logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Tonsil (Amandel): Jenis, Fungsi, dan Penyakitnya

open-summary

Tonsil adalah organ kecil yang berada di belakang tenggorokan. Fungsi utama tonsil adalah memerangi virus dan bakteri yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

23 Mei 2023

Tonsil adalah organ kecil yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan

Tonsil terletak di belakang tenggorokan

Table of Content

  • Jenis tonsil dan fungsinya
  • Penyakit yang menyerang tonsil
  • Seputar tonsilektomi (pengangkatan tonsil)

Amandel atau tonsil adalah organ kecil yang terletak di belakang tenggorokan. Meskipun kecil, organ ini punya peran penting dalam menjaga tubuh dari serangan penyakit.

Advertisement

Tubuh rentan terserang bakteri dan virus melalui saluran pernapasan. Nah, tonsil adalah salah satu garda terdepan dalam menghadang bahaya ini. 

Maka dari itu, tubuh bisa terdampak langsung jika tonsil atau amandel mengalami gangguan kesehatan.

Jenis tonsil dan fungsinya

Tonsil merupakan salah satu bagian dari sistem limfatik (kelenjar getah bening). Tonsil di tenggorokan terdiri dari tiga jenis, yaitu:

  • Tonsil faringeal (adenoid)
  • Tonsil palatina
  • Tonsil lingual.

Organ yang kerap disebut sebagai tonsil adalah tonsil palatina. Tonsil yang juga dikenal sebagai amandel ini terletak tepat di sebelah kiri dan kanan pada belakang tenggorokan.

Tonsil cukup mudah dilihat saat tenggorokan dibuka. Organ ini berbentuk oval dan merupakan kumpulan sel limfa sebesar kacang kecil. 

Ukuran tonsil biasanya terlihat besar pada anak-anak dan semakin mengecil saat beranjak dewasa.

Sebagai bagian dari sistem limfatik, fungsi utama tonsil adalah salah satu pertahanan tubuh yang memproduksi antibodi dan membantu dalam memerangi infeksi.

Tonsil menghasilkan sel darah putih dan antibodi, serta mampu menyaring virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Organ ini juga berfungsi untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam paru-paru.

Penyakit yang menyerang tonsil

Saat daya tahan tubuh menurun, tonsil menjadi rentan terserang penyakit. Apalagi, tonsil adalah gerbang utama dalam memerangi virus dan bakteri. 

Berikut adalah jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang tonsil.

1. Tonsilitis (radang amandel)

Penyakit paling umum yang menyerang tonsil adalah tonsilitis atau radang amandel

Dikutip dari Mayo Clinic, gejala tonsilitis adalah kondisi amandel yang meradang, bahkan dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan dan demam. 

Peradangan ringan hingga sedang dapat ditangani dengan sejumlah tindakan mandiri berikut ini.

  • Mengonsumsi permen pelega tenggorokan
  • Berkumur dengan air garam
  • Minum banyak air putih
  • Minum obat pereda nyeri.

Akan tetapi, jika radang amandel disebabkan infeksi bakteri, maka harus diobati dengan antibiotik yang diresepkan dokter. 

Demikian juga apabila gejalanya tidak membaik atau bertambah parah, sebaiknya Anda segera berkunjung ke dokter.

2. Infeksi Streptococcus

Amandel
Tonsil bisa terinfeksi bakteri

Infeksi tenggorokan dapat terjadi ketika tonsil terinfeksi bakteri Streptococcus strain A atau B. 

Infeksi ini menyebabkan tonsil membengkak dan meradang, serta ditemukan bintil putih (bisul) dan serabut nanah pada tenggorokan. Anda bisa mengatasinya dengan pemberian obat antibiotik dari dokter. 

Namun, infeksi tenggorokan yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menjadi semakin parah dan mengalami komplikasi berupa demam scarlet, sindrom syok toksik, selulitis, necrotizing fasciitis (infeksi bakteri yang memengaruhi jaringan di bawah kulit), hingga demam rematik.

3. Batu tonsil

Batu tonsil atau sialolitiasis adalah salah satu gangguan yang umum terjadi pada tonsil. 

Kondisi ini umumnya terjadi jika ada serpihan atau sisa makanan, kotoran, ludah, sel mati atau benda sejenis yang terjebak pada kripta tonsil. 

Sel darah putih kemudian menyerang serpihan tersebut hingga terbentuk batu tonsil.

Batu tonsil sangat jarang menyebabkan komplikasi. Hanya saja, jika ukurannya besar, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan di mulut seperti rasa mengganjal, pembesaran tonsil, tenggorokan kering, sakit telinga, batuk, dan bau mulut.

4. Kanker tonsil

Kanker tonsil
Kanker tonsil dapat menyebabkan kesulitan menelan

Kanker tonsil termasuk kanker leher dan kepala. Gejala kanker tonsil adalah gumpalan pada leher yang tidak selalu sakit, sakit telinga, kesulitan menelan, serta tenggorokan kering. 

Sementara itu, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker tonsil adalah merokok, minum alkohol, dan infeksi virus HPV (Human papillomavirus).

5. Hipertrofi tonsil

Hipertrofi tonsil adalah kondisi tonsil yang membesar karena mengalami pembengkakan. Ini merupakan kondisi yang umum dialami banyak orang, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak. 

Hipertrofi tonsil dapat berupa amandel yang hanya mengalami pembengkakan atau bisa juga disertai peradangan kronis.

Pembengkakan tonsil yang tidak diobati dapat berbahaya bagi kesehatan, termasuk menyebabkan infeksi telinga berulang dan gangguan pendengaran, infeksi sinus kronis, obstructive sleep apnea, hingga penurunan berat badan.

Jenis perawatan bergantung pada sejauh mana efek hipertrofi tonsil memengaruhi hidup Anda. Tergantung pada ukurannya, tindakan pengangkatan amandel (tonsilektomi) mungkin juga diperlukan. 

6. Mononukleosis

Mononukleosis
Mononukleosis bisa memicu pembengkakan tonsil

Mononukleosis atau penyakit mono adalah infeksi pada tonsil yang paling sering disebabkan oleh Epstein-Barr Virus (EBV). 

Mono umumnya menginfeksi remaja dan dewasa muda, tetapi anak-anak juga dapat mengalaminya. Penyakit ini mudah menyebar melalui cairan tubuh seperti air liur.

Gejala mononukleosis adalah pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, kelelahan ekstrem, nyeri tubuh, dan ruam kulit.

Bagi kebanyakan orang, penyakit mono tidak serius dan dapat membaik tanpa pengobatan. Meskipun demikian, berbagai gejala mono dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan bisa berlangsung selama kurang lebih satu bulan.

7. Abses peritonsil

Abses peritonsil adalah kantung nanah (abses) di area peritonsil yang kemudian mendorong amandel ke sisi lain tenggorokan.

Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya kesulitan menelan atau bahkan bernapas. Jika Anda merasakan kedua gejala tersebut, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. 

BACA JUGA: Penyebab Amandel Bisa Berlubang dan Cara Mengatasinya

Seputar tonsilektomi (pengangkatan tonsil)

Tonsilektomi adalah salah satu prosedur dalam penanganan penyakit tonsil. Dahulu, prosedur ini sering menjadi pilihan saat anak-anak mengalami radang amandel.

Namun, tonsilektomi saat ini menjadi alternatif terakhir jika tonsilitis tergolong kronis dan sering kambuh atau tidak dapat ditangani oleh pengobatan lain. 

Tonsilektomi juga sebaiknya dilakukan jika penyakit tonsil telah mengganggu kualitas hidup penderitanya.

Secara umum, tonsilektomi direkomendasikan untuk menangani sakit amandel kronis dengan frekuensi kambuh berikut ini.

  • Lebih dari 7 kali dalam 1 tahun.
  • Lebih dari 5 kali per tahun selama 2 tahun berturut-turut.
  • Lebih dari 3 kali per tahun selama 3 tahun berturut-turut.

Prosedur tonsilektomi juga dapat direkomendasikan apabila terjadi kondisi berikut ini.

  • Tonsilitis diakibatkan infeksi bakteri dan tidak dapat ditangani dengan pemberian antibiotik.
  • Terdapat bintil tonsil dan tidak membaik dengan pemberian obat atau prosedur drainase.

Saat ini, tonsilektomi lebih sering dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan saat tidur, seperti sleep apnea

Prosedur ini juga mungkin perlu dilakukan jika terjadi gangguan napas akibat pembengkakan tonsil dan untuk menangani penyakit tonsil akut lainnya.

Punya pertanyaan lain seputar tonsil atau amandel? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

amandeltonsilitis

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved