Penyebab bayi menangis saat diletakkan antara lain adalah separation anxiety, belum terbiasa dengan lingkungan sekitar, butuh kehangatan, atau sedang berada dalam fase purple crying.
2023-03-20 01:44:21
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyebab bayi menangis saat diletakkan antara lain karena lapar atau kedinginan
Table of Content
Ada beberapa penyebab bayi menangis saat diletakkan. Umumnya, kondisi ini bukan hal yang serius, melainkan karena masalah kebiasaan atau ia sedang sedang melalui masa perkembangan bayi.
Advertisement
Masyarakat Indonesia menyebutnya dengan istilah bayi bau tangan. Yaitu, ketika bayi terlihat manja karena kerap menangis saat diletakkan dan ingin selalu digendong.
Padahal, ada penjelasan lain mengenai hal tersebut. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Mengutip National Health Service, semua bayi sejak baru lahir akan menangis.
Alasannya, karena menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Sekaligus cara ia memberitahu bahwa ia butuh kenyamanan dan perhatian.
Namun, bagaimana dengan kondisi bayi yang menangis saat diletakkan? Terkadang, hal ini pula yang menyebabkan bayi menjadi susah tidur di kasur.
Tak perlu khawatir berlebihan, berikut adalah beberapa penyebab bayi menangis saat diletakkan, seperti:
Transisi dari yang sebelumnya berada di dalam rahim, lalu lahir ke dunia luar bisa terasa menyulitkan bagi sebagian bayi. Setelah dilahirkan, perubahan lingkungan bisa meresahkan untuk si kecil.
Bayi merasakan suasana baru dan melakukan kebiasaan yang sebelumnya tidak bisa dilakukan saat di dalam rahim, termasuk saat harus tidur telentang.
Perubahan-perubahan inilah yang membuat bayi tidak nyaman dan menjadi penyebab menangis saat diletakkan.
Selain itu, masa transisi juga bisa menjadi penyebab bayi bangun saat ditidurkan. Alasannya, karena bagian tubuhnya menjadi lebih sensitif terhadap gerakan, sehingga ia jadi lebih mudah bangun.
Digendong, disentuh, dan mengetahui keberadaan orangtua merupakan hal yang menenangkan bagi bayi.
Namun, hal ini bisa membuat mereka sulit untuk dipisahkan dan dibiarkan sendirian. Hal ini dikenal dengan istilah kecemasan akan perpisahan atau separation anxiety.
Penyebab bayi menangis saat diletakkan adalah untuk memberitahu bahwa mereka kehilangan sentuhan dan perhatian Anda. Hal ini pula yang membuat bayi rewel dan ingin digendong terus.
Ini dapat terjadi pada jam-jam pertama kehidupan, serta sering terjadi pada bayi di usia sekitar tujuh hingga delapan bulan dan usia lebih dari satu tahun.
Kondisi ini merupakan fase alami dari perkembangan fisiologis bayi dan sepenuhnya normal.
Salah satu alasan paling umum bayi menangis adalah karena merasa lapar.
Khususnya pada bulan-bulan awal kelahirannya. Menangis menjadi satu-satunya cara bayi menyampaikan rasa lapar dan mengingatkan Anda akan kebutuhan mereka.
Ada baiknya untuk menyusui bayi secara teratur atau sebelum dibaringkan. Umumnya, bayi akan merasa ngantuk setelah merasa kenyang, sehingga bayi tidak lagi susah tidur di kasur.
Baca Juga
Salah satu penyebab bayi menangis saat diletakkan adalah karena bayi butuh kehangatan dan perasaan aman.
Ini bisa menjadi alasan kenapa bayi ingin selalu berada dalam dekapan dan digendong oleh ibu. Ini adalah hal yang alami, sehingga bayi mungkin menjadi rewel setiap tidur di kasur atau Anda meletakkannya.
Rutinitas dan keteraturan dapat memberikan rasa aman dan tenteram. Meskipun baru berusia beberapa bulan, otak bayi baru lahir sangat cerdas dan dapat mengadopsi kebiasaan, termasuk mengikuti rutinitas.
Jika bayi tidak memiliki aktivitas yang teratur, bayi akan kesulitan mengantisipasi kapan waktunya tidur siang atau makan. Kurangnya rutinitas dapat membuat bayi menjadi gelisah sehingga menyebabkan ia menangis saat diletakkan.
Periode purple crying mengacu pada periode waktu saat bayi menjadi lebih rewel dan sulit menenangkannya saat menangis. Ini juga bisa menjadi penyebab bayi menangis saat diletakkan.
Biasanya kondisi purple crying dimulai pada usia 2 minggu dan puncaknya pada usia 8 minggu.
Tanda dari kondisi purple crying adalah bayi menangis bukan karena sakit dan tidak mereda setelah berusaha ditenangkan dengan segala cara. Biasanya, kondisi ini berhenti dengan sendirinya pada usia 12 minggu.
Regresi tidur adalah kondisi waktu atau pola tidur bayi buruk. Biasanya, berkaitan dengan proses perkembangan.
Pada 12 bulan pertama, bayi mengalami perkembangan pesat dan mungkin memengaruhi proses tidur. Regresi tidur paling banyak berdampak pada saat bayi berusia 4 bulan.
Bayi menangis saat diletakkan bisa saja penyebabnya karena kondisi ini. Sebab, beberapa gejala regresi tidur memang mengarah pada kondisi yang serupa. Berikut beberapa tanda bayi sedang mengalami regresi tidur:
Baca Juga
Ada beberapa kiat untuk mengatasi bayi yang menangis saat diletakkan, seperti berikut ini:
Baca Juga
Jika bayi tidak kunjung tenang setelah mencoba dengan berbagai cara di atas, tidak ada salahnya orangtua menggendong si kecil untuk menenangkannya.
Anda juga bisa berdiskusi lebih lanjut pada dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi bayi menangis saat diletakkan yang paling tepat sesuai kondisi Anda dan si kecil.
Rencanakan kunjungan Anda ke dokter anak secara lebih praktis lewat fitur booking dokter di aplikasi SehatQ.
Anda juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter kapanpun dan dimanapun dengan fitur Chat Dokter. Unduh gratis aplikasinya di Appstore dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Lip tie membuat bayi kesulitan menyusu karena ada kelainan pada jaringan otot yang menyambungkan gusi dengan bibir atasnya. Tanda-tandanya adalah bayi sulit bernapas saat menyusu hingga kenaikan berat badan yang lambat.
Orangtua tentu memperhatikan berbagai kebutuhan bayi, termasuk soal tempat tidur. Memilih tempat tidur bayi yang salah dapat menimbulkan risiko kematian mendadak pada bayi sehingga wajib bagi Anda untuk memilihnya dengan tepat.
Bayi alergi ASI bukan disebabkan oleh ASI itu sendiri, melainkan makanan yang dikonsumsi oleh ibu dan memengaruhi ASI. Kondisi tersebut bisa menyebabkan bayi mengalami kolik, ruam, menangis terus-menerus, dan lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved