Keputihan saat hamil tua merupakan suatu kondisi yang normal. Keputihan saat hamil yang normal memiliki tekstur yang tipis, berwarna bening atau putih, dan tidak terlalu berbau.
3.17
(93)
9 Sep 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Keputihan saat hamil tua bisa berbahaya jika disertai dengan infeksi
Table of Content
Apakah Anda pernah mengalami keputihan saat hamil tua? Ya, setiap wanita dewasa tentu pernah mengalami yang namanya keputihan. Proses ini dapat membantu membersihkan area kewanitaan dengan mengeluarkan bakteri dan sel-sel mati. Keluarnya cairan keputihan biasanya terjadi menjelang menstruasi.
Advertisement
Namun, tak hanya pada wanita biasa, wanita hamil pun juga bisa keputihan. Bahkan ketika hamil tua atau trimester ketiga menjelang persalinan, keputihan yang terjadi dapat mengalami peningkatan.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah keputihan saat hamil tua di kehamilan trimester akhir ini termasuk kondisi yang normal atau berbahaya?
Keputihan merupakan salah satu hal normal yang terjadi selama kehamilan, termasuk saat hamil tua. Keputihan yang normal memiliki tekstur yang tipis, berwarna bening atau putih, dan tidak terlalu berbau.
Volume keluarnya keputihan akan meningkat sepanjang kehamilan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim. Keputihan bahkan menjadi semakin berat di minggu-minggu terakhir kehamilan.
Apakah keputihan saat hamil tua tanda melahirkan? Ya, keputihan saat kehamilan tua akan mengalami perubahan menjadi cairan yang tebal, lengket, bening atau bahkan terkadang sedikit berlendir merah muda.
Keputihan dengan keluar lendir seperti putih telur saat hamil tua juga merupakan kondisi yang wajar. Kondisi ini dapat menjadi tanda bahwa serviks Anda mulai melebar untuk mempersiapkan persalinan.
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Perut Bagian Bawah saat Hamil Tua
Keluar keputihan yang lebih banyak terkadang membuat Anda harus menggunakan panty liner. Meski tergolong normal, namun Anda tetap perlu mewaspadainya karena keputihan yang terjadi bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan tertentu.
Keputihan dianggap abnormal jika memiliki ciri-ciri, seperti berbau menyengat, vagina terasa gatal dan terbakar, serta keputihan yang berwarna hijau, kuning, abu-abu, coklat, pink, atau merah.
Warna dan bau keputihan yang tidak biasa sering menandakan terjadinya infeksi. Jika Anda mengalaminya, segera periksakan diri ke dokter karena kondisi tersebut dapat menjadi masalah serius dan berbahaya bagi Anda maupun janin.
Baca Juga
Keputihan saat hamil tua secara normal disebabkan oleh hormon, perubahan serviks, dan tekanan kepala bayi pada serviks. Meningkatnya kadar hormon estrogen saat hamil mampu menyebabkan peningkatan aliran darah ke area panggul sehingga merangsang selaput lendir dan meningkatkan keputihan.
Bukan hanya itu, serviks dan dinding vagina yang melunak ketika hamil pun bisa mengeluarkan keputihan berlebih untuk membantu mencegah infeksi. Lalu, ketika mendekati akhir kehamilan kepala bayi dapat menekan leher rahim sehingga tekanan tersebut menyebabkan peningkatan keputihan.
Keputihan yang disebabkan oleh hal-hal di atas biasanya tergolong keputihan normal. Sementara itu, keputihan dianggap abnormal jika disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Dalam memastikan penyebab keputihan saat hamil tua yang Anda alami, akan lebih baik jika Anda memeriksanya ke dokter. Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat untuk Anda.
Baca Juga
Dilansir dari Mayo Clinic, keputihan saat hamil normal dan tidak bahaya untuk janin. Namun, jika keputihan tidak berwarna putih melainkan berwarna hijau atau kekuningan, berbau tajam, dan disertai kemerahan atau gatal, Anda mungkin mengalami infeksi vagina.
Menurut American Pregnancy, salah satu infeksi vagina yang paling umum selama kehamilan adalah kandidiasis, yang juga dikenal sebagai infeksi jamur. Penyebab lain dari keputihan yang tidak normal juga bisa menjadi penyakit menular seksual.
Selama keputihan tidak berbau menyengat, gatal, dan memiliki warna yang tidak biasa, Anda tidak perlu khawatir karena itu normal terjadi. Meski demikian, keputihan saat hamil mungkin dapat membuat Anda merasa tidak nyaman.
Oleh sebab itu, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi keputihan saat hamil tua, di antaranya:
Baca juga: Untuk Para Wanita, Kenali Penyebab Keputihan Gatal Ini!
Selalu konsultasikan pada dokter jika keputihan saat hamil tua yang Anda alami dirasa semakin parah, bau, atau bahkan gatal.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung seputar penyebab keputihan terjadi pada ibu hamil, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Jenis abortus atau keguguran antara lain abortus komplet, abortus septik, dan abortus berulang. Kondisi ini tidak selalu bisa dicegah, tetapi risikonya bisa dikurangi dengan beberapa langkah sehat.
Perut terbentur saat hamil dapat menimbulkan sejumlah risiko jika terjadi dengan keras. Kondisi ini berisiko menyebabkan ibu mengalami memar, keguguran, solusio plasenta, hingga emboli cairan ketuban.
IUGR adalah kondisi ketika pertumbuhan janin di dalam kandungan terhambat. Hal ini ditandai dengan adanya ukuran tubuh atau berat badan lahir bayi yang rendah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved