Mengenal Emosi Negatif, Ketahui Penyebab, Jenis, Bahaya, dan Cara Mengendalikannya

Emosi negatif adalah reaksi dari perasaan negatif yang cenderung bersifat merugikan, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Bukan hanya marah, contoh emosi negatif juga dapat berupa kebencian. 

Kenali lebih jauh tentang contoh emosi negatif, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya berikut ini. 

Emosi negatif itu apa saja?

Emosi negatif adalah reaksi emosional yang tidak menyenangkan dan mengganggu. Emosi negatif digambarkan sebagai perasaan apa pun yang menyebabkan kesedihan dan kesengsaraan. 

Pada umumnya, semua emosi baik positif maupun negatif adalah reaksi normal yang terjadi dalam hidup manusia dalam konteks atau situasi tertentu. Namun, jika emosi negatif terjadi terus-menerus, ini bisa jadi masalah. 

Ketika terjadi berkepanjangan, perasaan negatif ini dapat membuat seseorang sulit menjalankan kehidupan sehari-hari dengan normal, bahkan mengganggu kemampuannya dalam mencapai tujuan.  

Berikut ini beberapa contoh emosi negatif yang umum terjadi:

• Kemarahan
• Kebencian
• Iri
• Kesedihan
• Kekosongan
• Kesepian
• Kebosanan 
• Frustrasi
• Kekurangan
• Ketidakberdayaan
• Ketakutan 
• Kecemasan
• Merasa bersalah
• Penyesalan
• Penghinaan
• Jijik
• Malu
• Merasa tidak aman
• Kewalahan
• Kegagalan
• Kecemburuan
• Apatis

Apa penyebab munculnya emosi negatif?

Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang mengalami emosi negatif. Ini biasanya terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau peristiwa tertentu. 

Emosi negatif dapat berupa reaksi jangka pendek dari peristiwa tertentu atau berasal dari masalah mendasar yang terjadi pada dirinya. 

Beberapa penyebab emosi negatif antara lain:

• Kebutuhan yang belum terpenuhi
• Keterampilan coping atau strategi yang buruk dalam menghadapi tekanan
• Terpengaruh atau manipulasi oleh orang lain
• Mengalami kesulitan dalam hidup 
• Adanya konflik hubungan sosial, misalnya bersama orang tua, saudara, pasangan, atau teman 

Kemampuan coping atau cara mengelola stres yang tidak tepat tidak hanya menimbulkan emosi negatif berkepanjangan. Hal ini juga bisa memperparah emosi negatif yang Anda alami, antara lain:

• Anda jadi mengabaikan perasaan dan emosi negatif
• Anda cenderung menahan emosi
• Anda cenderung menarik diri dan menghindar dari masalah
• Anda rentan melakukan hal negatif, seperti penggunaan narkoba atau melempar barang

BACA JUGA: Penyebab Pikiran Negatif dan Pengaruhnya pada Kesehatan Mental

Dampak emosi negatif

Tak ada keuntungan dari emosi negatif yang terjadi terus-menerus. Sebaliknya, emosi negatif hanya akan menimbulkan kemalangan dalam hidup. 

Emosi negatif cenderung menciptakan stres berlebih dalam tubuh dan pikiran Anda. Stres kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan, baik fisik maupun mental.

Emosi negatif juga dapat membuat Anda tidak menyukai diri sendiri dan orang lain serta menurunkan kepercayaan diri dan harga diri. Anda pun dapat menjadi kurang puas dengan kehidupan. 

Tak jarang, emosi negatif memengaruhi cara berpikir dan berperilaku yang cenderung negatif.

Emosi negatif dapat menghentikan pikiran dan perilaku rasional sehingga Anda tidak bisa berpikir jernih dan cenderung berperilaku semaunya, tanpa memikirkan perasaan orang lain. Misalnya, mengekspresikan kemarahan dengan kekerasan.

Dengan kata lain, dampak emosi negatif tidak hanya dialami oleh diri sendiri, melainkan juga orang dan lingkungan di sekitar Anda. 

Meski begitu, emosi negatif sebenarnya juga memberikan manfaat karena dapat menjadi peringatan bahwa Anda perlu melakukan suatu perubahan, misalnya:

• Kemarahan dan kecemasan dapat menunjukkan bahwa ada sesuatu hal yang harus diubah karena dapat mengancam kesejahteraan Anda
• Frustasi dan rasa benci dapat memotivasi Anda untuk memperbaiki hubungan dengan seseorang
• Ketakutan bisa menjadi tanda bahwa Anda perlu meningkatkan level keamanan

Bagaimana cara mengatasi emosi negatif?

Pada umumnya, emosi negatif wajar dialami oleh manusia. Namun, jika ini terjadi terus-menerus, tidak terkendali, bahkan merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar, Anda perlu berkonsultasi dengan profesional. 

Dikutip dari jurnal Psychiatry and Clinical Neuroscience, terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioural therapy (CBT) diketahui mampu mengurangi intensitas emosi negatif. 

Berikut ini beberapa cara mengendalikan emosi negatif yang bisa Anda lakukan:

• Menerima perasaan buruk yang Anda alami
• Mengenali hal-hal yang bisa memicu emosi negatif
• Hindari memikirkannya berulang kali, move on!
• Hindari menyalahkan diri sendiri
• Melakukan perubahan dan mengatasi masalah agar hal buruk pemicu emosi negatif tidak terjadi
• Menghilangkan atau menjauhi hal-hal yang bisa memicu emosi negatif
• Melakukan aktivitas yang menyenangkan
• Rutin berolahraga dapat menurunkan stres dengan meningkatkan hormon kebahagiaan
• Melakukan meditasi untuk membantu mengelola emosi.

BACA JUGA: Macam-Macam Emosi Manusia dan Fungsinya yang Perlu Anda Ketahui

Itulah beberapa hal tentang emosi negatif yang perlu Anda ketahui. Wajar mengekspresikan diri dengan emosi negatif akibat masalah dalam hidup. Namun, jika terjadi terus-menerus, tak terkendali, dan mengganggu keseharian Anda, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter. 

Pasalnya, dalam beberapa kasus, munculnya emosi negatif secara berkelanjutan dapat menjadi tanda gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan.

Jika masih ada pertanyaan seputar emosi negatif, Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!