Phrenology atau frenologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari batok kepala untuk melihat karakter seseorang. Masih banyak yang mempertanyakan kebenaran dari ilmu pengetahuan ini karena masih dianggap ilmu semu.
2023-03-28 16:05:34
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ahli frenologi akan memberikan kesimpulan terkait dengan tonjolan-tonjolan yang ditemukan pada kepala
Table of Content
Membaca kepribadian dan karakter seseorang bisa dilihat dengan banyak cara. Salah satunya melihat bentuk batok kepala dan juga dikenal dengan frenologi. Dalam ilmu tersebut, diyakini bahwa bentuk tengkorak kepala seseorang berbeda dan itulah yang menentukan cara berpikir seseorang.
Advertisement
Ilmu pengetahuan ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu “phren” yang berarti “pikiran” dan “logos” yang berarti “pengetahuan”. Frenologi dikembangkan oleh Franz Gall yang selalu mengaitkan kemampuan intelektual dengan kepribadian. Frenologi akhirnya dianggap pseudosains atau ilmu semu, meski ada beberapa juga yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan sampai sekarang
Dalam frenologi, Gall membagi bagian kepala menjadi 27 kemampuan yang berbeda. Namun, ada pendapat yang menyebutkan bahwa sebenarnya ada 35 bagian kepala yang seharusnya menjadi bahan penelitian. Berikut 35 bagian kepala dalam frenologi:
Para ahli akan meraba kepala untuk merasakan tonjolan yang ada. Lalu, mereka akan mencatat pada bagian mana saja kepala membentuk lekukan tersebut. Selanjutnya, ahli frenologi akan memberikan kesimpulan terkait dengan tonjolan-tonjolan yang ditemukan pada kepala.
Kesimpulan ini akan dilihat dari bagan kepala yang digunakan dalam praktik frenologi. Sayangnya, pembacaan ini kurang masuk akal, khususnya dalam dunia psikologi. Ilmu ini akhirnya disandingkan dengan membaca garis tangan dan astrologi yang sama-sama dianggap ilmu semu atau pseudosains. Pembacaan frenologi pun sudah tidak dipakai lagi sejak awal 1900-an.
Frenologi memang sudah tidak diakui sebagai ilmu pengetahuan. Namun, bukan berarti seluruh bagiannya dihilangkan begitu saja. Ada beberapa ide dari frenologi yang dipakai hingga sekarang, khususnya dalam ilmu saraf.
Para ilmuwan masih mengaitkan bagian dan cara kerja otak dari pembacaan bentuk tengkorak kepala. Sebelum tercetusnya frenologi, para dokter dan ahli bedah melakukan pembedahan kepala dengan cara yang sangat kasar. Hal ini tentunya menghalangi pelacakan saraf yang substansial.
Dalam sebuah jurnal, disebutkan bahwa Gall melakukan pengamatan anatomi otak dengan sangat akurat. Metode inilah yang akhirnya dilakukan sampai sekarang sebelum melakukan pembedahan.
Para peneliti juga percaya bahwa segala hal yang dilakukan oleh Franz Gall dalam frenologi juga berhubungan dengan linguistik. Dalam beberapa kasus, seseorang bisa saja sangat tidak memahami bahasa atau sulit merancang sebuah kata-kata. Hal ini tentu disebabkan adanya kerusakan pada area otak.
Frenologi mungkin saja hanya dianggap sebagai ilmu semu dan tidak digunakan lagi. Namun, masih ada beberapa warisan yang ditinggalkan oleh frenologi dalam ilmu pengetahuan yang dipercaya sekarang.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang frenologi dan ilmu saraf lainnya, serta mana yang lebih sehat, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bronkus adalah dua tabung besar yang berfungsi untuk membawa udara dari tenggorokan ke paru-paru. Berada di kanan dan kiri paru-paru, ketahui berbagai fungsi bronkus dalam sistem pernapasan manusia.
Fungsi kandung kemih di tubuh adalah untuk menyimpan urine hasil dari penyaringan ginjal. Tidak menjaga kesehatannya dapat menyebabkan infeksi pada kandung kemih.
Tak hanya sekadar cairan yang terasa asin, nyatanya air mata memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda fungsinya. Ada juga fungsi air mata selain menjaga kelembapan mata. Apa saja manfaatnya?
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved