logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Mengenal Blue Waffle, Penyakit Seksual Fiktif yang Sempat Populer

2023-03-20 11:55:15

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Blue waffle merupaka penyakit menular seksual fiktif yang sempat populer

Blue waffle digadang-gadang hanya menyerang wanita

Table of Content

  • Fakta penyakit blue waffle
  • Penyakit menular seksual pada wanita
  • Cara mencegah penyakit menular seksual

Pada tahun 2010 silam, foto penyakit menular seksual yang disebut blue waffle sempat marak diperbincangkan di internet. Fenomena ini menimbulkan banyak kekhawatiran, terutama di kalangan wanita, karena penyakit ini digadang-gadang hanya menyerang wanita saja. Lantas, sebenarnya apa itu penyakit blue waffle atau waffle biru ini?

Advertisement

Fakta penyakit blue waffle

Istilah blue waffle merupakan perumpamaan dari vagina wanita yang terinfeksi akan berubah menjadi biru dengan keropeng-keropeng yang menyeramkan. Berdasarkan isu yang berkembang kala itu, penyakit ini dianggap bisa muncul karena terlalu banyak melakukan hubungan seks. Benarkah demikian?

Faktanya, blue waffle hanyalah penyakit fiktif dan sebatas rumor yang beredar di internet saja. Bahkan, tidak ada bukti medis yang membenarkan bahwa penyakit yang ramai diperbincangkan ini benar-benar terjadi. 

Selain itu, ada kemungkinan foto vagina berwarna biru yang sempat viral hanyalah rekayasa photoshop atau foto vagina yang telah diolesi gentian violet (obat untuk mengobati infeksi jamur).

Hingga saat ini, belum ada penyakit menular seksual yang bisa menyebabkan vagina berubah warna menjadi biru. Sering berhubungan seks atau kebersihan vagina yang kurang terjaga, juga tak akan menyebabkan alat kelamin menjadi berwarna biru. Oleh sebab itu, bisa dipastikan kalau blue waffle adalah hoax semata.

Penyakit menular seksual pada wanita

no caption
Penyakit menukar seksual sebabkan gatal dan iritasi di sekitar vagina

Yang perlu Anda waspadai sebagai wanita bukanlah blue waffle, melainkan beberapa penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, kutil kelamin, herpes, sifilis, dan trikomoniasis. Berbagai kondisi tersebut umumnya dapat menyebabkan gejala-gejala berikut:

  • Vulva merah atau bengkak
  • Keluarnya keputihan abnormal dari vagina yang berwarna kekuningan, kehijauan, kecokelatan, atau merah dengan bau tak sedap
  • Gatal atau iritasi di sekitar vagina
  • Nyeri atau perih saat buang air kecil
  • Nyeri atau tidak nyaman saat berhubungan seks
  • Muncul luka, keropeng, atau lepuhan di sekitar vagina.

Jika Anda melakukan hubungan seksual yang tidak aman, bergonta-ganti pasangan seks, berbagai mainan seks dengan orang lain, ataupun melakukan hubungan intim dengan seseorang yang tidak jelas riwayat kesehatan seksualnya, maka Anda lebih berisiko terkena berbagai penyakit menular seksual di atas.

Cara mencegah penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual umumnya bisa dicegah. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan penyakit menular seksual yang bisa Anda lakukan.

  • Menggunakan kondom

no caption
Gunakan kondom untuk menghindari penyakit menular seksual

Gunakan kondom atau minta pasangan Anda menggunakannya setiap kali berhubungan intim. Tindakan ini bisa membantu mencegah penyakit menular seksual yang berbahaya. Namun, pastikan Anda menggunakannya dengan tepat. 

Jika Anda juga menggunakan pelumas, pilihlah yang berbahan dasar air. Pasalnya, pelumas berbahan minyak bisa merusak kondom dan membuatnya tidak efektif.

  • Tidak bergonta-ganti pasangan seksual

Bergonta-ganti pasangan seks bisa meningkatkan risiko Anda tertular penyakit menular seksual. Jadi, pastikan Anda tidak melakukannya. Akan lebih baik jika Anda hanya memiliki satu pasangan seksual saja.

  • Hindari seks dengan orang yang memiliki luka di area kelaminnya

Sebaiknya Anda menghindari hubungan seks dengan orang yang memiliki luka pada alat kelaminnya. 

Sebab, luka di penis bisa menyebarkan bateri atau virus masuk ke dalam vagina hingga memicu terjadinya penyakit menular seksual. Begitu juga sebaliknya bagi pria.

  • Bersihkan vagina sebelum maupun setelah berhubungan intim

no caption
Bersihkan vagina dengan tepat

Sebelum atau sesudah berhubungan seks, bersihkan organ intim secara seksama. Tindakan ini bisa membantu mengeluarkan kuman yang menempel di area kelamin. 

  • Hindari berhubungan seks saat mabuk

Ketika mabuk, Anda berisiko melakukan hubungan seks yang tidak aman sehingga bisa memicu penyakit menular seksual. Oleh sebab itu, batasi konsumsi alkohol Anda. Kalau perlu, hentikan konsumsi minuman ini secara bertahap.

  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan secara rutin perlu dilakukan untuk mengetahui apakah Anda memiliki penyakit menular seksual atau tidak. Mendeteksinya sedini mungkin bisa membantu Anda mendapat penanganan yang tepat dengan segera. 

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar penyakit menular seksual, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakit menular seksualorgan intim wanitakesehatan vagina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved