Menguap merupakan suatu respons tubuh yang kelelahan, rasa kantuk dan stress. Kondisi ini juga tidak dapat ditahan dan menguap bisa menular ke orang di sekitar Anda. Hal ini berkaitan dengan rasa empati dan keterikatan Anda kepada orang lain. Namun ngantuk yang berlebihan bisa menandakan kondisi medis tertentu.
14 Mar 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Menguap adalah sinyal tubuh yang menandakan Anda sudah kelelahan
Menguap adalah suatu respons tubuh terhadap kelelahan, rasa kantuk, hingga stres. Faktanya, sering menguap bisa menandakan bahwa terjadinya suatu gangguan kesehatan. Dalam proses menguap, mulut akan terbuka, dan menarik napas dalam-dalam, sehingga paru-paru terisi dengan udara.
Advertisement
Namun, apakah Anda tahu bahwa menguap bisa menular? Ada banyak teori yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bisa menguap dan menular ke orang lain. Hal ini dikarenakan menguap membantu tubuh Anda mendapatkan lebih banyak oksigen dan Anda tidak boleh berusaha untuk menahannya karena kondisi ini otomatis dan tidak dapat dikendalikan oleh tubuh.
Baca Juga
Ada mitos yang mengatakan menguap itu bisa menular dari satu orang ke orang lain. Ternyata hal itu adalah fakta. Bahkah saat Anda melihat video orang yang sedang menguap pun dapat memicu Anda melakukannya juga.
Mengapa bisa demikian?
Salah satu alasannya yaitu, berkaitan dengan rasa empati dan keterikatan Anda.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, semakin sedikit rasa empati yang dimiliki seseorang, maka semakin kecil kemungkinan mereka akan menguap setelah melihat orang lain menguap.
Peneliti lainnya menjelaskan, perilaku tersebut muncul karena adanya aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi motorik. Kecenderungan seseorang untuk meniru menguap ini berkaitan dengan tingkat aktivitas otak di korteks motor seseorang. Semakin banyak aktivitas di daerah tersebut, maka kecenderungan seseorang untuk menguap semakin meningkat.
Perilaku menguap yang menular itu merupakan jenis echo phenomenon yang berarti perilaku meniru orang lain secara otomatis. Menariknya, menguap yang menular itu bukan hanya terjadi pada manusia tetapi juga pada hewan.
BACA JUGA: Sering Menguap? Waspadai 8 Kemungkinan Penyebab Ini
Meski menguap adalah hal yang lumrah terjadi, tetapi jika frekuensi mengantuk terlalu sering bisa jadi indikator masalah kesehatan. Jika Anda menguap lebih dari sekali dalam kurun waktu 1 menit, maka itu tandanya Anda sudah mengalami keseringan menguap. Jika hal ini terjadi, Anda perlu waspada, karena ada kondisi medis yang bisa menyebabkannya. Berikut faktor penyebab sering menguap:
Salah satu alasan umum, mengapa Anda bisa sering menguap adalah kelelahan dan mengalami masalah tidur. Jika kurang tidur, maka Anda akan sering menguap.
Gangguan kecemasan juga bisa menjadi penyebab Anda sering menguap. Sebab, gangguan kesehatan mental ini, bisa berdampak pada jantung, sistem pernapasan, dan tenaga. Jika seseorang sedang merasa cemas, akan ada potensi untuk lebih sering menguap.
Beberapa pengobatan, bisa menyebabkan rasa lebih dan kantuk. Kedua efek samping ini, bisa menjadi penyebab sering menguap.
Selain gangguan kecemasan, depresi juga bisa menjadi masalah kesehatan mental lainnya, yang menjadi penyebab sering menguap. Depresi disebut bisa menyebabkan seseorang sering menguap, karena obat antidepresan, atau rasa letih yang disebabkan oleh depresi itu sendiri.
Penyebab sering menguap lainnya, juga bisa dikaitkan dengan saraf vagus, yang membentang dari bagian bawah otak, ke jantung dan pencernaan. Pada beberapa kasus, ketika saraf vagus bekerja terlalu aktif maka dapat berakibat detak jantung dan tekanan darah turun. Reaksi ini bisa menjadi penanda adanya gangguan jantung.
Dalam level keparahan tertinggi, gagal hati penderitanya bisa sering menguap.
Jika kondisi ini sangat sering terjadi dan mengganggu aktivitas Anda, lakukan cara ini untuk menghentikan menguap:
Saat Anda merasa menguap berlebihan, cobalah latihan pernapasan dalam melalui hidung. Ketika Anda kekurangan oksigen, maka proses menguap akan sering terjadi.
Perasaan yang lelah, bosan, dan stres bisa membuat orang menguap lebih banyak. Untuk menghentikannya, cobalah melakukan aktivitas dan bergerak.
Saat Anda sering kali menguap, cobalah untuk menenangkan diri dengan berada di tempat yang sunyi dengan suhu dingin. Jika tidak punya banyak waktu, minumlah air dingin atau makan camilan yang segar.
Baca Juga
Itu dia serba serbi tentang menguap. Jika Anda ikut menguap saat orang lain menguap, itu tandanya Anda memiliki rasa empati yang tinggi. Namun, di satu sisi Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter apa bila Anda sering menguap dan hal tersebut mulai mengganggu aktivitas dan pekerjaan Anda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Melatih otot kaki dapat membuat kaki menjadi lebih kuat dan fleksibel. Ada banyak gerakan melatih otot kaki yang bisa dicoba, seperti toe splay, toe extension, hingga toe curls.
Jambu biji populer sebagai makanan untuk menaikkan trombosit. Padahal, makanan lain, seperti sayuran dan daging sapi juga bisa jadi penambah trombosit.
Masker N95 atau masker respirator adalah masker yang dianggap lebih efektif untuk menyaring partikel debu dan polutan yang kecil di udara daripada jenis masker lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved