Kantong kolostomi digunakan untuk menampung tinja saat Anda sedang menjalani operasi kolostomi atau mengidap gangguan tertentu pada usus besar.
23 Feb 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kantong kolostomi digunakan untuk menampung tinja setelah operasi kolostomi
Table of Content
Saat Anda mengalami masalah atau kondisi medis tertentu pada usus besar, Anda mungkin membutuhkan kantong kolostomi untuk menampung tinja. Kantong kolostomi digunakan ketika bedah kolostomi atau pengeluaran usus besar dari dalam dinding pencernaan.
Advertisement
Pada keadaan tertentu, seperti kanker usus besar, Anda mungkin perlu menjalani kolostomi secara rutin. Kantong kolostomi ini berperan untuk menampung tinja yang keluar dari usus besar.
Baca Juga
Kantong kolostomi sering digunakan saat operasi kolostomi yang meliputi pengeluaran usus besar dari perut melalui sayatan yang berupa lupa yang disebut sebagai stoma. Kantong kolostomi akan diletakkan pada stoma yang menjadi tempat keluarnya tinja.
Tidak hanya saat operasi kolostomi, Anda membutuhkan kantong kolostomi saat Anda mengalami gangguan pada usus besar. Anda bisa saja membutuhkan kantong kolostomi secara permanen.
Sebelum dipasangkan kantong kolostomi, Anda akan diberikan berbagai jenis kantong kolostomi dengan berbagai ukuran dan jenis. Dokter akan memilih kantong yang sesuai dan cocok untuk Anda.
Secara umum, kantong kolostomi yang baik mudah untuk dipasang dan dilepas, antibau, tidak bocor dan mampu menampung tinja sampai lebih dari tiga hari, tidak terlihat di balik baju, dan tidak mengiritasi kulit. Berikut adalah beberapa jenis kantong kolostomi.
Kantong kolostomi jenis ini terpasang pada stoma dengan plester yang tidak mengiritasi kulit. Anda dapat mengganti kantong kolostomi dengan langsung mencabutnya dan menempelkan kantong kolostomi yang baru.
Berbeda dengan sistem one-piece, kantong kolostomi jenis ini akan dipasang menggunakan lempengan di sekitar stoma. Anda bisa melepas kantong dari lempengan dan menggantinya dengan yang baru.
Lempengan pada stoma yang digunakan untuk menahan kantong kolostomi dapat diganti tiap dua sampai tiga hari.
Kantong kolostomi dengan jenis tas yang bisa dikuras cocok untuk tinja yang cair. Anda dapat mengeluarkan tinja dari dalam kantong melalui lubang di bagian bawahnya. Kantong kolostomi tersebut perlu diganti tiap dua sampai tiga hari.
Mini pouches merupakan kantong kolostomi berukuran kecil yang digunakan dalam durasi yang singkat.
Jika Anda memiliki tinja yang padat, Anda cocok menggunakan kantong kolostomi jenis tas yang tertutup atau closed bags yang dapat diganti dua kali sehari.
Jenis-jenis kantong kolostomi yang akan digunakan tergantung dari kondisi Anda, misalnya, di malam hari, akan lebih baik jika Anda menggunakan kantong kolostomi berukuran besar dan di siang hari, Anda bisa menggunakan kantong yang berukuran kecil.
Selain kantong kolostomi, Anda mungkin dapat mempertimbangkan menggunakan campuran, bubuk, atau ikat pinggang khusus yang dapat membantu kantong kolostomi melekat pada stoma.
Anda juga dapat membeli lap khusus untuk membersihkan bagian kulit yang melekat dengan kantong kolostomi.
Kantong kolostomi sebaiknya diganti ketika sudah sepertiga atau setengah penuh untuk mencegah kebocoran atau keluarnya tinja saat akan melepas kantong. Selain itu, pergantian kantong juga perlu dipertimbangkan dari segi ukurannya.
Kantong kolostomi ukuran besar dapat bertahan lebih lama daripada kantong kolostomi yang berukuran kecil. Beberapa kantong bisa digunakan terus-menerus sementara lainnya hanya digunakan sekali dan perlu dibuang setelahnya.
Sebelum mengganti kantong kolostomi, siapkan lap khusus untuk membersihkan tinja yang keluar secara tidak sengaja atau bocor. Kemudian, cuci tangan dengan air hangat dan sabun antibakteri sebelum melepas kantong kolostomi dari stoma secara perlahan.
Anda dapat memotong atau membuka bagian bawah kantong untuk mengeluarkan tinja di kantong plastik atau toilet. Setelahnya, bersihkan stoma dengan air hangat dan sabun seusai tinja sudah dikeluarkan.
Keringkan stoma dan persiapkan kantong kolostomi yang baru. Tempelkan kantong kolostomi baru pada stoma menggunakan lem khusus.
Baca Juga
Kantong kolostomi dapat digunakan sementara atau permanen untuk menampung tinja saat operasi kolostomi atau ketika seseorang mengalami gangguan pada usus besar. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai pemilihan kantong kolostomi yang sesuai dengan Anda.
Saat Anda menggunakan kantong kolostomi, Anda perlu menjaga pola makan dan memberitahukan kepada orang terdekat mengenai kondisi yang dialami. Hindari mengangkat benda berat dan mengonsumsi makanan yang menyebabkan penumpukan gas dalam perut.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Detoks kaki dianggap mampu mengeluarkan racun dalam tubuh dari telapak kaki. Namun, apakah detox kaki benar-benar cara detoksifikasi yang efektif?
Menyimpan dendam dapat mendatangkan berbagai masalah kesehatan. Berikut cara menghilangkan dendam terhadap orang lain untuk hidup yang lebih bahagia.
Hangover adalah reaksi sistem imun ketika mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, mual, sensitif terhadap cahaya, hingga diare.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved