logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Masalah Tidur

Mengenal Bifasik, Pola Tidur Dua Kali Sehari

open-summary

Bifasik adalah pola tidur dua kali dalam sehari, yakni tidur siang dan malam. Namun, tak perlu terlalu lama tidur siang karena hal ini justru akan mengganggu kualitas tidur Anda.


close-summary

2023-03-29 03:41:21

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

pola tidur bifasik

Pola tidur bifasik memungkinkan Anda tidur dua kali sehari

Table of Content

  • Apa itu tidur bifasik?
  • Pola tidur bifasik 
  • Cara menjaga kualitas tidur 
  • Catatan dari SehaQ

Pernah mendengar istilah bifasik? Anda mungkin memiliki kebiasaan atau pola tidur panjang di malam hari dan tidur singkat di siang hari. Kondisi inilah yang disebut dengan tidur bifasik. Kenali lebih jauh tentang biphasic sleep dan cara menjaga kualitas tidur melalui artikel berikut ini.

Advertisement

Apa itu tidur bifasik?

Bifasik adalah pola tidur dua kali dalam sehari, yakni siang hari dan malam hari. 

Sebagian besar orang biasanya memiliki pola tidur monofasik, yakni hanya tidur di malam hari selama 6-8 jam per hari. Sebagian yang lain mungkin menganut tidur bifasik atau polifasik. 

Pola tidur ini terbentuk secara alami. Biasanya dipengaruhi oleh aktivitas dan kebutuhan masing-masing orang, termasuk ritme sirkadian internal. 

Ritme sirkadian internal adalah rutinitas biologis dan perilaku yang terjadi setiap hari selama 24 jam. Ini bisa berbeda-beda pada tiap individu. 

Selain itu, pola tidur, termasuk tidur bifasik, juga bisa terbentuk akibat adanya gangguan tidur di malam hari. Seseorang mencoba memenuhi kebutuhan tidurnya dengan membaginya dalam dua fase, malam dan siang. 

Alasan lain mungkin berkaitan dengan persepsi orang yang menganggap tidur bifasik bisa membuatnya lebih waspada dan lebih produktif dalam menjalani hari. 

BACA JUGA: Mengenal Melatonin, Hormon Nina Bobo yang Membantu Kita untuk Tertidur

Pola tidur bifasik 

Pola tidur bifasik dilakukan dengan dua cara berikut ini:

  • Tidur siang singkat, yakni tidur siang sekitar 20 menit, ditambah dengan tidur malam sekitar 6 jam
  • Tidur siang panjang, sekitar 1–1,5 jam di siang hari, ditambah tidur malam sekitar 5 jam

Meski memiliki pola tidur dua kali sehari, tidur bifasik tidak boleh dilakukan terlalu lama. Tidur siang yang terlalu lama juga bisa menyebabkan gangguan tidur di malam hari.  

Dalam Progress in Brain Research menyatakan bahwa tidur siang singkat sekitar 5-15 menit bermanfaat untuk fungsi kognitif.  

Manfaat tidur siang juga bisa berguna untuk meningkatkan memori, kemampuan belajar, kewaspadaan, dan suasana hati yang lebih baik. 

BACA JUGA: Tahapan Tidur Manusia, Seperti Apa Fasenya?

Cara menjaga kualitas tidur 

Sebenarnya, tidak ada pola tidur yang lebih baik. Semuanya tergantung pada tiap individu. Setiap orang bisa menentukan pola tidur terbaik sesuai dengan diri masing-masing. 

Hal terpenting adalah menjaga kualitas tidur. Tidur yang cukup 6-8 jam sehari dan berkualitas mampu menunjang kesehatan optimal secara keseluruhan. 

Pasalnya kurang tidur sering dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan. Beberapa akibat kurang tidur yang dapat Anda rasakan, seperti:

  • Obesitas
  • Penyakit kardiovaskuler, seperti tekanan darah tinggi dan stroke
  • Gangguan kognitif
  • Diabetes tipe 2
  • Depresi

Beberapa cara meningkatkan kualitas tidur yang bisa Anda lakukan, antara lain:

  • Olahraga teratur
  • Makan makanan bergizi seimbang
  • Hindari makanan manis, berlemak, dan makanan olahan
  • Hindari makanan pedas
  • Hindari kafein sebelum tidur 
  • Tidak menggunakan gadget setidaknya 30 menit sebelum tidur, termasuk ponsel, TV, atau alat elektronik lainnya
  • Buat suasana kamar tidur yang gelap, tenang, bersih, dan nyaman
  • Mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur atau menggunakan aroma terapi bisa membantu membuat Anda lebih rileks sehingga tidur lebih nyenyak

BACA JUGA: Intip Durasi Jam Tidur yang Baik Sesuai Kelompok Usia

Catatan dari SehaQ

Tidur adalah kebutuhan dasar manusia dengan berbagai manfaat kesehatan di dalamnya. Setiap orang memiliki ritme sirkadian internal yang bisa memengaruhi pola tidur. Itulah sebabnya, pola tidur setiap orang bisa berbeda-beda. 

Pada pola tidur bifasik, seseorang akan membagi waktu tidurnya menjadi tidur singkat di siang hari dan tidur malam dengan waktu yang lebih lama. 

Tidur bifasik diketahui memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan kewaspadaan, memperbaiki fungsi kognitif, meningkatkan memori dan kemampuan belajar, meningkatkan produktivitas, hingga memperbaiki suasana hati. 

Meski begitu, hindari tidur siang dalam pola bifasik yang terlalu lama. Ini membuat Anda tidak bisa tidur cepat sehingga mengganggu waktu tidur di malam hari. 

Jika masih ada pertanyaan seputar pola tidur bifasik atau gangguan tidur lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

tidurgangguan tidurmasalah tidur

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved