Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat dan pengaruhnya terhadap makhluk hidup. Ada 8 cabang ilmu farmakologi yang bisa dipelajari.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Agt 2023
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat dan makhluk hidup
Table of Content
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-obatan dan pengaruhnya pada makhluk hidup. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, Farmakos yang berarti obat, dan Logos yang berarti ilmu.
Advertisement
Untuk bisa mempelajari ilmu ini secara rinci, seseorang dapat mengambil kuliah di jurusan farmasi. Selain itu, tak sedikit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki peminatan khusus dalam keilmuan farmasi.
Selama ini, farmakologi mungkin identik dengan profesi apoteker. Padahal, cakupan keilmuan farmasi ini lebih luas dari profesi tersebut. Berikut ini penjelasannya.
Farmakologi adalah ilmu yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Riwayatnya yang begitu panjang, membuat sejarah farmakologi dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu periode kuno dan periode modern.
Sejarah farmakologi periode kuno dimulai dari sebelum tahun 1700, ditandai dengan adanya observasi empirik yang dilakukan oleh manusia terhadap penggunaan obat. Sejarah ini tercatat dalam Materia Medika yang disusun oleh Dioscorides (Pedanius).
Sebelum masa ini, catatan mengenai penggunaan obat-obatan juga ditemukan di zaman Cina dan Mesir kuno.
Beberapa ahli Farmakologi kuno antara lain adalah
Sejarah farmakologi modern dimulai pada abad 18-19. Periode ini ditandai dengan dimulainya penelitian tentang perkembangan obat, serta tempat dan cara kerja obat pada tingkat organ maupun jaringan.
Tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah farmakologi modern antara lain:
Dilansir dari bahan ajar farmakologi terbitan Kementerian Kesehatan RI, ilmu farmakologi bisa dibagi menjadi beberapa cabang. Masing-masingnya memiliki fokus sudut pandang yang berbeda dalam melihat hubungan penggunaan obat pada makhluk hidup.
Seiring dengan perkembangan yang ada, berikut ini cabang yang ada dalam ilmu farmakologi.
Farmakognosi adalah cabang ilmu farmasi yang mempelajari obat yang berasal dari tanaman, mineral, dan hewan.
Contoh hasil penelitian yang dihasilkan dari cabang ilmu ini antara lain:
Ilmu biofarmasi mempelajari bentuk-bentuk obat yang paling efektif diserap tubuh sehingga bisa menimbulkan efek menyembuhkan.
Tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan puyer atau obat tablet. Sebagian ada yang hanya bisa sembuh oleh salep, obat tetes, atau bahkan obat sirup.
Beberapa jenis obat juga hanya bisa disimpan dalam bentuk kapsul agar bisa terserap dengan baik oleh tubuh. Sementara itu, jenis obat lainnya tidak akan efektif apabila diberikan dalam bentuk oles.
Jadi cabang ilmu ini membahas soal bentuk obat dan jenis bahan aktif yang paling efektif untuk menyembuhkan suatu penyakit.
Ilmu biofarmasi juga akan membahas lebih jauh soal ketersediaan obat di dalam tubuh setelah dikonsumsi, serta efeknya bagi kesehatan.
Sementara itu, farmakokinetika mempelajari reaksi tubuh dalam menerima obat-obatan. Reaksi yang dimaksud adalah soal:
Cabang ilmu farmakologi yang satu ini mempelajari tentang cara kerja obat terhadap organisme hidup. Orang yang mendalami farmakodinamika juga akan mempelajari lebih jauh soal reaksi fisiologis obat di tubuh manusia dan efek terapinya.
Baca Juga
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek racun dari obat terhadap tubuh. Cabang ilmu ini sebenarnya berhubungan erat dengan farmakodinamika, karena efek terapi obat tidak bisa dipisahkan dari efek racunnya.
Farmakoterapi adalah cabang ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk menyembuhkan suatu penyakit ataupun gejala-gejala yang ditimbulkan.
Sementara itu, jika obat berasal dari tanaman, maka terapi yang dilakukan disebut sebagai fitoterapi.
Farmakogenetik adalah ilmu yang mempelajari efek obat pada satu gen spesifik di tubuh. Sementara itu farmakogenomik melihat efek obat tidak hanya pada satu gen, tapi pada kumpulan gen yang disebut genom.
Cabang ilmu farmakologi yang terakhir adalah farmakovigilans. Farmakovigilans adalah proses untuk memantau dan mencari efek samping dari obat-obatan yang telah dipasarkan.
Melihat banyaknya cabang ilmu dari farmakologi, tidak heran saat ini semakin banyak orang yang berminat untuk mempelajarinya lebih jauh.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Lewat uji sampling, BPOM telah merilis daftar obat yang boleh digunakan serta bebas dari etilen glikol dan dietilen glikol. Temukan daftarnya dalam infografik berikut.
1 Nov 2022
Efek samping kunyit yang kebanyakan dirasakan berupa gangguan pencernaan, seperti mulas, diare, mual, muntah, dispepsia, dan GERD. Selain itu, alergi kulit juga bisa terjadi apabila digunakan secara topikal (oles).
3 Sep 2020
Manfaat daun bangun-bangun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama untuk ibu menyusui, Daun ini dianggap dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI tanpa efek samping tertentu.
24 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved