Dermatitis kontak alergi adalah reaksi alergi kulit yang disebabkan oleh paparan zat dan benda tertentu. Dermatitis kontak alergi dapat menimbulkan gejala pada kulit, seperti gatal, kulit kemerahan, dan kulit kering. Dermatitis ini cukup sering dialami masyarakat.
2023-03-22 14:13:03
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gatal dan kemerahan merupakan gejala umum yang muncul saat seseorang mengalami dermatitis kontak alergi
Table of Content
Dermatitis kontak adalah reaksi kulit akibat paparan dengan benda dan zat tertentu. Dermatitis ini terdiri atas tiga jenis, dan dermatitis kontak alergi merupakan salah satu yang sering dialami masyarakat. Kenali gejala dermatitis kontak alergi yang bikin kulit gatal dan memerah.
Advertisement
Sesuai namanya, dermatitis kontak alergi adalah reaksi alergi kulit yang terjadi akibat paparan dengan benda-benda tertentu yang disebut alergen. Reaksi kulit ini dapat menimbulkan gejala yang tidak nyaman, termasuk gatal dan kulit memerah.
Secara spesifik, dermatitis kontak alergi atau dermatitis alergi terjadi ketika sel imun CD4+ limfosit T mendeteksi adanya antigen di permukaan kulit. Paparan tersebut merangsang pelepasan sitokin yang mengaktifkan sistem imun sehingga terjadilah dermatitis.
Dermatitis kontak alergi berbeda dengan reaksi alergi biasa. Reaksi alergi, yang terkadang juga memengaruhi pernapasan, terjadi ketika tubuh melepaskan antibodi yang disebut IgE. IgE tidak dilepaskan tubuh saat mengalami dermatitis kontak alergi.
Dermatitis alergi merupakan satu dari jenis dermatitis kontak yang sering terjadi. Jenis dermatitis kontak lain yang juga kerap dialami masyarakat adalah dermatitis kontak iritan, yang sebagian besar terjadi akibat paparan zat-zat racun.
Beberapa gejala yang dikaitkan dengan kulit yang mengalami dermatitis kontak alergi:
Gejala yang disebabkan dermatitis alergi tidak selalu muncul langsung setelah kontak terjadi. Anda mungkin baru merasakan gejala 12 hingga 72 jam setelah paparan dengan benda-benda yang menjadi ‘musuh’ kulit tersebut.
Gejala-gejala dermatitis alergi di atas juga dapat berlangsung cukup lama, yakni 2-4 minggu setelah kontak terjadi.
Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh kontak tubuh dengan zat-zat dan benda tertentu yang merangsang reaksi sistem imun. Reaksi imun tersebut dapat memicu gejala seperti kulit gatal dan teriritasi.
Terdapat beberapa zat dan benda yang kerap memicu dermatitis alergi bagi beberapa orang, misalnya:
Penanganan dermatitis kontak alergi disandarkan pada penyebab dan tingkat keparahannya.
Pada kasus di mana pasien mengalami dermatitis alergi ringan, penanganan berikut bisa dilakukan dokter:
Dokter mungkin juga akan menyarankan pasien melakukan mandi dengan oatmeal, memberikan losion atau krim yang menenangkan, atau menawarkan terapi cahaya.
Sementara itu, pada kasus dermatitis alergi yang parah, dokter mungkin akan memberikan prednisone dan menawarkan terapi wet wrap (wet dressing). Terapi ini dilakukan dengan membungkus area kulit yang terpengaruh dermatitis dengan kain lembap, baik selama beberapa jam di siang hari maupun semalaman.
Apabila terjadi infeksi, dokter mungkin juga akan memberikan antibiotik.
Baca Juga
Pencegahan dermatitis kontak alergi melibatkan ketelitian sebelum menggunakan produk-produk tertentu. Misalnya, sebelum mencoba berbagai produk skin care, perawatan rambut, produk rumah tangga, atau perhiasan, Anda harus memastikan bahwa zat dan komponen penyusun produk tidak masuk dalam riwayat pemicu reaksi di kulit.
Kemudian, jika Anda mencurigai bahwa Anda baru terpapar benda atau zat yang sekiranya menimbulkan alergi, Anda dianjurkan mencucinya dengan sabun dan air hangat sesegera mungkin. Anda juga bisa mengaplikasikan kompres dingin untuk menenangkan rasa gatal dan iritasi.
Dermatitis kontak alergi merupakan reaksi alergi kulit setelah terpapar benda dan zat tertentu. Apabila Anda pernah memiliki alergi kontak dengan benda-benda tertentu, Anda harus senantiasa waspada untuk menghindarinya di kemudian hari.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kista ateroma bisa muncul di bagian tubuh manapun selain telapak tangan dan kaki dalam bentuk benjolan. Bagian tubuh yang paling sering mengalami kista ateroma adalah wajah, leher, punggung, atau kulit kepala.
Kulit gatal kering dan menghitam adalah akibat terlalu sering digaruk. Jika tidak diatasi, kondisi ini mampu menyebabkan kulit luka dan terjadi koreng.
Skincare untuk menghilangkan milia penting dilakukan sebagai cara mengatasi bintik-bintik kecil berwarna putih di wajah. Pemilihan skincare untuk milia harus memperhatikan kandungan bahan aktif yang terdapat pada produk perawatan kulit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved