logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal GeNose, Alat Deteksi Covid-19 Murah Buatan UGM

open-summary

GeNose adalah alat deteksi Covid-19 yang bekerja dengan mendeteksi volatile organic compound (VOC). Pasien cukup mengembuskan napasnya ke kantung khusus dan dalam hitungan menit, hasilnya bisa keluar.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

31 Mar 2021

GeNose, alat deteksi cepat Covid-19 sudah miliki izin edar dari Kemenkes (sumber foto: ugm.ac.id)

GeNose adalah alat deteksi cepat Covid-19 buatan dalam negeri (sumber foto: ugm.ac.id)

Table of Content

  • Lebih jauh tentang GeNose
  • GeNose dapat jadi solusi tes Covid-19 harga murah
  • GeNose sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes
  • Catatan dari SehatQ

Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 adalah dengan meningkatkan jumlah tes. Semakin banyak orang yang menjalani tes, maka deteksi dan pemetaan penyakit bisa cepat dilakukan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, para peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat alat deteksi yang dimakan GeNose.

Advertisement

Saat ini, tes Covid-19 menggunakan GeNose telah diberlakukan di beberapa stasiun dan bandara. Jadi, penumpang yang akan berangkat dapat melaksanakan pemeriksaan ini terlebih dahulu sebagai alternatif dari pemeriksaan swab antigen. Penumpang yang akan naik kereta dan pesawat wajib memiliki hasil skrining Covid-19 negatif.

Lebih jauh tentang GeNose

GeNose adalah alat pendeteksi Covid-19 buatan dalam negeri yang diklaim dapat mendeteksi penyakit tersebut hanya dalam waktu 80 detik. Berdasarkan uji klinis tahap 1 yang dilakukan menggunakan 600 sampel, alat ini terbukti memiliki akurasi hingga 97%.

Dilansir dari laman resmi UGM, alat ini disebutkan bekerja dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). VOC akan terbentuk pada tubuh orang-orang yang terinfeksi Covid-19 dan bisa dikeluarkan melalui embusan napas.

Untuk mendeteksi keberadaan virus corona dalam tubuh seseorang menggunakan alat ini, pasien perlu mengembuskan napasnya ke kantung khusus yang tersambung ke GeNose. Lalu, sensor-sensor yang terpasang di alat tersebut akan mendeteksi VOC dan data yang ada akan diolah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) khusus.

GeNose dapat jadi solusi tes Covid-19 harga murah

Adanya GeNose menjadi angin segar di tengah isu harga tes Covid-19 yang bagi sebagian kalangan dianggap tidak terjangkau. Meski hingga saat ini hasil pemeriksaan GeNose belum bisa dijadikan sebagai patokan diagnosis, namun sebagai alat skrining atau pemeriksaan awal, alat ini bisa digunakan sebagai alternatif yang lebih murah.

Satu alat GeNose dihargai sekitar Rp 40 juta dan bisa digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan. Dengan demikian, untuk bisa diperiksa dengan alat ini, tidak diperlukan biaya sebanyak metode tes Covid-19 lain seperti rapid tes antibodi, swab antigen, ataupun swab PCR.

Menurut Prof. Kuwat Triyana, Ketua Tim Pengembang GeNose, pemeriksaan menggunakan alat ini akan dipatok dalam harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 15.000-25.000 per satu kali pemeriksaan.

GeNose sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes

Saat ini, GeNose sudah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan, sehingga alat ini sudah mulai bisa mendapatkan pengakuan regulator. Alat ini nantinya akan digunakan sebagai metode untuk skrining cepat, dan bukan untuk alat diagnosis.

Diagnosis Covid-19, hingga saat ini hanya bisa dilakukan lewat hasil pemeriksaan swab PCR.

Hasil produksi massal pertama GeNose C19 berjumlah 100 unit dan pada tahap awal, diharapkan bisa digunakan untuk memeriksa 120 orang per alat atau total 12 ribu orang per hari.

Estimasi ini diambil dari waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tes menggunakan GeNose. Total waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil dari alat ini dari awal hingga akhir adalah tiga menit. Jadi dalam satu jam, alat ini dapat digunakan untuk memeriksa 20 orang, dan efektif hingga 6 jam per hari.

Pengembangan massal GeNose dilakukan dengan kerjasama dari tim peneliti UGM dan didanai oleh Badan Intelijen Negara (BIN) serta Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek).

Di masa mendatang, alat ini ditargetkan untuk diproduksi sebanyak 1.000 unit, sehingga dapat memeriksa hingga 120 ribu orang per harinya. Pada akhir Februari 2021, target produksi GeNose adalah sebanyak 10.000 unit, untuk menjangkau 1,2 juta orang per hari.

Informasi lengkap seputar infeksi virus corona

• Tes Virus Corona: Mengenal Prosedur Tes Covid-19 pada Anak

• Booking Rapid Test: Booking Rapid Test Corona Di Sini, Periksa Tanpa Antre

• Vaksin Covid-19: Siap-siap, Ini Syarat untuk Mendapatkan Vaksin Corona

Catatan dari SehatQ

Alat pendeteksi Covid-19, GeNose bisa membantu percepatan skrining awal penyakit ini. Dengan demikian, orang-orang yang dicurigai terinfeksi, bisa segera mendapatkan perawatan dan mencegah penyebaran penyakit ini semakin meluas.

Sementara itu sebagai masyarakat, selama menunggu jumlah dan metode tes yang paling memadai, kita harus tetap disiplin menjalani protokol kesehatan.

Jalani 3M dengan baik yaitu memakai masker hingga menutupi hidung dan dagu, mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, serta menjaga jarak sosial dengan orang lain dengan menghindari kerumunan dan membatasi aktivitas di luar rumah.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang perbedaan jenis tes Covid-19 maupun hal lain yang berkaitan dengan virus corona, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

covid-19

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved