logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Gejala HIV pada Wanita yang Perlu Dikenali

open-summary

Gejala HIV pada wanita antara lain adalah ruam kulit, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, infeksi, demam, sering berkeringat malam hari, dan adanya perubahan siklus menstruasi.


close-summary

16 Agt 2022

| Giasinta Angguni Pranandhita

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Gejala HIV pada wanita antara lain perubahan siklus haid, pembengkakan kelenjar getah bening, dan demam

Gejala HIV pada wanita salah satunya adalah berubahnya siklus menstruasi

Table of Content

  • Gejala HIV pada wanita yang perlu diketahui
  • Tes untuk memeriksakan gejala HIV pada wanita
  • Cara sederhana untuk mengurangi risiko terkena HIV

Gejala HIV pada wanita sebenarnya tidak jauh berbeda dari gejala HIV pada pria. Namun, wanita biasanya juga dapat mengalami perubahan fungsi tubuh yang spesifik, seperti terganggunya siklus menstruasi. 

Advertisement

Gejala HIV pada wanita harus diketahui sejak dini karena apabila wanita tersebut hamil, maka bayi bisa tertular jika tidak segera dilakukan pencegahan dan perawatan yang memadai. Ibu hamil yang mengalami HIV bisa menularkan pada bayi saat proses persalinan, namun selama status HIV ibu diketahui, kondisi ini bisa dicegah dan dikontrol dengan baik.

Gejala HIV pada wanita yang perlu diketahui

Gejala HIV pada wanita salah satunya demam
Gejala HIV pada wanita salah satunya demam

Sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui status HIV mereka. Beberapa gejala awal HIV pada wanita sama seperti pria, tetapi tidak mencakup semuanya.

Berikut adalah gejala HIV pada wanita yang perlu Anda ketahui:

1. Gejala mirip flu

Baik pria maupun wanita bisanya akan merasakan gejala mirip gejala flu pada dua sampai empat minggu setelah infeksi HIV terjadi. Gejala ini muncul sebagai tanda bahwa tubuh sedang merespon terhadap virus yang masuk.

Beberapa kondisi yang dapat muncul sebagai gejala HIV awal pada wanita antara lain:

  • Nyeri otot
  • Demam
  • Tenggorokan sakit
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Bersin-bersin

Ciri awal HIV pada wanita ini mungkin terasa ringan dan sering hilang dalam beberapa minggu.

2. Ruam kulit dan luka

Masalah kulit, seperti ruam atau luka infeksi adalah gejala awal HIV. Jika muncul ruam kulit, segera berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan tes diagnostik yang diperlukan.

Luka atau lesi dapat muncul pada mulut, alat kelamin, dan dubur. Pada tahap awal infeksi, luka seringkali muncul di rongga mulut dan terlihat seperti sariawan.

Sariawan adalah salah satu gejala awal HIV pada wanita yang mungkin jarang diperhatikan. Sariawan yang disebabkan oleh HIV biasanya akan sulit sembuh dan bisa muncul di lidah, bibir, ataupun langit-langit mulut. Warnanya putih keruh, namun jika diseka akan terlihat warna kemerahan.

3. Pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening manusia terdapat pada leher, belakang kepala, ketiak, dan selangkangan. Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, kelenjar betah bening akan berusaha untuk melawan infeksi virus. Karena itu, ketika infeksi terjadi, biasanya akan ada respon berupa pembengkakan kelenjar getah bening.

Sakit tenggorokan dapat menjadi salah satu tanda adanya pembengkakan kelenjar getah bening.

4. Infeksi

Secara umum, orang yang terkena HIV lebih rentan terhadap infeksi pada area, seperti kulit, mata, ginjal, paru-paru, saluran pencernaan, dan otak. Karena itu, gejala HIV pada wanita lain yang perlu diwaspadai adalah ketika ada infeksi yang datang berulang atau menjadi sering sakit. 

5. Demam dan keringat malam

Gejala awal HIV pada wanita yang umum selanjutnya adalah demam dalam waktu lama. Suhu tubuh mencapai 37,7° C dan 38,2° C.

Demam merupakan “alarm” tubuh saat ada masalah kesehatan. Tetapi, penderita yang tidak menyadari dirinya terinfeksi HIV akan mengabaikan gejala umum yang menjadi tahap awal penyakit ini. Terkadang, keringat yang keluar di malam hari disertai demam juga dapat menganggu tidur.

6. Perubahan siklus menstruasi

Perubahan siklus menstruasi adalah gejala HIV pada wanita yang spesifik. Pada penderita HIV, masa haid akan lebih singkat atau lebih lama dari biasanya. Bahkan, ada yang tidak haid sama sekali.

7. Meningkatnya risiko infeksi menular seksual (IMS)

Bila penderita terinfeksi penyakit menular seksual, HIV akan semakin memperburuk gejala yang sudah ada. Virus seperti HPV atau human papillomavirus juga dapat menyebabkan kutil kelamin dan menjadi lebih aktif pada orang yang terinfeksi HIV.

8. Penyakit radang panggul (PID)

Penyakit radang panggul lebih dikenal dengan infeksi rahim atau infeksi saluran indung telur. PID pada wanita yang mengidap HIV akan lebih sulit diobati. Selain itu, gejala akan berlangsung lebih lama dari biasanya.

9. Infeksi jamur vagina

Wanita yang mengalami HIV biasanya akan lebih sering mengidap infeksi jamur vagina. Penyakit ini bisa mampir beberapa kali dalam setahun, karena kemampuan tubuh untuk menghalau infeksi sudah mulali berkurang.

Beberapa gejala infeksi jamur vagina yang bisa dirasakan antara lain:

  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Keluar keputihan yang tidak normal
  • Sakit saat buang air kecil
  • Vagina terasa panas atau perih

Tes untuk memeriksakan gejala HIV pada wanita

no caption
Saat merasakan gejala HIV pada wanita perlu segera memeriksakan diri

Gejala awal HIV di atas dapat menjadi acuan untuk berkonsultasi dengan dokter, walaupun tidak serta-merta berarti bahwa Anda terinfeksi virus tersebut. 

Penting pula untuk diingat, beberapa orang mungkin tak menyadari perubahan fisik yang ia alami, seperti penurunan berat badan. Cara terbaik untuk menentukan Anda terinfeksi atau tidak adalah dengan menjalani tes HIV. Tes ini dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk klinik, puskesmas, dan rumah sakit.

Anda juga dapat membantu rekan Anda yang menjadi kelompok berisiko untuk menjalani tes HIV. Apabila ia dinyatakan positif terkena HIV, Anda harus terus mendampingi dan mendorongnya untuk mengonsumsi obat antiretroviral (ARV). Jangan lupa juga untuk melakukan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan olahraga.

Terapi ARV dapat membantu  penderita HIV menjalani hidup yang berkualitas. Tak hanya itu, pengidap HIV yang berkomitmen untuk menjalani pengobatan berisiko kecil untuk menderita AIDS sehingga memiliki harapan hidup layaknya orang non-HIV.

Baca Juga: Ini Gejala HIV pada Anak yang Orang Tua Harus Tahu

Cara sederhana untuk mengurangi risiko terkena HIV

Cara mencegah gejala HIV pada wanita adalah berhubungan seks menggunakan kondom
Berhubungan seks menggunakan kondom bisa mencegah gejala HIV pada wanita

HIV menular melalui cairan tubuh. Cara penularan virus ini dapat melalui jarum suntik yang digunakan lebih dari satu orang atau lewat hubungan seksual.

Berikut ini beberapa langkah sederhana yang bisa Anda terapkan untuk meminimalisir penuaran HIV:

  • Selalu menggunakan jarum suntik saat hendak menginjeksikan obat tertentu ke dalam tubuh
  • Memakai profiliaksis pra pajanan (PPrP) atau obat untuk mencegah penularan HIV.
  • Tidak melakukan vaginal douching (metode pembersihan vagina memakai cairan antiseptik) setelah berhubungan seks
  • Berhubungan seks dengan menggunakan kondom

Baca Juga

  • Penyebab Kista Ovarium dan Faktor Risikonya yang Perlu Diwaspadai
  • Waspada Gejala Awal HIV, Kenali Ciri-Cirinya
  • Ini Cara Mengobati Miom yang Direkomendasikan oleh Dokter

Jika Anda masih punya pertanyaan seputar gejala HIV pada wanita, konsultasikan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

hivaidspenyakit wanita

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved