Tanpa ada termometer pun, seseorang akan sadar betul saat sedang demam. Tubuhnya akan terasa lebih hangat daripada hari-hari biasanya. Meski tidak ada cara yang benar-benar akurat untuk mengecek suhu badan tanpa termometer, ada teknik yang bisa dicoba untuk meyakinkan apakah sedang demam atau tidak.
20 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mengecek suhu tubuh dengan termometer
Table of Content
Ketika suhu tubuh diri sendiri atau anak terasa tinggi namun tidak ada termometer di rumah, apa yang harus dilakukan? Rupanya, ada beberapa cara mengecek suhu badan yang efektif untuk memantau perubahan. Meski tidak seakurat termometer, teknik ini bisa membantu memantau kondisi seseorang.
Advertisement
Utamanya, apabila demam terjadi pada bayi atau anak-anak. Biasanya, demam akan mereda dengan sendiri. Namun ketika suhunya sangat tinggi atau tidak kunjung turun setelah 48 jam, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Baca Juga
Tanpa ada termometer pun, seseorang akan sadar betul saat sedang demam. Tubuhnya akan terasa lebih hangat daripada hari-hari biasanya.
Meski tidak ada cara yang benar-benar akurat untuk memeriksa suhu tubuh tanpa termometer, ada teknik yang bisa dicoba untuk meyakinkan apakah sedang demam atau tidak:
Cara paling umum ketika memastikan apakah seseorang demam atau tidak adalah dengan menyentuh dahinya dengan punggung tangan. Jika sedang demam, dahi akan terasa sangat panas. Memang metode tanganmeter ini lebih tidak akurat ketimbang termometer. Namun, memberikan gambaran umum.
Namun perlu diingat bahwa metode mengecek suhu badan tanpa termometer ini mungkin tidak efektif dilakukan oleh orang yang bersangkutan. Ketika menyentuh dahi, mereka tidak akan merasa ada perubahan berarti. Jadi, lebih baik orang lain yang melakukannya.
Salah satu indikasi seseorang mengalami dehidrasi adalah demam. Untuk mengecek, bisa dilakukan dengan menekan perlahan kulit punggung tangan, lepaskan, lalu lihat perubahan warnanya.
Apabila orang itu tercukupi kebutuhan cairannya, kulit akan kembali ke tempat semula dengan cepat. Namun jika kulit perlu waktu lebih lama untuk kembali setelah ditekan, mungkin saja sedang dehidrasi.
Namun, perlu diingat bahwa metode ini bisa jadi tidak akurat karena dehidrasi tidak selalu menjadi indikasi demam.
Lihat pula bagaimana warna pipi seseorang. Apakah pipi tampak kemerahan? Jika iya, mungkin merupakan penanda sedang demam. Warnanya tampak kemerahan atau keunguan ketimbang biasanya.
Selain itu, hal yang bisa terdeteksi saat berkaca adalah keringat. Orang yang demam bisa saja berkeringat luar biasa meski AC ruangan sedang sangat dingin.
Mengingat demam membuat tubuh dehidrasi, maka produksi urine mungkin tidak sebanyak biasanya saat sedang sehat. Dari sini, bisa dilihat bagaimana perubahan warna urine. Ketika warnanya cenderung pekat dan lebih terkonsentrasi, bisa jadi tanda sedang demam. Biasanya, juga disertai dengan bau menyengat.
Apabila sedang bersama orang lain, coba tanyakan apakah ada di antara mereka yang merasa kegerahan atau kedinginan. Sebab, kedua kondisi ini rentan dialami oleh orang yang sedang demam. Perubahan terus-menerus pada temperatur tubuh akan menyebabkan seseorang merasa menggigil.
Jika orang lain tidak ada yang merasa aneh dengan temperatur ruangan, bisa jadi indikasi sedang demam. Perhatikan pula gejala seperti munculnya keringat berlebih, selain menggigil.
Cara memeriksa suhu tubuh demam atau tidak salah satunya bisa dengan merasakan badan. Rasa sakit baik di kepala maupun tubuh secara keseluruhan juga merupakan tanda potensial terjadinya demam. Jadi, ketika muncul rasa sakit meski tidak baru mengalami cedera apapun, mungkin saja demam tengah terjadi.
Selain tubuh terasa sakit, bisa juga dengan sakit kepala yang disertai dengan keringat berlebih. Tubuh pun akan terasa lemas luar biasa.
Meski ide ini mungkin kurang menarik bagi yang sedang demam, bisa dicoba untuk mengecek kondisi tubuh. Apabila memungkinkan untuk berolahraga ringan, cobalah. Mungkin berjalan cepat, naik turun tangga, atau membawa beban.
Ketika merasa sangat mudah lelah atau terengah-engah, ini bisa jadi indikator bahwa tubuh sedang bertarung melawan virus atau bakteri. Konsekuensi dari proses kinerja sistem imun ini tentu saja suhu tubuh naik alias demam.
Mengecek suhu badan tanpa termometer juga bisa dilakukan dengan memantau gejala lainnya. Beberapa gejala yang mungkin menyertai demam adalah:
Khusus pada bayi dan anak-anak, gejalanya bisa lebih terlihat yaitu mereka lebih sering menangis, tidak aktif, enggan menyusu atau makan, serta kulitnya tampak kemerahan.
Seorang bayi atau anak dikatakan demam apabila suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat Celsius. Penting untuk mendeteksi secara akurat demam pada bayi dan anak-anak, terutama pada newborn.
Baca Juga
Apabila mendesak, minta tolong orang lain atau layanan yang memungkinkan membawakan termometer. Sebab, ini masih menjadi satu-satunya cara akurat untuk mengecek suhu badan.
Jika terbukti sedang demam, bantu tubuh berjuang dengan mencukupi kebutuhan cairan, beristirahat, minum obat penurun demam, dan memantau kondisi tubuh.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kapan demam harus segera diperiksakan ke dokter, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Arti cinta bertepuk sebelah tangan bisa dilihat dari komunikasi satu arah dan rasa enggan untuk menghabiskan waktu bersama dengan orang tersebut
Tak harus salmon, ikan kembung juga punya manfaat untuk ibu hamil karena kaya omega-3.
Cara meningkatkan kecerdasan emosional penting diketahui agar seseorang dapat mengendalikan emosi dan perasaannya. Salah satu caranya adalah dengan berusaha melihat dari sudut pandang orang lain.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved