Parasomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan suatu peristiwa tidak diinginkan selama fase tidur. Parasomnia memiliki beragam jenis yang berbeda. Misalnya, sering mimpi buruk, terbangun di malam hari, hingga tidur berjalan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Agt 2023
Parasomnia memiliki beragam jenis yang berbeda
Table of Content
Contoh peristiwa parasomnia antara lain adalah gangguan mimpi buruk, berjalan dalam tidur, mengigau, terbangun tengah malam, atau paralisis tidur.
Advertisement
Tergantung penyebabnya, perawatan parasomnia biasanya dimulai dengan pilihan perawatan tanpa obat-obatan.
Parasomnia adalah gangguan tidur yang membuat pengidapnya melakukan sesuatu tanpa sadar, baik itu bergerak, bicara, emosi, bahkan tindakan abnormal. Ini dapat dialami sebelum tertidur, saat tidur, atau selama periode transisi dari terjaga ke tidur dan sebaliknya.
Para ahli berpendapat bahwa parasomnia terjadi ketika otak bertransisi masuk dan keluar dari tidur, serta antara tahapan tidur rapid eye movement (REM) dan non-rapid eye movement (NREM).
Parasomnia terkait NREM terjadi selama fase tidur NREM atau tiga tahap pertama siklus tidur, yaitu:
Parasomnia terkait REM terjadi selama fase tidur REM. Saat dalam kondisi REM tidur normal, otak sangat aktif, mata bergerak cepat, dan otot dalam kondisi lumpuh sementara. Pada fase inilah kebanyakan orang mengalami mimpi.
Parasomnia dapat bervariasi dalam hal karakteristik, tingkat keparahan, dan frekuensi terjadinya. Perilaku ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa, tetapi pada dasarnya dapat dialami oleh siapa saja.
Secara garis besar, penyebab parasomnia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu masalah yang mengganggu tidur dan masalah kesehatan umum lainnya.
Penyebab parasomnia yang berhubungan dengan gangguan tidur adalah:
Masalah kesehatan lainnya yang menyebabkan parasomnia adalah:
Baca Juga: Mengenal Sleep Eating, Kondisi Tidur Sambil Makan
Berikut adalah beberapa jenis-jenis gangguan tidur parasomnia yang dapat terjadi pada fase NREM atau saat fase REM:
Para peneliti sering mengaitkan mimpi buruk dengan kondisi emosional yang sedang dihadapi seperti ketakutan, kecemasan, atau pasca trauma. Hubungi dokter jika kamu sering bermimpi buruk dalam seminggu.
Penderita biasanya terbangun tiba-tiba di malam hari dalam kondisi ketakutan dan bingung. Patut diperhatikan, kadang penderita akan membahayakan diri sendiri atau orang lain. Misalnya berjalan saat tidur atau berbicara saat tidur.
Sesuai namanya, orang yang melakukan sleepwalking akan terlihat berjalan tetapi dengan mata tetap terpejam dan tertidur. Sleepwalking sering terjadi pada anak-anak usia 5-12 tahun, tapi ada juga beberapa kasus menimpa orang dewasa dan usia lanjut.
Jenis parasomnia ini menyebabkan penderitanya akan mengalami kebingungan saat bangun tidur. Selain itu, ia juga memiliki ingatan jangka pendek yang buruk dan seringkali memiliki daya berpikir yang lambat.
Gangguan parasomnia ini terjadi pada anak-anak di bawah usia 1 tahun. Anak akan berbaring, menghentak kepala atau tubuh bagian ke atas bantal. Gangguan ritmik yang juga disebut “head banging” ini dapat berlaku untuk tangan dan lutut. Gangguan ini terjadi saat anak menjelang tidur.
Berbicara saat tidur atau mengigau biasanya tidak berbahaya. Disebabkan oleh berbagai faktor seperti demam, stres, atau gangguan tidur lainnya.
Cenderung terjadi pada usia lanjut dengan sensasi kaki kram selama kurang dari 10 menit. Penyebab kram kaki belum diketahui, namun kemungkinan besar disebabkan karena duduk terlalu lama, kelelahan otot, atau dehidrasi. Untuk mengatasi gangguan parasomnia ini, dianjurkan minum air yang cukup dan berolahraga secara rutin.
Jenis parasomnia ini bisa menimbulkan suara gemeretak pada gigi tanpa disadari oleh penderita. Dampaknya, bisa terjadi ketidaknyamanan pada otot rahang, cedera gigi atau gigi aus. Dokter gigi akan memasang pelindung mulut khusus untuk kasus bruxism yang serius.
Dalam kondisi gangguan parasomnia ini, penderita tidak dapat mengendalikan fungsi kandung kemih saat tertidur. Ada dua jenis gangguan enuresis atau mengompol saat tidur, yaitu primer dan sekunder.
Pada enuresis primer, penderita tidak memiliki kemampuan mengendalikan fungsi kemih sejak bayi hingga seterusnya. Hal ini erat kaitannya dengan faktor genetik. Sementara itu, pada enuresis sekunder, penderita bisa saja kambuh setelah sembuh dari gangguan parasomnia sleep enuresis.
Para ahli menganggap, gangguan sleep enuresis disebabkan oleh masalah kesehatan seperti diabetes, infeksi saluran kemih, sleep apnea, atau gangguan psikis lainnya.
Sleep paralysis adalah gangguan tidur parsomnia yang ditandai dengan kehilangan kemampuan sementara untuk menggerakkan tubuh saat tertidur atau saat bangun.
Para ahli berpikir, kelumpuhan yang terjadi mungkin disebabkan oleh perpanjangan tidur REM, saat otot sudah dalam keadaan sangat rileks. Dalam kondisi paralisis tidur seseorang bisa dikatakan dalam kondisi tidur tapi sadar.
Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi seringkali disertai dengan halusinasi atau perasaan tercekik, sehingga dapat menyebabkan kecemasan atau ketakutan untuk tidur.
Untuk mengatasi gangguan-gangguan tidur parasomnia di atas, dokter umumnya akan merekomendasikan perawatan dengan mengubah perilaku penderita serta memberikan obat-obatan jika diperlukan.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Insomnia dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah terapi cahaya yang dilakukan dalam kotak cahaya khusus. Keunggulan terapi ini adalah mudah dilakukan dan cukup efektif jika Anda konsisten.
25 Nov 2020
Cara menghilangkan ngantuk di malam hari akibat kerja shift malam bisa dengan meluangkan waktu bergerak, tidur siang, batasi konsumsi kafein, hingga mengatur pola tidur.
16 Mei 2019
Apakah mimpi buruk bisa berakhir? Pelajari semua tentang mimpi buruk yang mengganggu tidur Anda.
14 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved