Retardasi mental atau cacat mental adalah gangguan perkembangan otak di mana kecerdasan atau kemampuan mental seseorang berada di bawah rata-rata.”
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
2 Mei 2023
Orang dengan keterbelakangan mental mengalami kesulitan dalam belajar
Table of Content
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan otak di mana kecerdasan atau kemampuan mental seseorang berada di bawah rata-rata. Kondisi ini lebih dikenal awam dengan sebutan keterbelakangan mental atau cacat mental. Hal ini bisa ditandai dengan nilai IQ yang di bawah standar normal. Penderita cacat mental dapat mempelajari keterampilan dan hal-hal baru, hanya saja prosesnya akan lebih lambat.
Advertisement
Kondisi retardasi mental ini dapat diidentifikasi oleh masalah dalam fungsi intelektual dan adaptif. Dengan terjadinya gangguan pada kondisi atau perkembangan otak, bisa menjadi penyebab seseorang menderita retardasi mental. Penanganannya juga membutuhkan waktu dan beberapa pilihan untuk membantu pasien agar bisa beradaptasi dengan kondisinya.
Baca Juga
Cara untuk mendiagnosis keterbelakangan mental dilakukan dengan tiga tahap evaluasi, mulai dari wawancara, observasi pada orang tersebut dan melakukan tes. Saat mendiagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan pada kondisi pasien secara menyeluruh mulai dengan wawancara pasien serta orang tuanya hingga tes intelektual dan penyesuaian diri pasien terhadap lingkungan.
Seseorang dengan retardasi mental (cacat mental) memiliki keterbatasan dalam dua bidang, yaitu:
Gangguan ini berkaitan dengan IQ yang mengacu pada kemampuan seseorang untuk belajar, bernalar, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah.
Perilaku adaptif merupakan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari seperti, mampu berkomunikasi dengan baik, berinteraksi dengan orang lain, dan menjaga diri sendiri.
Jenis-jenis retardasi mental (keterbelakangan mental) dapat dikelompokan berdasarkan beberapa keterampilan. Jenis gangguan kognitif yang paling mencolok adalah dari segi kemampuan membaca, menulis, atau kemampuan berhitung. Jika pada penderita yang bersekolah, keterlambatan bisa diidentifikasi dari cara bicara, perkembangan keterampilan motorik. Berikut jenis-jenisnya:
Hal ini menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam memahami hubungan antara huruf, suara, dan kata-kata. Tanda-tandanya dapat dikenali ketika sulit mengenal huruf dan kata, tidak dapat memahami kata dan ide, kecepatan membaca lambat, dan keterampilan kosa kata yang buruk.
Jika seseorang sulit dan lambat dalam menghafal dan mengatur angka, mungkin ia memiliki kecacatan intelektual dalam matematika. Hal ini menyebabkan penderita sulit untuk mengatakan waktu dan pemikiran abstrak.
Jenis cacat ini dapat melibatkan aktivitas fisik menulis. Penderitanya akan bermasalah dalam membentuk suatu huruf, kata-kata, dan ekspresi tertulis. Tanda-tanda yang bisa Anda kenali yaitu, tulisannya berantakan, sulit menyalin kata-kata dengan akurat, dan bermasalah dengan ejaan.
Seseorang dengan cacat keterampilan motorik memiliki masalah dengan motorik kasar dan halus. Mereka tampak tidak terkoordinasi dengan usia dan memiliki masalah signifikan dengan gerakan yang membutuhkan koordinasi tangan ke mata.
Jenis retardasi mental ini melibatkan kemampuan berbicara dan memahami kata-kata yang diucapkan. Tanda-tandanya dapat dilihat dari sulitnya menceritakan sebuah kejadian, tidak lancar saat berbicara, tidak dapat memahami makna kata, dan tidak dapat melaksanakan arahan.
Baca Juga
Ada banyak penyebab retardasi mental yang mungkin menyerang anak. Risiko ini juga dapat berkaitan dengan sindrom genetik, seperti sindrom Down dan sindrom Fragile X.
Penyakit seperti meningitis, batuk rejan, campak, trauma kepala, hingga hasil dari paparan racun seperti timbal atau merkuri juga dapat menjadi salah satu penyebabnya.
Faktor lain yang dapat menyebabkan keterbelakangan mental juga termasuk malformasi otak, dan pengaruh lingkungan atau penyakit yang dimiliki sang ibu, seperti alkohol dan obat-obatan.
Berbagai kejadian terkait persalinan seperti infeksi selama kehamilan dan masalah saat proses melahirkan juga bisa menjadi salah satu faktor risiko penyebab retardasi mental.
Perlu Anda ketahui bahwa retardasi mental dapat terjadi sejak kecil hingga remaja. Jika anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, pasien memerlukan konseling dan penanganan dokter multidisiplin untuk mengatasi gangguan ini. Selain itu, keluarga pasien akan mendapatkan rencana layanan untuk menjelaskan keperluan pasien. Tujuannya untuk membantu pasien untuk mencapai potensi penuh dalam edukasi dan keterampilan sosial.
Advertisement
Ditulis oleh Dessy Diniyanti
Referensi
Artikel Terkait
Mindfulness adalah cara untuk memusatkan perhatian sepenuhnya kepada masa sekarang agar kita tidak terpaku pada masa lalu atau melayang terlalu jauh ke masa depan. Mindfulness bisa dilatih dengan meditasi.
30 Des 2022
Sayuran yang mengandung asam folat antara lain bayam, kale, brokoli, selada, dan pok choy. Asam folat sangat bermanfaat bagi tubuh karena bisa mencegah anemia, menjaga imun, hingga mencegah bayi lahir cacat.
6 Jul 2023
Masa depan adalah sesuatu yang harus direncanakan. Namun bagi sebagian orang pembuatan rencana masa depan adalah hal yang menakutkan. Namun, ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk membuat rencana masa depan yang lebih mudah. Dimulai dari cari tahu apa yang Anda inginkan, memercayai diri sendiri, hingga membuat rencana jangka pendek yang realistis untuk dicapai.
11 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved