logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Mengenal Beras Analog yang Bisa Gantikan Beras Biasa

open-summary

Beras analog adalah beras pengganti yang terbuat dari bahan nonpadi, seperti singkong, jagung, sorgum, sagu, dan lainnya. Beras ini tak kalah bernutrisi dan mudah dimasak.


close-summary

2023-03-26 16:37:43

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Beras analog terbuat dari bahan nonpadi yang tak kalah bernutrisi

Beras analog jagung dapat menjadi pengganti beras padi (sumber foto: IPB)

Table of Content

  • Perbedaan beras analog dengan beras biasa
  • Manfaat beras analog
  • Cara memasak beras analog

Istilah beras analog mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang. Beras analog adalah pangan alternatif pengganti beras yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Pengembangan beras ini merupakan salah satu usaha untuk mendukung program diversifikasi pangan masyarakat. Lantas, apa bedanya dengan beras biasa?

Advertisement

Perbedaan beras analog dengan beras biasa

Bentuk beras analog menyerupai butiran beras padi sehingga secara psikologis Anda dapat merasa seperti makan nasi biasa saat mengonsumsinya. Rasa dan cara memasak beras analog juga tidak jauh berbeda dari beras biasa.

singkong untuk beras analog
Singkong dapat dijadikan bahan membuat beras analog

Namun, berbeda dari beras biasa yang berasal dari padi, beras analog terbuat dari bahan-bahan nonpadi, seperti:

  • Sagu
  • Sorgum
  • Singkong
  • Ubi jalar
  • Talas
  • Jagung

Tak hanya itu, hal yang membedakan beras analog adalah warnanya tidak seputih beras padi, dan lebih tahan lama sehingga tidak cepat kutuan. Beras analog bahkan juga tidak perlu dicuci jika ingin dimasak.

Manfaat beras analog

Selain sebagai pengganti beras biasa, beras analog dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. 

Dilansir dari Badan Litbang Pertanian Indonesia, dalam mendukung program diversifikasi pangan, BPTP Balitbangtan Papua mengembangkan beras analog dari gabungan sagu, buah merah, dan daun kelor. Sagu mengandung amilopektin sekitar 75 persen, sedangkan buah merah mengandung berbagai antioksidan dan nutrisi lain yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

jagung mengandung antioksidan
Jagung mengandung antioksidan alami

Sementara itu, beras analog jagung mengandung provitamin A dan beta karoten yang dapat berperan sebagai antioksidan alami. Kandungan antioksidan tersebut dianggap mampu membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal radikal bebas sehingga mencegah timbulnya penyakit.

Sedangkan, dalam penelitian yang dipublikasikan pada E3S Web of Conferences pada tahun 2019, mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan uji coba pembuatan beras analog dengan menggunakan jagung, talas, dan singkong.

Berdasarkan berbagai formula yang dibuat dibuat, beras analog dengan kombinasi 50 persen singkong, 35 persen jagung, dan 15 persen talas menjadi yang terbaik. Sebab, beras ini memiliki warna yang cerah dan berdaya serap air yang baik. Selain itu, nutrisinya pun tak kalah dari beras padi.

Beras analog cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes karena indeks glikemiknya lebih rendah daripada beras padi. Jadi, bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan konsumsi beras analog.

Serat pangan pada beras analog dapat berasal dari jagung, kedelai, bekatul, dan sorgum.

Baca Juga

  • 7 Manfaat Diet Vegan yang Terbukti Secara Ilmiah
  • Intip Manfaat Hati Sapi, Sajian Lebaran Favorit Banyak Orang
  • Manfaat Bayam Merah, Lebih Bergizi dari Bayam Hijau?

Cara memasak beras analog

Ketersediaan beras padi yang melimpah, mudah diperoleh, dan dapat diolah dengan cepat membuat masyarakat Indonesia sulit beralih dari makanan pokok ini. Di samping itu, harga beras analog sebagai alternatifnya juga terbilang lebih mahal. 

Jika Anda punya budget yang mencukupi, tak ada salahnya untuk mencoba beralih ke beras analog. Anda bisa menemukannya dengan mudah di toko-toko daring. Adapun cara memasak beras analog adalah sebagai berikut:

  • Takar beras analog dan air menggunakan mangkuk atau gelas takar dengan perbandingan 1:1 secara terpisah
  • Bilas beras analog sekali saja menggunakan air bersih. Anda tak perlu mencucinya ataupun menggosoknya agar tidak mudah lembek
  • Setelah selesai dibilas, masukkan beras analog ke dalam rice cooker
  • Tuangkan air yang sudah ditakar tadi untuk memasak beras
  • Aduk beras sekali, kemudian masak hingga matang.

Langkah-langkah tersebut sangatlah praktis. Selain menggunakan rice cooker, Anda juga bisa memasak beras analog dengan panci kukusan. Takaran antara beras analog dan air untuk memasak tetap sama, yaitu 1:1.

Cukup panaskan panci kukusan yang sudah diisi air. Selanjutnya, masukkan beras analog yang sudah dibilas ke dalam panci kukusan. Tuangkan air ke dalamnya, lalu kukuslah hingga beras matang dan mengembang. 

Sebelum mencoba mengonsumsi beras analog, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter gizi untuk mengetahui kebutuhan nutrisi Anda.

Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar hidup sehat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

makanan sehatmakanan dietkarbohidrat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved