Chlorpheniramine maleate adalah obat antihistamin yang bisa didapatkan dengan mudah untuk meredakan gejala alergi seperti mata berair, hidung gatal, batuk, dan bersin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Agt 2022
Obat yang bisa dipakai saat alergi
Table of Content
Nama chlorpheniramine maleate mungkin tidak familier untuk banyak orang. Berbeda jika menyebutkan obat CTM. Umumnya, banyak yang sudah tahu atau bahkan sering mengonsumsi.
Advertisement
Chlorpheniramine maleate, yang juga bisa disebut obat CTM, bisa dibeli bebas di apotek. Obat efektif mengatasi gejala alergi seperti hidung gatal, batuk, dan bersin-bersin.
Jika Anda termasuk yang sering mengonsumsi obat ini, berikut penjelasan lebih lanjut, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga efek samping yang mungkin terjadi.
Chlorpheniramine maleate atau obat CTM adalah obat untuk meredakan gejala alergi, batuk pilek, dan rhinitis alergi. Obat ini masuk ke dalam golongan antihistamin. Obat CTM memang bisa membuat mengantuk, tetapi tidak termasuk sebagai golongan obat tidur.
Anda bisa mengonsumsi obat CTM saat mengalami gejala awal alergi seperti ruam, mata berair, hidung gatal, batuk, hingga bersin terus menerus. Sama seperti obat lainnya, penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang tertera. Obat CTM tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet kunyah, hingga sirup dan bisa dikonsumsi oleh anak maupun dewasa.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Obat Nasional, ada banyak merek dagang obat yang mengandung bahan aktif chlorpheniramine maleate. Beberapa di antaranya adalah Bodrexin, Combi Flu, Decolgen, Decolsin, Hufagripp Flu & Batuk, Inza, Komix, dan OBH Combi Batuk Pilek.
Baca juga: Obat Alergi Alami untuk Atasi Reaksi Alergi yang Mengganggu
Obat chlorpheniramine maleate bekerja dengan cara menghambat produksi histamin di tubuh. Histamin adalah zat yang pada kondisi normal berperan untuk mengusir benda asing yang berpeluang mengganggu tubuh. Jika jumlahnya berlebihan, histamin akan memicu reaksi alergi.
Obat CTM bisa digunakan untuk meredakan reaksi alergi yang dipicu oleh berbagai hal. Sebut saja alergi akibat serbuk sari, bulu hewan, gigitan serangga, hingga konsumsi kacang dan hewan air bercangkang. Gejala alergi yang bisa reda dengan minum CTM antara lain ruam di kulit, bersin, mata berair, hidung tersumbat, hingga tubuh membengkak.
Tak hanya menghambat kinerja histamin, chlorpheniramine maleate juga dapat membantu mengeringkan beberapa cairan tubuh, sehingga gejala seperti mata dan hidung berair pun mereda. Obat CTM juga sering digunakan untuk meredakan gejala flu, tetapi sebenarnya ini bukanlah obat untuk mengatasi virus penyebab flu.
Memberikan CTM kepada anak berusia di bawah 6 tahun harus denganpengawasan dokter. Selain itu, pemberian obat chlorpheniramine maleate dalam jangka panjang juga tidak disarankan untuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Baca Juga: Obat Alergi Makanan yang Sebaiknya Selalu Dibawa
Obat CTM bisa dikonsumsi anak maupun dewasa, namun obat ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak berusia di bawah 1 tahun. Dosis konsumsi CTM bisa berbeda-beda, tergantung dari usia.
Dikonsumsi 4 mg setiap 4-6 jam sekali. Dosis maksimal konsumsi adalah 24 mg per hari.
Aturan dosis di atas adalah aturan umum. Namun, dosis konsumsi chlorpheniramine maleate setiap orang bisa berbeda, bergantung pada banyak faktor, termasuk riwayat penyakit dan riwayat alergi.
Jangan meningkatkan dosis atau mengonsumsi CTM lebih sering dari dosis di kemasan atau resep dokter. Selain mengetahui dosis, Anda juga perlu memahami beberapa hal saat mengonsumsi CTM, yaitu:
Obat CTM bisa dibeli bebas dan dikonsumsi sesuai dosis yang tertera di kemasan. Namun, ada beberapa kelompok individu yang tidak disarankan mengonsumsi obat bebas terbatas ini. Anda tidak boleh minum obat CTM jika punya riwayat alergi terhadap chlorpheniramine maleate atau sedang mengalami beberapa penyakit di bawah ini:
Ibu hamil dan menyusui boleh minum obat CTM karena masuk sebagai kategori B, yaitu kelompok obat yang dipercaya tidak akan menyebabkan gangguan pada janin maupun bayi. Tetapi, bagi ibu hamil dan menyusui, konsumsi CTM tetap perlu atas persetujuan dokter.
Baca Juga: Berbagai Obat Gatal Alergi, dari Alami hingga Medis
Setiap obat tentu memiliki efek samping. Meski demikian, banyak orang yang tidak merasakan efek samping sama sekali atau hanya terasa ringan. Apa efek samping dari obat CTM?
Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi CTM adalah:
Apabila efek samping di atas terasa semakin memburuk, segera konsultasikan kepada dokter. Lebih jauh lagi, ketika terasa mulut menjadi kering, coba redakan dengan mengisap permen, minum air, atau mengunyah permen karet tanpa gula.
Tak kalah penting, sampaikan kepada dokter apabila muncul efek samping serius seperti mood swing drastis, merasa bingung, kesulitan buang air kecil, hingga detak jantung yang tidak stabil. Efek samping yang dialami setiap orang bisa berbeda. Namun, jangan sepelekan efek samping apabila terasa makin mengganggu bahkan menimbulkan kejang.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara aman mengonsumsi obat antihistamin seperti chlorpheniramine maleate, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan Maslow, menggambarkan jika terdapat 5 kebutuhan dasar manusia, berupa fisiologis, keamanan, kasih sayang-rasa memiliki, penghargaan, dan aktualisasi diri.
7 Apr 2023
Fungsi lemak di tubuh meliputi melindungi organ dalam, mengatur suhu tubuh, menyediakan energi, mengangkut vitamin, menyusun struktur dan komponen sel, serta memulihkan luka dan peradangan.
22 Feb 2022
Ada banyak cara menggemukkan pipi secara alami yang diyakini sejak dahulu kala meski efektivitasnya masih dipertanyakan. Metode yang biasa digunakan adalah lewat memijat wajah hingga mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
15 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved