Sistem saraf tepi adalah semua saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang. Peran saraf somatik dan otonom pada saraf tepi dapat memengaruhi gerakan tubuh manusia.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
21 Agt 2023
Saraf tepi terdapat di beragam anggota tubuh, termasuk kaki
Table of Content
Sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf manusia sebagai jaringan sel saraf (neuron) yang saling terhubung. Sel saraf berfungsi untuk mengumpulkan informasi dalam dan luar tubuh.
Advertisement
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai struktur, fungsi, hingga gangguan sistem saraf tepi.
Sistem saraf tepi atau saraf perifer adalah bagian dari sistem saraf, yang terdiri dari banyak saraf bercabang dari sistem saraf pusat ke seluruh tubuh Anda.
Letak saraf tepi berada di luar otak dan sumsum tulang belakang Anda, tepatnya memanjang dari sistem saraf pusat ke daerah terluar tubuh. Sistem saraf tepi meliputi semua saraf di luar saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
Saraf yang juga disebut saraf perifer ini bertugas menghubungkan saraf pusat ke berbagai organ tubuh, seperti lengan, kaki, maupun kulit.
Mengutip dari Cleveland Clinic, fungsi utama saraf tepi adalah menyampaikan informasi dari otak dan sumsum tulang belakang ke berbagai organ, lengan, kaki, jari tangan, hingga kulit.
Jadi, setiap saraf terhubung pada area tertentu dari batang tubuh atau anggota badan lainnya. Sistem saraf perifer juga bertanggung jawab untuk melakukan komunikasi ke dan dari bagian tersebut.
Sistem saraf tepi terdiri dari dua bagian, yaitu sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.
Masing-masing struktur atau komponen ini mempunyai peranan penting untuk menjaga saraf perifer tetap menjalankan fungsinya.
Sistem saraf somatik adalah bagian dari saraf tepi yang berfungsi untuk membawa informasi pada saraf sensorik dan motorik, ke dan dari sistem saraf pusat.
Fungsi lainnya dari sistem saraf somatik adalah bertanggung jawab untuk mengirimkan informasi sensorik serta membuat tubuh melakukan gerakan sukarela. Di dalamnya terdapat dua jenis neuron, yaitu:
Sistem saraf otonom adalah bagian saraf tepi yang berfungsi untuk mengatur fungsi tubuh yang tidak disadari. Sebagai contoh, aliran darah, detak jantung, proses pencernaan, dan proses pernapasan.
Jadi, saraf otonom memungkinkan tubuh bisa melakukan perannya tanpa harus menunggu perintah terlebih dahulu. Sistem saraf ini pun terbagi menjadi dua cabang, yaitu:
Baca Juga
Kerusakan atau gangguan dari sistem saraf tepi dikenal sebagai neuropati perifer. Kondisi ini bisa mengganggu pesan yang dikirim otak dan bagian tubuh lainnya.
Beberapa gejala atau tanda gangguan fungsi saraf tepi pada tubuh Anda, seperti:
Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab kerusakan sistem saraf tepi ini, di antaranya adalah:
Baca Juga
Saat mengalami gejala atau tanda kerusakan sistem saraf tepi, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Diagnosis awal bisa membantu mengendalikan gejala, mencegah kerusakan parah, dan menghindari komplikasi.
Tujuan pengobatan adalah untuk mengelola penyebab dan meredakan gejala. Umumnya, dokter akan memberikan obat-obatan di bawah ini untuk meredakan gejala, seperti:
Selain obat, tindakan medis juga bisa menjadi pilihan penanganan neuropati perifer. Tujuannya juga untuk meringankan gejala. Beberapa jenis terapi yang dapat dilakukan meliputi:
Fisioterapi akan dokter lakukan jika fungsi otot pasien terganggu, sehingga perlu dilatih kembali. Penggunaan alat bantu, seperti tongkat jalan juga bisa digunakan pada terapi ini.
TENS adalah terapi dengan mengalirkan arus listrik ke kulit dengan menggunakan elektroda. Durasinya bisa berlangsung dalam 30 menit per hari selama 30 hari.
Operasi juga bisa menjadi pilihan penanganan kerusakan sistem saraf tepi. Dokter akan merekomendasikan pengobatan ini apabila gangguan saraf terjadi akibat tumor.
Mengingat fungsi sistem saraf perifer yang sangat penting, Anda sangat disarankan untuk menjaganya dengan baik. Misalnya, dengan menerapkan pola hidup sehat dan seimbang.
Advertisement
Ditulis oleh Atifa Adlina
Referensi
Artikel Terkait
Anatomi hidung manusia terdiri dari bagian kerangka, hidung bagian luar, rongga hidung, membran mukosa, dan lubang sinus.
3 Mei 2023
Anatomi tubuh manusia terdiri dari serangkaian sistem yang bekerja untuk kebutuhan tubuh dalam bertahan hidup. Terdapat 11 sistem organ dengan fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Seperti apa cara kerjanya?
6 Apr 2023
Mekanisme gerak refleks terjadi ketika adanya rangsangan yang diterima oleh sel saraf. Walaupun setiap gerakan berasal dari sel saraf, gerakan refleks terjadi secara tiba-tiba.
12 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved