8 Penyebab Kedutan Jempol Tangan Kiri yang Mungkin Terjadi

Ada mitos yang beredar bahwa kedutan jempol tangan kiri merupakan pertanda akan kedatangan rezeki dan jodoh. Namun, faktanya berbeda di dalam dunia medis. Kedutan jempol tangan kiri dapat mengindikasikan adanya penyakit hingga efek samping obat-obatan.

Arti kedutan jempol tangan kiri yang bukan mitos belaka

Kedutan adalah kontraksi kecil dan relaksasi otot atau sekelompok otot yang terjadi tanpa disadari. Kondisi ini dikenal dengan sebutan fasikulasi.

Fasikulasi dapat terjadi di bagian otot mana saja, termasuk di jempol atau ibu jari. Mari kenali berbagai arti kedutan jempol tangan kiri yang bukan sekadar mitos ini.

1. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun, seperti sindrom Isaac, dapat menyebabkan saraf di dalam tubuh merangsang otot secara tidak disadari. Hal ini dipercaya dapat menyebabkan kedutan jempol tangan kiri.

2. Sindrom kram-fasikulasi

Sindrom kram-fasikulasi adalah penyakit langka yang menyerang otot. Kondisi medis ini menyebabkan saraf menjadi terlalu aktif sehingga otot mengalami kedutan dan bahkan kram.

3. Efek samping obat-obatan

Otot yang berkedut di bagian jempol tangan kiri dapat disebabkan oleh efek samping obat tertentu, misalnya:

• Kortikosteroid
• Isoniazid (antibiotik)
• Succinylcholine
• Flunarizine
• Topiramate
• Lithium.

Jika Anda mengalami kedutan jempol tangan kiri setelah mengonsumsi obat-obatan di atas, sebaiknya berkonsultasi dulu pada dokter sebelum berhenti mengonsumsinya. Dengan begitu, dokter bisa meresepkan obat lain yang tidak menyebabkan efek samping.

4. Kurang tidur

Hati-hati, kurang tidur pun juga bisa menyebabkan kedutan. Saat tubuh kekurangan tidur, neurotransmitter dapat menumpuk di dalam saraf otak sehingga menyebabkan kedutan di bagian ibu jari.

5. Olahraga berat

Otot-otot di tubuh lebih berisiko mengalami kedutan setelah melakukan olahraga berat, misalnya berlari atau mengangkat beban di pusat olahraga.

Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup oksigen dalam mengubah zat metabolisme bernama laktat sehingga zat ini akan menumpuk di dalam otot dan menyebabkan kontraksi.

6. Defisiensi nutrisi

Defisiensi atau kekurangan nutrisi ternyata bisa menyebabkan kedutan jempol tangan kiri. Biasanya, hal ini terjadi pada orang-orang yang mengalami kekurangan vitamin B-12 atau magnesium.

7. Stres

Tahukah kalau gangguan pada kesehatan mental seperti stres dapat menyebabkan otot berkedut? Stres dapat menyebabkan otot menjadi tegang, dan hal ini bisa merangsang kontraksi pada otot di seluruh tubuh, termasuk di jempol.

8. Penggunaan gawai berlebihan

Menggunakan gawai seperti ponsel secara berlebihan ternyata dapat menyebabkan kedutan di jempol tangan kiri. Tidak hanya kedutan saja, jempol juga berisiko menjadi lemah dan stres.

Kedutan bisa terjadi saat jempol terlalu sering digunakan untuk mengetik di ponsel. Maka dari itu, cobalah untuk mengistirahatkan jari-jemari Anda.

Baca Juga: 12 Arti Kedutan Bibir Atas Menurut Medis yang Perlu Anda Ketahui

Pengobatan kedutan jempol tangan kiri

Umumnya, kedutan jempol tangan kiri yang disebabkan oleh gaya hidup, seperti berolahraga atau penggunaan gawai, dapat diatasi dengan beristirahat dan melakukan perubahan pola hidup saja.

Namun, jika kedutan jempol tangan kiri disebabkan oleh kondisi medis, tentunya bantuan dokter diperlukan.

Berikut adalah beberapa cara mengobati kedutan di jempol tangan kiri yang bisa Anda coba:

• Meregangkan otot tangan secara rutin untuk mencegah kram
• Memijat tangan dengan lembut guna mengatasi stres
• Meminta obat kejang dan penghambat beta dari dokter.

Untuk kedutan yang disebabkan oleh kerusakan saraf, dokter mungkin bisa menyarankan prosedur operasi.

Kapan kedutan jempol tangan kiri harus ditangani dokter?

Jika berbagai gejala di bawah ini terjadi, segeralah datang ke dokter:

• Kedutan yang tidak hilang selama beberapa minggu
• Kedutan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti menulis atau mengetik.

Beberapa penyakit dapat menyebabkan kedutan jempol tangan kiri. Jika dibiarkan, ditakutkan gejalanya akan semakin parah.