Asam lemak esensial adalah jenis asam lemak yang sangat penting tetapi tidak dihasilkan oleh tubuh. Dua jenis asam lemak esensial adalah lemak omega 3 dan omega 6.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
5 Mar 2022
Sumber asam lemak esensial alami antara lain ikan, alpukat, dan kacang
Table of Content
Asam lemak merupakan nutrisi penting untuk tubuh. Salah satu peranannya adalah sebagai penyimpanan energi sehingga Anda memiliki bahan bakar untuk berkegiatan. Asam lemak sendiri terbagi menjadi asam lemak esensial dan asam lemak non esensial.
Advertisement
Pada dasarnya tubuh dapat membentuk semua jenis asam lemak yang dibutuhkan, kecuali dua yaitu: asam lemak omega 3 dan omega 6.
Sebelum mengenal lebih jauh tentang asam lemak esensial, Anda perlu memahami dahulu seputar asam lemak secara umum.
Asam lemak adalah bahan penyusun lemak dalam tubuh dan juga di dalam makanan yang Anda konsumsi. Pada saat proses pencernaan, tubuh akan memecah lemak menjadi asam lemak sehingga dapat diserap ke dalam darah.
Molekul asam lemak biasanya bergabung bersama dalam satu kelompok yang terdiri dari tiga molekul dan disebut dengan trigliserida.
Salah satu fungsi penting asam lemak adalah untuk penyimpanan energi. Jika glukosa tidak tersedia untuk energi maka tubuh akan menggunakan asam lemak sebagai bahan bakar sel.
Asam lemak dibagi menjadi dua jenis, yaitu asam lemak esensial dan asam lemak non-esensial. Asam lemak non-esensial bisa diproduksi sendiri oleh tubuh dengan cara mengolah asam amino yang didapatkan dari makanan.
Sementara itu, asam lemak esensial tidak bisa diproduksi tubuh dan harus didapatkan dari makanan yang kita konsumsi.
Asam lemak esensial adalah jenis lemak tak jenuh ganda yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh dengan cara memproduksi hormon yang membantu mengatur sistem imun dan sistem saraf.
Asam lemak esensial dibagi menjadi dua jenis, yaitu asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6. Perbedaan keduanya terletak pada bentuk dan letak ikatan karbonnya.
BACA JUGA: Ini Bedanya Omega 3, Omega 6, dan Omega 9
Mengonsumsi asam lemak esensial omega 3 dan omega 6 sesuai kebutuhan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk:
Masih banyak manfaat dari asam lemak omega 3 dan 6. Hingga kini, penelitian mengenai manfaat asam lemak esensial masih terus dilakukan.
Baca Juga
Asam lemak esensial dibagi menjadi asam lemak omega-3 dan omega-6. Keduanya tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa didapatkan dari makanan yang kita konsumsi.
Berikut ini penjelasan mengenai jenis asam lemak esensial dan sumber untuk mendapatkannya secara alami:
Asam lemak omega-3 adalah lemak tak jenuh ganda yang terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu ALA, EPA, dan DHA.
ALA adalah asam lemak esensial omega-3 yang paling umum terdapat di dalam makanan. Utamanya, asam lemak omega 3 ini digunakan tubuh untuk energi.
Jenis asam lemak ALA lebih banyak ditemukan pada minyak yang terbuat dari tumbuhan seperti minyak biji rami dan minyak kenari. Anda juga bisa mendapatkan ALA dari minyak canola, biji chia, kedelai dan produk olahannya seperti tahu.
EPA adalah jenis asam lemak esensial omega 3 yang banyak ditemukan pada produk hewani. Anda bisa mendapatkan EPA secara alami dari minyak ikan maupun ikan berlemak seperti tuna, sarden, dan salmon. Selain itu, beberapa mikroalga juga mengandung EPA.
DHA adalah asam lemak omega-3 yang paling penting dalam tubuh. Ini adalah zat yang merupakan komponen struktural utama otak, retina mata, dan banyak bagian tubuh lainnya.
Mencukupi kebutuhan DHA juga penting bagi ibu hamil dan menyusui karena dapat mendukung perkembangan bayi.
DHA banyak ditemukan terutama pada produk hewani seperti ikan berlemak dan minyak ikan. Selain itu, DHA dalam jumah yang signifikan juga bisa ditemukan pada daging, telur, dan susu dari hewan yang diberi makan rumput seperti sapi atau kambing.
Asam lemak omega 6 adalah jenis lemak tak jenuh ganda yang bermanfaat untuk menjaga fungsi sel. Kekurangan asupan asam lemak omega 6 dapat membuat sel tidak berfungsi dengan baik.
Salah satu jenis lemak omega 6 yang paling penting adalah asam linoleat atau LA. LA dapat ditemukan pada minyak nabati, seperti kedelai, safflower, minyak jagung, kacang-kacangan, biji-bijian dan beberapa sayuran.
Meski baik untuk tubuh, tetapi terlalu banyak asam lemak omega 6 juga dapat mengubah cara sel bereaksi dan memiliki efek berbahaya pada sel di jantung dan pembuluh darah.
Di dalam tubuh manusia, asam lemak esensial LA dan ALA bersaing untuk dimetabolisme oleh enzim delta-6-desaturase. Asupan LA yang tinggi dapat menyebabkan jumlah delta-6-desaturase yang tersedia untuk metabolisme ALA berkurang. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Untuk menurunkan risiko tersebut, maka para ahli menyarankan agar kita mengonsumsi lebih banyak makanan yang menjadi sumber AHA, EPA dan DHA, bukannya mengurangi asupan omega 6.
Meningkatkan asupan asam lemak esensial omega 3 juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi ikan berlemak sebanyak satu hingga dua kali per minggu.
Apabila Anda masih punya pertanyaan seputar pentingnya asam lemak esensial untuk kesehatan, bisa konsultasikan langsung pada dokter lewat fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Leusin adalah jenis asam amino esensial yang perlu dikonsumsi dari makanan sehat. Leusin juga tersedia dalam bentuk suplemen dan populer di kalangan pencinta olahraga.
9 Okt 2020
Minyak ikan untuk bayi dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak bayi. Namun, sebelum mengonsumsinya, Anda harus mengetahui manfaat, dosis hingga efek samping yang dimiliki minyak ikan terlebih dahulu.
27 Apr 2023
Suplemen zinc bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh hingga meredakan jerawat. Sebelum mengonsumsinya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.
19 Mei 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved