logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Glikogen Adalah Energi Cadangan yang Penting Diketahui

open-summary

Glikogen adalah bentuk simpanan glukosa yang dapat menjadi energi cadangan. Sebagian besar glikogen disimpan oleh tubuh di dalam hati dan otot manusia.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

7 Okt 2020

Glikogen adalah cadangan energi dalam tubuh

Glikogen disimpan di dalam hati dan otot untuk nantinya siap digunakan oleh tubuh

Table of Content

  • Apa yang dimaksud dengan glikogen?
  • Proses pembuatan glikogen di dalam tubuh
  • Bagaimana tubuh menggunakan glikogen?
  • Apa kegunaan glikogen?
  • Catatan dari SehatQ

Untuk menjaga Anda tetap berenergi dan bisa beraktivitas, tubuh melakukannya dengan menyimpan cadangan energi. Satu bentuk cadangan energi tersebut yakni lemak dan satu bentuk lainnya yaitu glikogen. Kenali lebih jauh apa itu glikogen dan fungsinya bagi tubuh.  

Advertisement

Apa yang dimaksud dengan glikogen?

Dalam pengertian awam, glikogen adalah bentuk simpanan glukosa yang dapat menjadi energi cadangan. Ketika kadar glukosa dianggap berlebih di aliran darah, tubuh akan menyimpannya sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen. 

Kemudian, ketika tubuh kembali membutuhkan energi dan kadar glukosa menurun, glikogen sebagai energi cadangan akan dipecah oleh tubuh. Glikogen dipecah tubuh kembali menjadi glukosa dan mengalirkannya menuju aliran darah – sehingga bisa digunakan oleh sel-sel 

Glikogen disimpan di dalam hati dan otot untuk nantinya siap digunakan oleh tubuh.  Secara kimiawi, glikogen merupakan polisakarida sehingga bentuknya lebih kompleks dibandingkan glukosa yang merupakan monosakarida. 

Proses pembuatan glikogen di dalam tubuh

Makanan tinggi karbohidrat akan meningkatkan glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen
Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat akan meningkatkan kadar glukosa darah

Seperti yang disebutkan di atas, tubuh akan “menggabungkan” glukosa menjadi glikogen sebagai energi cadangan. Proses pembuatan glikogen ini disebut dengan glikogenesis. Proses pembentukan glikogen tersebut melibatkan peran vital hormon insulin dengan tahapan berikut ini:

  • Saat kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar glukosa darah akan meningkat.
  • Peningkatan glukosa akan memberi sinyal pada pankreas untuk memproduksi insulin, hormon yang membantu tubuh mengubah glukosa dari darah menjadi energi.
  • Kemudian, insulin memerintahkan sel-sel di hati untuk menghasilkan enzim yang disebut glikogen sintase. Enzim ini berperan untuk menghubungkan rantai glukosa bersama menjadi glikogen. 
  • Selama glukosa dan insulin tetap berlimpah di darah, molekul glikogen akan dikirim ke hati, otot, dan sel-sel lemak untuk disimpan sebagai cadangan energi.

Glikogen mengambil porsi hingga 6-10% dari berat total hati. Sementara itu, porsi glikogen di dalam otot “hanya” sekitar 1-2% dari berat totalnya. Namun, mengingat bahwa massa otot di tubuh lebih banyak dibandingkan hati, kadar total glikogen di dalam otot secara keseluruhan lebih besar ketimbang kadar total glikogen di hati.  

Glikogen yang disimpan di dalam otot utamanya hanya digunakan oleh jaringan tersebut. Pasalnya, sel otot tidak mengeluarkan enzim yang disebut glukosa-6-fosfatase. Enzim ini diperlukan untuk melepaskan glukosa ke aliran darah.

Sementara itu, glikogen yang ada di hati akan diedarkan ke seluruh tubuh – terutama menuju otak dan sumsum tulang belakang. 

Bagaimana tubuh menggunakan glikogen?

Saat kadar glukosa di darah mulai menurun, entah karena Anda belum makan atau dibakar tubuh selama olahraga, kadar hormon insulin juga akan turun. 

Ketika kondisi di atas terjadi, enzim di tubuh yang disebut glikogen fosforilase mulai memecah glikogen untuk memberikan suplai glukosa ke tubuh. Selama 8 hingga 12 jam berikutnya, glukosa yang berasal dari glikogen hati menjadi sumber energi utama bagi tubuh.

Proses penggunaan glikogen menjadi glukosa disebut dengan glikogenolisis.

Apa kegunaan glikogen?

Glikogen sebagai energi cadangan diperlukan oleh tubuh, termasuk otot saat berolahraga. Saat Anda berolahraga, otot akan memanfaatkan glikogen yang tersimpan di dalamnya sebagai energi. Glukosa dalam darah dan glikogen yang disimpan di hati juga dapat digunakan untuk menjaga agar otot tetap kuat.

Seusai berolahraga, otot akan mengisi kembali simpanan glikogennya. Waktu yang diperlukan untuk mengisi kembali simpanan glikogen dapat bergantung pada seberapa keras dan lama Anda berolahraga. Durasi ini dapat bervariasi dari beberapa jam hingga beberapa hari.

Tak heran, olahraga sangat disarankan untuk mengendalikan gula darah. Pasalnya, seperti yang disampaikan di atas, glukosa di darah akan ikut digunakan oleh otot saat beraktivitas fisik.

Baca Juga

  • Tetap Sehat dengan Mencegah Ngidam Makanan Manis yang Tepat
  • Berapa Kalori dalam Segelas Boba? Ketahui di Sini
  • Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia dan Kondisi Kesehatan

Catatan dari SehatQ

Glikogen adalah bentuk cadangan glukosa yang akan digunakan tubuh sebagai energi. Apabila masih memiliki pertanyaan terkait nutrisi dan hidup sehat, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa di-download di Appstore dan Playstore untuk mendampingi hidup sehat Anda.

Advertisement

gula darahinsulinmembakar kalori

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved