Mengapa membangun massa otot baik untuk kesehatan tubuh? Salah satu alasannya adalah memungkinkan Anda tetap dapat bergerak aktif kelak di usia senja.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
5 Des 2020
Mengurangi risiko cedera termasuk alasan mengapa membangun massa otot baik untuk kesehatan
Table of Content
Ketika melakukan program olahraga untuk menurunkan berat badan, Anda sangat dianjurkan untuk tetap memperhatikan massa otot. Nah, tahukah Anda mengapa membangun massa otot baik untuk kesehatan tubuh? Lalu, olahraga apa saja yang dapat membantu Anda mencapai target ini?
Advertisement
Dalam dunia medis, otot adalah jaringan di dalam tubuh yang memungkinkan manusia untuk bergerak. Otot terdiri atas 3 tipe, yakni otot halus, otot jantung, dan otot rangka (menempel di tulang dan tersebar di seluruh tubuh).
Meskipun demikian, saat membicarakan massa otot dalam konteks olahraga, orang-orang biasanya mengacu khusus pada otot rangka yang memang bisa dikontrol bahkan dibentuk dengan latihan khusus. Menjaga massa otot tetap sehat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, apalagi pada orang dewasa.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Harvard Medical School, massa otot akan berkurang sekitar 1% per tahun setelah usia menginjak 40 tahun. Itu artinya, tubuh akan lebih mudah cedera atau mengalami masalah seperti kaku otot atau bahkan lemah otot.
Massa otot yang berkurang juga memperbesar risiko pengeroposan tulang alias osteoporosis. Untuk mencegah kondisi ini, Anda dapat melakukan latihan otot yang sekaligus juga bisa memperkuat tulang.
Itu hanya sedikit alasan mengapa membangun massa otot baik untuk kesehatan tubuh. Ada beberapa manfaat lain yang akan Anda dapatkan ketika massa otot tetap terjaga seiring bertambahnya usia, seperti:
Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, ada pula alasan kuat mengapa membangun massa otot baik untuk kesehatan mental. Penelitian klinis menunjukkan bahwa rutin melakukan olahraga penguatan otot juga dapat meringankan gejala depresi.
Baca Juga
Apakah Anda membayangkan olahraga membangun massa otot pasti memerlukan peralatan angkat berat seperti yang ada di gym? Olahraga untuk membangun otot memang idealnya dilakukan di pusat kebugaran menggunakan alat khusus dengan arahan trainer atau instruktur.
Akan tetapi, ada beberapa jenis latihan membangun massa otot yang bisa dilakukan di rumah tanpa menggunakan alat. Latihan yang dimaksud disebut bodyweight exercises karena beban yang digunakan di sini adalah berat badan Anda sendiri.
Olahraga yang termasuk bodyweight exercises adalah:
Anda juga dapat menggunakan alat bantu tambahan untuk menambah variasi gerakan, seperti karet senam dan bola besar atau gym ball. Selain itu, barbel yang dijual bebas di toko olahraga dengan berat mulai dari 1 kilogram pun bisa jadi pilihan.
Karena berlatih di rumah tanpa didampingi oleh trainer, sangat penting untuk tahu batasan kondisi fisik Anda sendiri. Apalagi, membangun massa otot tidak bisa dilakukan hanya dengan 1-2 kali latihan dan rentan menimbulkan cedera bila dilakukan dengan teknik yang salah.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang risiko cedera ketika melakukan olahraga dalam membangun massa otot, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Olahraga mata bertujuan untuk menghilangkan ketegangan dan rasa tidak nyaman pada indra penglihatan. Salah satu gerakan senam mata yang dapat dilakukan, yaitu latihan 20-20-20.
24 Nov 2020
Olahraga rugby di Indonesia kemungkinan besar sangat jarang peminatnya. Tapi meski miskin peminat, olahraga ini sama dengan olahraga pada umumnya yang kaya akan manfaat.
8 Des 2020
Badan gym pemula bisa terlatih jika Anda menjalankan beberapa tips gym untuk pemula, seperti: 1. jangan fokus ke satu alat saja, 2. selalu lakukan pemanasan, 3. jangan terburu-buru, 4. siapkan waktu istirahat, 5. perhatikan hidrasi tubuh, 6. jangan memaksakan diri
11 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved