Angiotensin adalah hormon yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Bila kadar angiotensin terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam tubuh, maka dapat memicu berbagai masalah seperti tekanan darah tinggi.
2023-03-18 21:08:25
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kadar hormon angiotensin memengaruhi tekanan darah
Table of Content
Tekanan darah di dalam tubuh turut diatur oleh sebuah sistem yang disebut sistem renin-angiotensin. Salah satu komponen dalam sistem ini yaitu hormon angiotensin. Jika Anda awam dengan hipertensi, Anda pun mungkin pernah mendengar angiotensin – yang memang vital dalam regulasi tekanan darah. Apa itu angiotensin?
Advertisement
Angiotensin adalah kelompok hormon yang terlibat dalam regulasi tekanan darah. Terdapat empat hormon dalam kelompok hormon ini, yaitu angiotensin I, angiotensin II, angiotensin III, dan angiotensin IV.
Produksi angiotensin di dalam tubuh melibatkan peran organ hati. Hati awalnya akan membuat sejenis protein yang disebut angiotensinogen. Angiotensinogen kemudian dipecah oleh enzim dari ginjal yang disebut enzim renin. Pemecahan angiotensinogen tersebut akan membentuk angiotensin I.
Kemudian, angiotensin I masuk ke dalam aliran darah dan berubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II inilah yang menjadi bentuk hormon dengan peran signifikan memicu naiknya tekanan darah.
Bersama renin, angiotensin merupakan bagian dari sistem dalam tubuh yang disebut sistem renin-angiotensin. Renin dilepaskan ginjal apabila sel di organ tersebut mendeteksi adanya penurunan tekanan darah.
Komponen lain dari sistem renin-angiotensin yaitu enzim pengubah angiotensin (ACE). ACE berperan dalam pengubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, seperti yang sudah disinggung di atas.
Dari empat angiotensin yang ada di dalam tubuh, angiotensin II merupakan jenis yang paling banyak dibahas. Hormon yang erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi ini memiliki peran dan efek sebagai berikut:
Secara umum, angiotensin memiliki peran dan efek yang kompleks bagi tubuh. Namun, efek yang paling utama adalah naiknya tekanan darah, peningkatan volume darah, dan kadar natrium di dalam tubuh.
Angiotensin merupakan kelompok hormon yang penting dalam regulasi tekanan darah. Kadar angiotensin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan memicu masalah bagi tubuh.
Kadar angiotensin yang terlalu tinggi di dalam tubuh menimbulkan cairan tertahan lebih banyak di dalam tubuh. Kondisi ini juga dapat memicu tekanan darah tinggi (jika tidak disebabkan oleh pemicu lain). Pada beberapa kasus, kadar angiotensin yang tinggi berisiko memicu gagal jantung.
Level angiotensin yang rendah juga berbahaya. Defisiensi angiotensin dapat mengganggu regulasi tekanan dan volume darah, meningkatkan kadar kalium yang tertahan di tubuh, dan memicu tubuh kehilangan banyak natrium dan cairan. Kondisi ini dapat memicu tekanan darah rendah.
Peran angiotensin erat kaitannya dengan fungsi obat-obatan untuk hipertensi. Obat-obatan tersebut termasuk obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor) serta obat penghambat reseptor angiotensin II (ARB - Angiotensin Receptor Blocker).
Sesuai namanya, obat-obatan ARB bekerja dengan menghambat reseptor tempat angiotensin II berikatan dan bekerja – sehingga aktivitas hormon tersebut juga terganggu. Terhambatnya aktivitas hormon angiotensin II dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah kerusakan pada jantung dan ginjal.
Obat-obatan ACE inhibitor juga bekerja untuk menurunkan tekanan darah. Bedanya, ACE inhibitor bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim pengubah angiotensin. Seperti yang disampaikan di atas, enzim pengubah angiotensin dapat mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II.
Baca Juga
Angiotensin adalah kelompok hormon yang berperan dalam regulasi tekanan darah. Kadar hormon tersebut memengaruhi tekanan darah dan dapat berbahaya jika tak seimbang,. Untuk mendapatkan informasi lain terkait tekanan darah tinggi, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa tersedia di Appstore dan Playstore untuk memberikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menurunkan tekanan darah tinggi dapat dimulai dari diri sendiri dan dengan cara sederhana tanpa obat-obatan. Pola makan dan gaya hidup yang sehat adalah kuncinya.
Meski namanya mirip, ada perbedaan antara darah rendah dan kurang darah. Kurang darah adalah anemia, sedangkan darah rendah adalah hipotensi.
Peb atau preeklampsia berat adalah gangguan kehamilan yang sangat serius karena bisa membahayakan ibu maupun janin. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi, dan adanya protein dalam urine.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved