Obat Cacar Air dari Resep Dokter hingga Perawatan Rumahan

Sampai puluhan tahun yang lalu, cacar air adalah penyakit menular yang mematikan. Beruntung bagi kita yang hidup dewasa ini, pengobatan cacar air hingga bekas lukanya telah tersedia dalam berbagai bentuk.

Tidak ada obat cacar air yang khusus karena biasanya penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, gejala yang menyertainya dapat diatasi dengan perawatan dan obat yang tepat. Anda bisa memilih perawatan rumahan atau pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.  

Pilihan obat cacar air yang ampuh di apotek

Bila dokter sudah memastikan diagnosis penyakitnya benar cacar air, ia akan meresepkan beberapa pilihan obat cacar air berikut untuk membantu meringankan gejalanya.

1. Obat penurun demam

Kandungan zat aktif dalam obat cacar air yang biasa diresepkan adalah paracetamol. Obat ini efektif untuk menurunkan demam yang umumnya menyertai cacar air.

Paracetamol juga dinilai aman bagi semua kalangan, termasuk anak-anak usia di atas 2 bulan dan ibu hamil. Obat cacar ini juga memiliki efek antinyeri sehingga membantu meredakan nyeri otot akibat infeksi virus.

2. Obat pereda gatal

Cacar air menimbulkan rasa gatal yang hebat dan biasanya membuat penderitanya tak tahan untuk menggaruk bagian tersebut. Jika digaruk, penyakit ini bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya dan menimbulkan bekas luka. Untuk menghindarinya, dokter akan meresepkan antihistamin sebagai obat ruam kulit yang dapat meredakan gatal.  

3. Obat antivirus

Obat cacar air lainnya yang biasa diresepkan adalah obat antivirus. Obat ini hanya diberikan jika cacar air memiliki risiko untuk menimbulkan komplikasi dengan penyakit lain. Oleh karena itu, tak semua pasien cacar air akan mendapatkan obat ini. Dokter akan meresepkan obat antivirus jika pasien:

• Berusia di atas 12 tahun
• Memiliki penyakit kulit
• Memiliki penyakit paru-paru kronis
• Sedang menerima terapi obat salisilat atau steroid jangka panjang
• Wanita hamil
• Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada HIV/AIDS.

Jenis antivirus yang diresepkan sebagai obat cacar air biasanya memiliki zat aktif acyclovir, valacyclovir, penciclovir, atau famciclovir. Obat-obatan ini bekerja paling efektif jika diberikan sedini mungkin, idealnya 1-2 hari setelah ruam cacar muncul.

Perawatan rumahan untuk mengatasi cacar air

Agar penyembuhan cacar air semakin efektif, perawatan yang dianjurkan CDC berikut ini sangat bermanfaat untuk dilakukan demi pemulihan yang lebih cepat.

1. Beristirahat di rumah

Dengan beristirahat di rumah, Anda bisa membatasi penularan cacar air. Tetaplah berada di rumah sampai semua lepuhan membentuk keropeng dan tidak muncul lagi lepuhan baru. Biasanya proses tersebut membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

2. Minum banyak cairan

Mengonsumsi banyak cairan, yaitu sekitar 8 gelas air putih setiap harinya, dapat mencegah terjadinya dehidrasi yang mungkin terjadi saat mengalami cacar air.

3. Mandi dengan campuran baking soda

Selain mempercepat keringnya cacar, baking soda juga dapat mengurangi gatal yang dirasakan. Namun, jangan melakukan hal ini jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, terdapat luka terbuka pada kulit, kencing manis, sedang hamil atau menyusui, dan alergi terhadap baking soda.

4. Mengoleskan losion kalamin

Losion kalamin biasa digunakan untuk cacar air karena kandungan zinc oxide di dalamnya dapat menenangkan kulit dan menghilangkan gatal.

5. Memotong kuku

Memotong kuku cukup bermanfaat untuk menghindari digaruknya lepuhan cacar yang akan memperparah bekas cacar nantinya.

Cara menghilangkan bekas cacar

Rasa gatal akibat cacar air tidak mungkin dihindarkan, Anda pun akan sangat tergoda untuk menggaruknya. Tak jarang meskipun sudah sembuh total, bekas cacar akan menetap hingga bisa jadi bekas permanen. Beberapa cara dapat dilakukan untuk menghilangkan bekas cacar.

1. Gel lidah buaya

Untuk mengurangi bekas cacar air secara alamI gel lidah buaya memiliki sifat menyejukkan, yang dapat mengurangi rasa gatal dan mempercepat penyembuhan.

2. Cocoa butter

Cocoa butter bersifat melembapkan kulit. Dengan kondisi kulit yang lembap, sel-sel kulit mati di bekas cacar akan cepat pulih.

3. Jus lemon

Jus lemon mengandung asam sitrat dan vitamin C, yang dapat mencegah noda hitam membekas pada kulit. Jangan dioleskan pada luka terbuka atau cacar yang masih basah. Sebelum dioleskan, pastikan luka cacar benar-benar kering agar tidak perih akibat sifat asam dari jus lemon

4. Prosedur medis

Apabila bekas cacar sangat mengganggu, tampak ‘bopeng’ dan tidak bisa disembuhkan dengan cara alami, ada beberapa prosedur medis yang dapat dilakukan seperti:

• Filler, yang bekerja dengan mengisi permukaan kulit yang tidak sejajar akibat luka.
• Microneedling, yang merupakan terapi dengan jarum-jarum kecil untuk membuka pori-pori kulit sehingga bisa memicu pembentukan kolagen dan akan membuat kulit terlihat lebih halus.
• Mikrodermabasi, yang akan mengikis lapisan atas kulit, sehingga memicu perbaikan alami dari kulit.
• Chemical peeling, yaitu menggunakan cairan kimia yang dapat menyebabkan pengelupasan kulit untuk memicu pembentukan kolagen.
• Laser, yaitu metode dengan dengan menggunakan cahaya berenergi tinggi untuk menghilangkan bekas luka di kulit.

Itulah beberapa obat cacar air yang dapat Anda coba. Apabila cacar air yang Anda alami menimbulkan komplikasi lain yang dikhawatirkan, sebaiknya periksakan diri ke dokter.