31 Des 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Makanan yang tidak sehat dapat menghambat pertumbuhan karena efeknya pada kesehatan
Table of Content
Sebagai orangtua, Anda mungkin sudah terbiasa mendengar anjuran untuk tidak membiasakan anak mengonsumsi makanan yang kurang mengandung nutrisi agar tumbuh kembangnya optimal. Tahukah Anda mengapa makanan yang tidak sehat dapat menghambat pertumbuhan Si Kecil?
Advertisement
Jenis nutrisi ideal yang harus masuk ke dalam tubuh anak-anak pada dasarnya sama dengan orang dewasa. Mereka harus mendapat asupan vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak dalam jumlah yang disesuaikan dengan usianya. Nutrisi tersebut bisa didapatkan dari sumber makanan alamiah, seperti nasi, sayur, buah, daging, dan susu.
Sebaliknya, anak sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula tambahan serta lemak jenuh dan lemak trans. Gula tambahan ditemukan di gula pasir, madu, permen, es krim, hingga minuman bersoda. Sementara itu sumber lemak trans atau lemak jenuh yang disukai anak bisa hadir dari junk food.
Makanan sehat sangat penting untuk mendukung perkembangan otak dan tubuh anak yang sedang tumbuh pesat. Sayangnya menurut catatan UNICEF, setidaknya 1 dari 3 anak di dunia memiliki pola makan yang tidak sehat. Anak-anak seperti ini biasanya memiliki ciri-ciri bentuk tubuh yang terlalu kurus atau bahkan kegemukan hingga obesitas.
Mengonsumsi makanan tidak sehat juga dapat berefek buruk bagi kesehatan, seperti:
Stunting adalah kondisi balita dengan tinggi badan kurang jika dibandingkan dengan umurnya, atau memiliki skor lebih dari minus dua standar deviasi median berdasarkan standar pertumbuhan anak dari WHO. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis karena banyak faktor, seperti kondisi sosial ekonomi hingga kurangnya asupan gizi pada anak.
Jika tidak segera diatasi, stunting dapat mengganggu perkembangan fisik dan kognitif pada anak. Segera berkonsultasi dengan dokter bila anak Anda mengalami stunting.
Anak-anak yang gemar makan camilan atau minuman tinggi gula terbukti memiliki nilai akademis yang lebih rendah dibanding anak-anak yang jarang mengonsumsi jenis makanan maupun minuman tersebut. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap 850 anak usia sekolah dasar di Amerika.
Anak dengan pola makan tidak sehat berisiko lebih tinggi untuk mengidap berbagai penyakit, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penyakit yang dimaksud misalnya penyakit jantung (kolesterol dan tekanan darah tinggi), diabetes tipe 2, asma dan masalah pernapasan lainnya (terutama pada anak yang kegemukan atau obesitas), serta osteoporosis di hari tua.
Makanan sehat bukan hanya ditentukan oleh jenisnya, tetapi juga pola makan anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang jarang mendapat sarapan bergizi memiliki kondisi mental yang kurang stabil dibanding anak yang sarapan.
Sayangnya, penelitian belum bisa menjawab secara pasti mengapa makanan yang tidak sehat dapat menghambat pertumbuhan anak. Satu hal yang pasti, orangtua tidak ingin melihat anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dengan tidak optimal serta mengalami keterlambatan perkembangan otak maupun fisik.
Baca Juga
Jika anak Anda tergolong kurus atau kegemukan hingga obesitas, jangan berkecil hati. Tidak pernah ada kata terlambat untuk memperkenalkan pola makan sehat yang bisa memperbaiki fungsi otak, perilaku, maupun pertumbuhan fisiknya secara bertahap.
Hal-hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengenalkan pola makan sehat adalah dengan:
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang rekomendasi makanan sehat untuk anak, Anda juga bisa berkonsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Tenaga medis yang terlatih juga dapat memberi solusi pada Anda jika anak terlalu kurus atau terlalu gemuk agar perkembangan otak maupun fisiknya tetap optimal.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selamat! Anda sudah sembuh dari Covid. Namun, jangan sampai lengah karena risiko reinfeksi masih ada. Perawatan apa saja agar bisa kembali sehat setelah kena covid?
Makanan berbasis biji-bijian utuh yang disebut dengan whole grain tengah naik daun di kalangan pecinta makanan sehat karena mengandung tinggi nutrisi dan bisa menjadi alternatif pengganti nasi putih sebagai makanan pokok.
Beta glucan adalah jenis serat yang bisa larut dalam air. Sebagai serat, beta glucan membantu memperlambat pencernaan karbohidrat sehingga dapat mencegah terjadinya lonjakan gula darah. Manfaat beta glucan juga bisa dirasakan jantung karena dilaporkan membantu menurunkan kolesterol.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved