Ada beberapa penjelasan psikologis dan penyebab yang membuat pria selingkuh, di antaranya: ketidakdewasaan, rasa ketidakamanan, gangguan bipolar, narsisitik, dsb.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
5 Nov 2019
Gangguan bipolar juga bisa jadi salah satu kemungkinan mengapa pria cari pasangan selingkuh.
Table of Content
Rasa tersakiti pasti dialami setiap wanita yang ditinggal selingkuh oleh pria pilihannya. Mungkin, banyak pertanyaan muncul di benak wanita, mengapa pria mencari pasangan selingkuh, walau Anda sudah melakukan yang terbaik untuknya?
Advertisement
Ada beberapa penyebab dan penjelasan psikologis, yang membuat pria mencari pasangan selingkuh. Kekurangan Anda tidak serta-merta menjadi alasan pria untuk menemukan pasangan selingkuh. Sebab, terkadang ada faktor lain yang menyebabkan perselingkuhan.
Perselingkuhan yang dilakukan para pria memang menimbulkan pertanyaan besar; mengapa perilaku tersebut muncul, di saat pasangannya sudah melakukan yang terbaik untuknya?
Selain itu, walau sudah paham betul akan risiko selingkuh, seperti perceraian, rusaknya hubungan keluarga hingga dicap jelek oleh masyarakat, masih saja ada pria yang selingkuh.
Berikut ini adalah beberapa alasan pria mencari pasangan selingkuh.
Jika pria tidak memiliki pengalaman dalam hubungan yang penuh dengan komitmen, atau ia tidak mengetahui bahwa selingkuh bisa menyakiti perasaan banyak orang, mungkin ia berpikir bahwa berselingkuh bukanlah sebuah masalah.
Pria mungkin berpikir bahwa monogami (menikah dengan satu pasangan) sebagai “jaket” yang ia bisa lepas dan pakai, kapanpun ia mau.
Mungkin, didasari rasa insecure, pria mencari pasangan selingkuh, karena ia merasa kurang tampan, tidak terlalu kaya, tidak cukup pintar, dan akhirnya mencari pengakuan atau validasi dari wanita selain pasangannya. Dengan begitu, ia akan merasa diinginkan.
Dibandingkan wanita, pria lebih berkemungkinan selingkuh karena alasan seksual. Sebab, pria lebih menunjukkan rasa cintanya lewat tindakan fisik. Maka dari itu, seks menjadi aktivitas penting untuk menunjukkan keintiman.
Di saat pasangannya sering menolak berhubungan seks, pria akan merasa “tidak diinginkan”. Hal inilah yang kemudian menyebabkan pria selingkuh.
Dalam sebuah studi, dibuktikan bahwa pria yang selingkuh, berharap bisa mendapatkan kehidupan seksual yang lebih baik.
Faktor di atas tidak hanya dirasakan oleh pria. Wanita juga bisa selingkuh jika tidak puas dengan kehidupan seksualnya.
Gangguan kesehatan mental bipolar juga bisa menjadi alasan pria mencari pasangan selingkuh. Dalam gangguan bipolar, terdapat beberapa tahapan, seperti episode manik, yang membuat pria dengan kondisi tersebut, melakukan hal-hal berisiko, seperti minum alkohol secara berlebihan. Tentu saja, hal ini dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan. Akhirnya, pria mencari pasangan selingkuh.
Dalam fase depresi, pria dengan gangguan bipolar juga bisa mengalami penurunan gairah seks dan merasa kurang kasih sayang. Hal seperti ini tentu saja sangat berbahaya dalam hubungan percintaan.
Selain saat pacaran, pria juga bisa berselingkuh, bahkah ketika sudah terikat dalam pernikahan. Jika sudah tidak tertarik lagi dengan pernikahan, berselingkuh pun dilakukan pria untuk “kabur” dari pernikahannya. Apalagi, jika ia bertemu dengan wanita lain, yang bisa memenuhi kebutuhannya.
Menurut Louanne Cole Weston, seorang terapis dalam pernikahan dan keluarga, terdapat rasa putus asa yang bisa timbul, ketika pria mendapati “disfungsi” di dalam rumah tangga, yang akhirnya membuatnya mencari pasangan selingkuh.
Percaya atau tidak, trauma masa kecil juga berpengaruh pada perilaku pria saat memiliki hubungan atau berumah tangga. Menurut studi, pria yang semasa kecilnya memiliki orangtua dengan riwayat perselingkuhan, maka ia berpotensi melakukan tindakan serupa, ketika sudah dewasa.
Narsistik juga menjadi gangguan mental yang bisa menyebabkan pria selingkuh. Dengan adanya narsisme, sebuah perselingkuhan akan “dikendalikan” oleh ego. Tidak heran, orang dengan gangguan mental ini, sangat sulit memiliki empati terhadap orang lain, bahkan pada pasangannya sendiri.
Dalam sebuah studi tahun 2018, pria yang memiliki gangguan mental narsisme, lebih berisiko mencari pasangan selingkuh.
Baca Juga
Rumah tangga dan hubungan cinta memang bukan perkara sederhana. Apalagi, banyak alasan yang berisiko membuat pria melakukan perselingkuhan. Akan tetapi, saling berkomunikasi, mengekspresikan kebutuhan satu sama lain, belajar memaafkan, hingga berkomitmen, bisa menjadi pijakan untuk mempererat hubungan Anda dengan pasangan.
Perselingkuhan bukanlah hal yang dibenarkan. Jika memang Anda sebagai pria merasa tidak puas akan hubungan yang sedang dijalani, ada baiknya berkomunikasi dengan pasangan. Selain itu, ada baiknya Anda dan pasangan berkonsultasi dengan psikolog.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Percaya adalah bagian paling krusial dalam tiap hubungan. Jika sudah terwujud, akan tercipta hubungan yang sehat. Berikut tips membangunnya.
13 Nov 2020
Vagina sakit setelah berhubungan bisa terjadi karena foreplay yang kurang lama sehingga vagina belum cukup terlumasi dan menyebabkan munculnya gesekan yang lebih besar.
22 Agt 2023
Ada banyak cara membuat wanita orgasme. Salah satunya dengan memberi stimulasi pada payudara. Merangsang payudara akan memancing respon dari genital sensory cortex, bahkan membuat pasangan orgasme.
13 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved