
Baca juga: Dampak Psikologis Kekerasan Terhadap Perempuan
Tidak ada kata terlambat untuk keluar dari sindrom ini. Anda bisa memulainya dari diri sendiri dengan membiasakan melakukan hal-hal di bawah ini:
Baca juga: Pentingnya Self-Awareness untuk Kesehatan Mental
Tidak ada kata terlambat untuk melepaskan diri dari jeratan good girl syndrome. Ingat, tidak menjadi good girl tidak lantas berarti menjadi sosok yang kasar. Justru sebaliknya, perempuan yang kuat dan independen adalah mereka yang berani mengambil sikap.
Tentu tak kalah penting, perlakukan orang lain dengan cara yang sama seperti Anda ingin diperlakukan. Menggeser konsep yang selama ini terbentuk, sebenarnya bersikap sopan, perhatian, dan respek kepada orang lain juga merupakan gambaran sosok perempuan yang baik.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar bahaya sindrom ini terhadap kesehatan mental, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Kanker vagina dan tumor rahim memiliki gejala yang serupa. Gejala yang ditimbulkan umumnya adalah perdarahan abnormal, sembelit, dan sakit saat buang air kecil.
Yoga bikram bukan hal asing di dunia olahraga meditasi ini, termasuk di Indonesia. Ada kontroversi berkembang terkait yoga bikram; dianggap membuat pesertanya kewalahan berada di ruangan bersuhu tinggi dalam durasi lama hingga tak tahu lagi batas kemampuan dirinya. Di sisi lain, ada yang menganggap yoga bikram bermanfaat bagi kesehatan.
Berdoa memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Mulai dari mengusir rasa kesepian, menenangkan perasaaan, hingga panjang umur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved