Camu-camu berry adalah buah yang berasal dari hutan Amazon. Buah ini dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti kaya akan vitamin C, antioksidan, dan bisa melawan peradangan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
24 Feb 2021
Camu-camu berry mengandung kadar vitamin C yang tidak boleh diremehkan.
Table of Content
Camu-camu berry (Myrciaria dubia) adalah buah yang berasal dari hutan Amazon. Popularitasnya kini semakin tinggi karena buah berwarna merah ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Advertisement
Selain dapat dikonsumsi langsung, camu-camu berry juga sering ditemukan dalam bentuk bubuk, pil, atau jus. Mari kenali berbagai manfaat camu-camu berry untuk kesehatan tubuh Anda.
Dalam 100 gram buah camu-camu atau yang disebut buah berry hutan dalam bentuk bubuk, kandungan nutrisi di dalamnya terdiri dari:
Tahukah Anda kalau camu-camu berry termasuk dalam buah yang dijuluki superfood? Kandungan nutrisi seperti vitamin C dan senyawa tumbuhannya membuat buah ini baik untuk dikonsumsi. Agar tidak penasaran lagi, berikut adalah beberapa manfaat camu-camu berry untuk kesehatan.
Vitamin C memiliki banyak peran penting untuk kesehatan tubuh, seperti memperkuat sistem imun, diperlukan untuk pembentukan kolagen, hingga bertindak sebagai antioksidan. Mengonsumsi buah yang mengandung vitamin C dapat mencegah stres oksidatif dan kerusakan akibat radikal bebas.
Karena rasanya yang sangat asam, kebanyakan orang mengonsumsi camu-camu berry dalam bentuk bubuk. Akan tetapi jangan salah, bubuk buah ini dinilai memiliki kadar vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan buahnya.
Meskipun bentuknya kecil, kandungan antioksidan yang dimiliki superfood patut diperhitungkan. Selain mengandung vitamin C, buah ini juga mengandung antioksidan flavonoid, seperti antosianin dan asam ellagic.
Berbagai antioksidan ini dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas sehingga penyakit kanker dan penyakit jantung dapat dicegah.
Di dalam sebuah penelitian Journal of Cardiology, 20 pria perokok berhasil menurunkan kadar stres oksidatif dan penanda inflamasi seperti protein C-reaktif setelah mengonsumsi 70 mililiter jus camu-camu berry yang mengandung 1.050 miligram vitamin C selama 1 minggu.
Buah camu-camu dianggap sebagai buah yang efektif dalam meredakan peradangan di dalam tubuh. Sebab, bulir buah ini mengandung asam ellagic yang telah terbukti bisa menghambat produksi enzim pemicu peradangan (aldose reductase).
Sebuah riset terbitan terbitan yang sama dari Journal of Cardiology yang dilakukan pada perokok membuktikan, mengonsumsi 70 mililiter buah camu-camu yang mengandung 1.050 miligram vitamin C selama satu minggu mampu menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin (IL-6) dan protein C-reaktif sensitif tinggi.
Meskipun hasil penelitiannya cukup menjanjikan, masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk mengetahui kemampuan buah ini dalam melawan peradangan.
Berbagai riset hewan uji terbitan jurnal Gut membuktikan, camu-camu berry dapat menurunkan berat badan dengan cara membakar lebih banyak kalori dan mengubah bakteri usus secara positif.
Penelitian pada 23 partisipan yang sehat mengungkapkan bahwa buah ini dapat menurunkan kenaikan kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi.
Di dalam sebuah studi tes tabung, kulit dan biji buah dubia adalah menurunkan pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Streptococcus mutan.
Studi tes tabung dan riset pada manusia menyatakan, camu-camu berry dapat menurunkan darah tinggi dengan cara melebarkan pembuluh darah.
Dikarenakan camu-camu berry mengandung antioksidan, buah ini dipercaya dapat mencegah penyakit kanker.
Berbagai kandungan antioksidannya, seperti asam ellagic, ellagitannins, dan proanthocyanidins, dipercaya sebagai komponen bioaktif yang bisa melawan radikal bebas sehingga risiko kanker bisa diturunkan.
Walau demikian, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan berbagai manfaat camu camu berry di atas. Maka dari itu, Anda disarankan untuk tidak ‘menelan’ mentah-mentah berbagai manfaat camu-camu berry ini.
Berbagai efek samping buah ini berpotensi datang dari kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Satu sendok teh (5 gram) buah camu-camu saja sudah mengandung 682 miligram vitamin C (760 persen AKG harian).
Sementara itu, kita disarankan untuk tidak mengonsumsi vitamin C lebih dari 2.000 miligram per hari karena dapat menyebabkan diare dan mual.
Jika Anda mengidap hemochromatosis (menumpuknya zat besi di dalam tubuh), ada baiknya tidak mengonsumsi buah camu-camu karena vitamin C yang dikandungnya bisa merangsang lebih banyak zat besi yang terserap ke dalam tubuh.
Tidak hanya itu, jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, ada baiknya berkonsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi buah ini, baik dalam bentuk bubuk atau suplemen.
Baca Juga
Itulah berbagai manfaat camu-camu berry untuk kesehatan. Jika Anda ingin mencobanya dalam bentuk kapsul, bubuk, atau suplemen, ada baiknya berkonsultasi dulu pada dokter guna mencegah efek sampingnya.
Jangan ragu untuk bertanya dengan dokter terkait manfaat makan buah maupun macam makanan sehat lainnya di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengobati gatal pada lipatan paha adalah membersihkan bagian tersebut dengan sabun setelah beraktivitas. Gunakan krim jika muncul gatal dan bercak merah.
6 Jun 2023
Menambahkan bath salt pada air saat mandi dapat menghilangkan stres, kulit kering dan gatal hingga meredakan pegal-pegal di tubuh.
8 Agt 2021
Magic mushroom dan LSD adalah beberapa contoh halusinogen yang sering dikonsumsi. Halusinogen merupakan salah satu golongan narkotika yang dapat memicu halusinasi pada penggunanya. Meskipun terdengar menyenangkan, ada efek samping berbahaya yang bisa didapatkan saat mengonsumsi senyawa ini, seperti mengalami psikosis dan bahkan kematian.
20 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved