Muscle memory berasal dari ingatan otak akan gerakan yang dilakukan berulang. Ini juga yang menjadi penjelasan mengapa Anda bisa mengetik dengan lincah di keyboard laptop tanpa harus melihat lagi. Sama juga dengan jemari musisi yang piawai menekan tuts piano dalam lagu bertempo cepat sekalipun.
18 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Gerakan berulang dapat menimbulkan muscle memory
Table of Content
Menarik sekali ketika mengetahui bahwa otot juga punya daya ingat. Istilahnya dalam dunia olahraga adalah adoptive muscle memory. Artinya, orang yang rutin berolahraga sejak bertahun-tahun silam dan konsisten akan lebih mudah membentuk otot di kemudian hari.
Advertisement
Bahkan, ini juga berlaku pada ibu hamil sekalipun. Ketika sebelum hamil sudah rutin berolahraga yang membentuk otot, maka perutnya saat sedang mengandung bisa tetap kencang dan kuat menopang janin yang terus membesar.
Muscle memory berasal dari ingatan otak akan gerakan yang dilakukan berulang. Ini juga yang menjadi penjelasan mengapa Anda bisa mengetik dengan lincah di keyboard laptop tanpa harus melihat lagi. Sama juga dengan jemari musisi yang piawai menekan tuts piano dalam lagu bertempo cepat sekalipun.
Hal yang sama juga terjadi saat Anda berolahraga. Ketika pertama kali mencoba mengangkat dumbbell, mungkin rasanya berat luar biasa. Namun ketika sudah terbiasa, akan lebih mudah bahkan bisa menambah jumlah bebannya.
Ada fenomena muscle memory di balik itu semua. Makin sering seseorang melakukan suatu gerakan atau berlatih, maka memori tentang cara melakukannya pun kian tajam.
Sebenarnya, otot adalah sel-sel khusus yang sangat elastis. Mereka bisa meregang atau menyusut bergantung pada kondisinya.
Ketika ukuran sel-sel otot meningkat, artinya terjadi hipertrofi. Begitu pula sebaliknya, atrofi adalah kondisi saat jumlah sel otot dan ukurannya berkurang.
Dengan adanya fenomena adoptive muscle memory, kinerja otot bisa tetap diingat dengan mudah. Asalkan, sering dilatih atau dilakukan terus-menerus. Seakan-akan tubuh ingat apa yang harus diperbuat.
Berkat adanya fenomena muscle memory, setidaknya seseorang bisa membangun massa ototnya lebih cepat ketimbang baru pertama kali. Lebih jauh, berikut ini manfaat muscle memory untuk aktivitas sehari-hari:
Ketika otot sudah punya muscle memory, maka mobilitas sehari-hari tentu jauh lebih mudah. Kemungkinan mengalami cedera saat sedang duduk, berjalan, berlari, bersepeda, dan banyak lagi aktivitas lainnya tentu berkurang.
Atlet yang harus melakukan gerakan secara presisi seperti menendang atau menangkap bola tentu akan mendapat manfaat luar biasa dari muscle memory. Mereka bisa melakukannya dengan lebih lihai dan sigap.
Tidak menutup kemungkinan, daya ingat otot ini juga bisa jadi bekal seseorang dalam mempertahankan diri. Mereka bisa lebih sigap dan tahu apa yang harus dilakukan di saat darurat.
Setiap orang bisa terus menambah “stok” adoptive muscle memory miliknya. Gerakan yang semula terasa sulit bahkan kini bisa dilakukan dengan begitu mudah. Asalkan, selalu dilatih sehingga aktivitas itu terekam oleh tubuh.
Baca Juga
Atrofi atau menyusutnya ukuran dan jumlah sel otot akan berdampak pada perubahan bentuk tubuh. Otot mengecil bahkan bisa terlihat tidak simetris. Ini sangat mungkin terjadi ketika seseorang kurang melakukan aktivitas fisik.
Gaya hidup yang kurang sehat seperti duduk terlalu lama di depan komputer, jarang bergerak, atau mengalami kondisi medis yang membatasi gerak tubuh bisa memicu terjadinya atrofi.
Terlepas dari itu, fenomena muscle atrophy ini menjadi jawaban mengapa seseorang tak perlu berupaya terlalu keras saat melakukan sesuatu. Sudah ada semacam formula yang diingat oleh tubuh dan otot sehingga bisa bergerak secara otomatis.
Untuk berdiskusi lebih lanjut bagaimana cara optimal menghindari atrofi otot, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tips menurunkan berat badan seringkali dipenuhi mitos-mitos untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Padahal, diet dengan menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang dan tidur yang cukup adalah cara yang paling ampuh untuk mencapai berat badan ideal.
Manfaat olahraga renang antara lain adalah menyehatkan jantung, membakar kalori, meringankan gejala asma, hingga mengurangi stress.
Perbedaan difabel dan disabilitas yaitu tingkat kesopanan dan kehalusannya saat digunakan. Kedua istilah ini mengacu pada kekurangan fisik atau mental penderitanya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved