Dunning-Kruger Effect adalah suatu fenomena psikologi di mana seseorang merasa dirinya memiliki kemampuan atau pengetahuan yang tinggi padahal tak sesuai dengan realitas. Orang dengan kondisi ini juga menganggap orang lain salah dan bodoh.
2023-03-20 16:07:10
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Orang dengan Dunning-Kruger Effect akan berbicara panjang lebar dan merasa diri paling benar
Table of Content
Di dunia ini, tentu ada saja orang yang merasa sok pintar. Dalam psikologi, orang-orang yang merasa dirinya pintar bisa saja terkena Dunning-Kruger Effect. Orang yang mengalami efek tersebut akan merasa unggul dari segi pengetahuan maupun kemampuan yang dimilikinya.
Advertisement
Akan tetapi, ia tak menyadari jika pengetahuan dan kemampuannya itu masih jauh berada di bawah orang lain.
Dunning-Kruger Effect adalah suatu bias kognitif atau kekeliruan dalam menilai dan berpikir mengenai kemampuan yang dimiliki. Orang tersebut percaya bahwa ia lebih pintar dan lebih mampu daripada kenyataannya. Ini terjadi karena kombinasi antara kesadaran diri yang buruk dan kemampuan kognitif yang rendah sehingga membuatnya terlalu tinggi dalam menilai kemampuan diri sendiri.
Orang dengan Dunning-Kruger Effect akan berbicara panjang lebar mengenai suatu topik dan menyatakan bahwa dirinya benar sementara pendapat orang lain salah. Meski orang lain tak tampak tertarik dengan yang dibicarakannya, ia akan terus mengoceh dan mengabaikan ketidaktahuannya.
Efek ini pertama kali digambarkan oleh dua psikolog sosial, yaitu David Dunning dan Justin Kruger. Dalam serangkaian penelitian, orang-orang yang memiliki hasil yang rendah pada tes tata bahasa, humor, dan logika justru menilai dirinya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dan orang lain sangatlah buruk.
Padahal, rendahnya pengetahuan atau kemampuan yang ia miliki membuatnya tak dapat mengenali tingkat keterampilan dan kompetensi orang lain, sehingga secara konsisten memandang dirinya lebih baik, lebih mampu, dan lebih berpengetahuan. Selain itu, ia juga tak mampu mengenali kesalahan diri sendiri.
Baca Juga
Umumnya, orang dengan Dunning-Kruger Effect memang memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Ketika ia memiliki secuil informasi mengenai suatu topik, ia merasa sangat berpengetahuan dan menjadi ahli. Ia juga bisa saja memercayai informasi yang salah dan dengan percaya diri menyebarkannya pada orang lain.
Dunning dan rekan-rekannya melakukan percobaan dengan memberi pertanyaan kepada peserta mengenai istilah-istilah pada politik, biologi, fisika, dan geografi. Disisipkan pula istilah yang dibuat-buat dan tak memiliki arti. Akan tetapi, sekitar 90% peserta menyatakan bahwa mereka memahami istilah-istilah buatan tersebut.
Jika dibiarkan, kekeliruan informasi dari orang yang mengalami Dunning-Kruger Effect bisa menyebar dan mungkin menyebabkan keresahan. Fenomena ini dapat muncul di mana saja dalam berbagai bidang. Tanpa mempelajarinya lebih jauh, ia juga bisa langsung menyuarakan atau mengambil keputusan.
Ketika seseorang memiliki pengetahuan yang minim mengenai suatu hal, maka hal tersebut memang akan tampak sederhana sehingga enteng baginya untuk mengatakan apa pun. Sayangnya, orang dengan Dunning-Kruger Effect tak mudah dikritik karena merasa dirinya benar.
Berikut hal yang harus Anda lakukan untuk menghindari Dunning-Kruger Effect dan memperoleh penilaian realistis tentang kemampuan Anda sendiri:
Alih-alih merasa tahu segalanya tentang suatu topik, teruslah menggali lebih dalam. Setelah Anda mendapatkan pengetahuan yang lebih besar, maka semakin besar pula kemungkinan Anda untuk mengenali banyaknya hal yang masih harus dipelajari. Hal tersebut dapat melawan kecenderungan untuk menganggap diri Anda sebagai seorang ahli.
Strategi lain untuk mengatasi Dunning-Kruger Effect, yaitu dengan meminta pendapat dan kritik membangun dari orang lain. Meski terkadang sulit untuk mendengarnya, namun umpan balik tersebut dapat memberi wawasan bagi Anda mengenai bagaimana orang lain memandang kemampuan diri Anda.
Meski telah belajar lebih banyak dan mendapat umpan balik dari orang lain, cobalah bertanya pada diri sendiri apakah yang Anda ketahui sudah tepat. Hal ini dilakukan untuk melatih keyakinan dan kepercayaan Anda akan suatu hal yang benar sehingga tak akan mengeluarkan informasi yang keliru.
Mulailah biasakan diri untuk melakukan hal tersebut. Merasa memiliki kemampuan atau pengetahuan yang lebih baik dari orang lain tentu bukanlah hal yang baik, apalagi jika kenyataannya jauh berbeda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Seseorang yang rendah diri memiliki ciri-ciri merasa tak punya kendali atas dirinya, sering membandingkan diri dengan orang lain, meragukan diri sendiri, hingga sulit menerima pujian.
Ada seribu alasan berbeda yang membuat seseorang meminjam uang alias utang. Namun ketika berutang dilakukan untuk kebutuhan konsumtif, bisa-bisa yang dipertaruhkan adalah kesehatan mental. Mulai dari stres hingga depresi.
Penderita gangguan kepribadian dependen memiliki sejumlah gejala seperti ketergantungan berlebihan pada orang lain hingga merasa cemas dan takut saat ditinggal sendiri.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved