logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal Allodynia, Kondisi yang Memicu Rasa Sakit Akibat Sentuhan Biasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

26 Apr 2021

Allodynia bisa menyebabkan rasa sakit akibat gesekan baju

Penderita allodynia merasakan sakit hanya karena sentuhan biasa

Table of Content

  • Gejala allodynia
  • Penyebab allodynia
  • Cara mengatasi allodynia

Saat kulit disentuh, umumnya kita tidak mengalami atau merasakan apa-apa selain sentuhan tersebut. Namun, jika sentuhan menyebabkan rasa sakit yang tidak wajar, Anda harus mewaspadai allodynia. 

Advertisement

Allodynia adalah kondisi yang ditandai dengan rasa sakit yang tak biasa ketika bersentuhan dengan sesuatu yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Misalnya, menyentuh kulit, menyisir rambut, atau sedikit gesekan dengan baju. 

Kondisi ini tentunya bisa mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Karena allodynia tidak populer dan belum diketahui secara umum, mari kita kenali lebih jauh mengenai penyakit ini.

Gejala allodynia

Gejala allodynia yang paling utama adalah rasa nyeri akibat sentuhan yang tidak menyakitkan. Sebagian orang bahkan bisa merasakan nyeri yang parah hingga sensasi terbakar. 

nyeri tangan penderita allodynia
Penderita allodynia bisa merasakan sakit akibat sentuhan tangan

Anda juga dapat mengalami gelisah, kelelahan, dan gangguan tidur. Berdasarkan jenisnya, allodynia dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Allodynia termal: Nyeri ini terjadi akibat perubahan suhu ringan pada kulit. Misalnya, menghirup udara dingin atau kulit terkena beberapa tetesan air dingin bisa menimbulkan rasa sakit.
  • Allodynia mekanis: Nyeri ini terjadi akibat suatu gerakan ringan pada kulit. Misalnya, menyisir rambut, sentuhan tangan, atau sprei yang ditarik terkena kulit menimbulkan rasa sakit.
  • Allodynia taktil: Nyeri ini terjadi akibat sentuhan atau tekanan ringan pada kulit. Misalnya, tepukan pelan di bahu, memakai kacamata, atau meletakkan kepala di atas bantal dapat menyebabkan rasa sakit.

Jika Anda khawatir mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab allodynia

Penyebab allodynia adalah berbagai kondisi yang terkait dengan masalah saraf, di antaranya:

1. Fibromyalgia

Allodynia dapat dipicu fibromyalgia. Kondisi ini merupakan kelainan sistem saraf pusat yang menyebabkan nyeri otot dan sendi di sekujur tubuh. Bukan karena cedera atau peradangan, melainkan berhubungan dengan cara otak memproses sinyal rasa sakit dari tubuh.

Walaupun belum diketahui secara pasti akar permasalahannya, fibromyalgia cenderung menurun dalam keluarga. Selain itu, virus, stres, atau trauma tertentu juga bisa menjadi pemicunya.

2. Migrain

migrain sebabkan allodynia
Migrain bisa menyebabkan allodynia

Migrain merupakan jenis sakit kepala yang bisa menyebabkan nyeri hebat. Perubahan sinyal saraf dan aktivitas kimiawi di otak dapat memicu migrain. Tak jarang, sakit kepala ini membuat saraf sangat sensitif sehingga menyebabkan allodynia.

3. Neuropati perifer

Allodynia juga dapat disebabkan oleh neuropati perifer. Kondisi ini terjadi ketika saraf yang menghubungkan tubuh ke sumsum tulang belakang dan otak mengalami kerusakan. 

Neuropati perifer dipicu oleh berbagai kondisi medis yang serius, misalnya komplikasi diabetes.

4. Neuralgia postherpetik

Neuralgia postherpetik adalah komplikasi herpes zoster yang disebabkan oleh virus varicella zoster.

Infeksi virus ini dapat merusak saraf sehingga menyebabkan neuralgia postherpetik. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah allodynia atau sensitivitas terhadap sentuhan.

Kondisi tertentu, seperti kelebihan berat badan atau obesitas, merokok, depresi, atau sering mengalami sakit kepala, juga dapat membuat Anda lebih rentan mengalami allodynia.

Baca Juga

  • Tremor - Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatan
  • Penyakit Fibromyalgia Ini Jadi Alasan Ken Zhu F4 Tak Mau Punya Anak
  • Ragam Obat Sakit Kepala Sebelah yang Bisa Dibeli di Apotek

Cara mengatasi allodynia

Cara mengatasi allodynia tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan, perubahan gaya hidup, atau perawatan lain. 

Sejumlah jenis obat-obatan, seperti lidocaine atau pregabalin, dapat diresepkan dokter untuk meringankan rasa sakit. Selain itu, obat antiradang nonsteroid, misalnya naproxen, juga mungkin diperlukan. 

Dokter juga dapat merekomendasikan, pengobatan dengan stimulasi listrik, hipnoterapi, atau perawatan pelengkap lainnya.

Di sisi lain, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat sebaiknya Anda lakukan. Jika Anda menderita migrain, jauhi makanan dan minuman yang bisa menjadi pemicunya. Anda juga perlu menghindari stres karena dapat berpengaruh terhadap fibromyalgia dan migrain.

Apabila Anda ingin berdiskusi lebih lanjut seputar allodynia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakit fibromyalgiamigrainmasalah sarafneuropati perifer

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved