Ada beberapa penyakit yang masuk ke dalam golongan tumor payudara jinak, seperti kista, fibroadenoma, dan adenosis. Gejala awal tumor payudara jinak tidak terlalu berbeda dari kanker payudara.
4
(7)
19 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gejala awal tumor payudara jinak adalah munculnya benjolan
Table of Content
Tumor payudara jinak adalah kondisi benjolan di payudara yang tidak mengandung sel kanker. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan munculnya benjolan jinak pada payudara dan yang paling umum adalah kista serta fibroadenoma.
Advertisement
Berbeda dari kanker alias tumor ganas pada payudara, tumor jinak tidak berbahaya bagi nyawa pengidapnya. Namun, tidak menutup kemungkinan tumor jinak yang ada berkembang menjadi ganas jika tidak segera dilakukan penananganan dengan tepat.
Gejala awal tumor payudara jinak sebenarnya tidak terlalu berbeda dari kanker payudara. Kedua penyakit ini sama-sama bisa memicu munculnya benjolan di payudara.
Meski begitu, ada sedikit perbedaan antara benjolan kanker payudara dengan tumor payudara jinak. Berikut ini ciri-ciri benjolan pada payudara akibat tumor jinak.
Tak seperti benjolan pada kanker payudara, benjolan yang merupakan gejala awal tumor payudara jinak, akan terasa lunak ketika disentuh. Namun pada beberapa kondisi, benjolan juga bisa terasa keras dan padat.
Benjolan tumor payudara jinak juga batasnya jelas, biasanya berbentuk oval atau bulat. Sementara itu, benjolan yang disebabkan oleh kanker payudara memiliki batas tidak rata dan lebih tidak beraturan.
Pada tumor payudara jinak, benjolan yang muncul umumnya masih bisa digerakkan. Sementara pada tumor payudara ganas alias kanker, benjolan tersebut tidak bisa digerakkan.
Selain benjolan, masih ada beberapa gejala tumor payudara jinak lain yang dapat dirasakan saat kondisi ini mulai terbentuk, seperti berikut ini.
Untuk memastikan bahwa gejala yang dialami adalah tumor jinak dan bukan tumor ganas, Anda tetap perlu memeriksakan diri ke dokter.
Berikut ini beberapa penyakit yang masuk ke dalam golongan tumor payudara jinak dan hal-hal yang menyebabkannya.
Kista adalah benjolan yang bisa tumbuh di berbagai jaringan di tubuh, termasuk payudara. Benjolan ini berisi cairan dan pada wanita, biasanya akan muncul menjelang menstruasi.
Kista payudara paling sering terjadi pada perempuan berusia 35-50 tahun atau yang sudah mendekati menopause. Kondisi ini jarang berkembang menjadi keganasan dan biasanya disebabkan oleh kelenjar payudara yang tersumbat.
Benjolan akibat kista payudara pada dasarnya lunak. Konsistensi ini akan terasa jika benjolan terbentuk di area dekat kulit. Namun kista di area yang lebih dalam, akan terasa lebih keras karena tertutupi oleh jaringan payudara lain.
Fibroadenoma mammae (FAM) adalah salah satu jenis tumor jinak pada payudara yang paling sering terjadi para perempuan berusia 20an atau 30an. Benjolan yang muncul akibat kondisi ini biasanya akan terasa padat dan memiliki permukaan yang halus.
Benjolan tersebut juga tidak menimbulkan rasa nyeri dan bisa bebas digerakkan jika disentuh.
Adenosis adalah benjolan jinak pada payudara yang cirinya tidak terlalu spesifik secara klinis. Namun jika diperiksa secara lebih rinci, adenosis diketahui bisa terjadi apabila lobulus-lobulus di payudara membesar.
Sementara itu, apabila diperiksa menggunakan pemeriksaan radiografi seperti mammogram, benjolan ini akan terlihat gambaran memutih atau kalsifikasi di area payudara.
Mastitis adalah infeksi pada payudara yang ditandai dengan kemerahan, nyeri, dan bengkak. Benjolan yang muncul akibat kondisi ini sifatnya jinak. Namun karena ada tanda infeksi, tidak jarang mastitis dikira sebagai kanker payudara terinflamasi.
Nekrosis lemak alias fat necrosis adalah tumor jinak yang terjadi akibat rusaknya kelenjar lemak di jaringan payudara. Benjolan akibat kondisi ini akan terasa padat dan sedikit keras. Tidak ada rasa nyeri yang akan timbul akibat nekrosis lemak.
Kerusakan kelenjar lemak pada payudara bisa terjadi karena beberapa hal, seperti benturan yang keras, ukuran payudara yang terlalu besar, atau efek samping dari perawatan kanker seperti lumpektomi maupun terapi radiasi.
Baca Juga: Ini Gejala Kanker Payudara dan Cara Memeriksanya Di Rumah
Diagnosis tumor payudara jinak tidak bisa diberikan hanya dengan pemeriksaan fisik. Demi memastikan bahwa kondisi tersebut tidak mengarah ke keganasan, maka dokter juga akan menginstruksikan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti:
Pemeriksaan radiologi yang paling umum dilakukan untuk mendiagnosis tumor payudara adalah mamografi dan USG. Pada kasus-kasus tertentu, dokter juga dapat menginstruksikan pasien untuk menjalani pemeriksaan MRI.
Pemeriksaan radiologi dilakukan untuk melihat jaringan dalam payudara. Dari gambar yang keluar, nanti akan terlihat apabila benjolan tersebut berisi cairan (seperti pada kista) atau ternyata padat (seperti pada kanker payudara).
Pada benjolan yang mengeluarkan nanah, dokter mungkin akan mengambil sampel nanah dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan dapat mengidentifikasi keberadaan sel abnormal pada cairan tersebut.
Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dan memeriksanya di laboratorium. Melalui pemeriksaan ini, dokter bisa melihat sifat benjolan tersebut: berbahaya atau jinak.
Tumor payudara jinak adalah kondisi yang tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan baik selama penanganannya tepat. Beberapa kondisi bahkan ada yang tidak memerlukan perawatan khusus dan hanya perlu dipantau secara teratur.
Untuk perawatan, berikut ini prosedur yang biasa dipilih dokter untuk menyembuhkan tumor jinak pada payudara.
Aspirasi adalah proses penyedotan cairan dari dalam benjolan menggunakan jarum suntik. Prosedur ini adalah langkah penanganan umum pada kondisi kista, termasuk kista payudara.
Lumpektomi adalah operasi pengangkatan tumor payudara beserta sedikit jaringan sehat di sekitarnya. Pengangkatan jaringan sehat dilakukan untuk mencegah kekambuhan tumor.
Operasi ini biasanya dilakukan pada tumor yang memiliki diameter kurang dari 5 cm.
Krioterapi adalah prosedur penghancuran jaringan tumor menggunakan nitrogen cair. Nitrogen tersebut akan dimasukkan menggunakan selang kecil langsung ke area tumor jinak payudara.
Prosedur ini termasuk ringan karena tidak memerlukan waktu lama untuk melakukannya. Oleh karena itu itu, bius yang diberikan adalah bius lokal sehingga Anda akan tetap terjaga selama prosedur berlangsung.
Obat antibiotik akan diberikan pada benjolan payudara yang terbentuk akibat infeksi bakteri, seperti mastitis. Tentu jenis antibiotik yang digunakan tidak sembarangan dan hanya bisa didapat dengan menggunakan resep dokter.
Baca Juga
Dokter akan menentukan metode penanganan yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Jika ingin tahu lebih banyak tentang tumor jinak pada payudara, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Perubahan payudara saat hamil dipengaruhi oleh meningkatnya hormon dan meningkatnya aliran darah ke payudara. Memasuki trimester tiga, payudara ibu hamil akan membesar dan semakin berat, bahkan semakin sering keluar kolostrum dari puting.
Gejala kanker payudara stadium awal antara lain muncul benjolan di payudara atau ketiak, nyeri, ada perubahan tekstur payudara, puting tenggelam, dan keluar cairan dari puting. Untuk memeriksanya, bisa gunakan metode SADARI.
Cara membersihkan puting payudara saat hamil dan menyusui tidak jauh berbeda. Anda perlu rutin mengganti bra yang basah karena air susu dan membersihkannya setiap hari, namun tanpa sabun.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved