Cedera tulang belakang adalah kerusakan pada bagian mana pun dari tulang belakang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, dan kekerasan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
22 Jul 2020
Cedera tulang belakang dapat menimbulkan rasa nyeri dan kaku
Table of Content
Pernahkah Anda mengalami cedera tulang belakang? Cedera tulang belakang adalah suatu kondisi di mana terjadinya kerusakan pada bagian mana pun dari tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang belakang.
Advertisement
Trauma fisik ini dapat memberi dampak yang serius dan bertahan lama hingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Bahkan pada kasus yang parah, cedera tulang belakang bisa menyebabkan kelumpuhan.
Menurut data WHO, setiap tahun sekitar 250-500 ribu orang di seluruh dunia menderita cedera tulang belakang.
Mayoritas kasus ini disebabkan oleh penyebab yang tak dapat dicegah, seperti kecelakaan lalu lintas, jatuh, atau kekerasan. Berikut adalah hal-hal yang dapat mengakibatkan cedera pada tulang belakang:
Tak hanya itu, kondisi medis tertentu seperti kanker, radang sendi, osteoporosis, dan peradangan tulang belakang juga bisa menyebabkan cedera. Ketika mengalami cedera tulang belakang, Anda mungkin akan merasakan gejala berupa nyeri dan kaku pada area punggung atau leher, tidak mampu menggerakan lengan dan kaki, masalah dalam berjalan, mati rasa atau kesemutan pada anggota gerak, sakit kepala, bahkan hilang kesadaran.
Mengalami cedera tulang belakang tentu bisa membuat seseorang merasa syok. Agar kondisinya tidak semakin memburuk, berikut adalah pertolongan pertama untuk cedera tulang belakang yang dapat dilakukan:
Selalu pantau kondisi orang tersebut hingga bantuan medis datang. Jangan sampai keterlambatan dalam melakukan pertolongan pertama mengancam jiwanya.
Baca Juga
Perawatan cedera tulang belakang berfokus pada pencegahan cedera lebih lanjut dan agar penderita dapat aktif kembali dalam berkegiatan. Dokter mungkin akan menentukan beberapa jenis perawatan yang diperlukan. Adapun opsi perawatan untuk cedera tulang belakang, yaitu:
Metilprednisolon intravena telah digunakan sebagai pilihan pengobatan untuk cedera tulang belakang akut. Namun, juga dapat memberi efek samping yang potensial seperti pembekuan darah. Oleh sebab itu, obat ini tak lagi direkomendasikan untuk penggunaan rutin. Jadi, konsultasikan pada dokter mengenai obat yang tepat untuk keluhan Anda tersebut.
Anda mungkin memerlukan traksi untuk menstabilkan kelainan tulang belakang dan membuatnya berada pada posisi yang benar. Dalam beberapa kasus, penyangga leher juga mungkin diperlukan.
Seringkali pembedahan dilakukan untuk menghilangkan apa pun yang tampaknya menekan tulang belakang.
Tak hanya itu, operasi juga diperlukan untuk menstabilkan tulang belakang sehingga mencegah timbulnya rasa sakit atau kelainan bentuk di masa depan.
Sebagian orang dapat menjalani kehidupan yang normal setelah mengalami cedera tulang belakang. Namun, penderita cedera tulang belakang yang parah harus menggunakan alat bantu jalan atau kursi roda karena kehilangan mobilitasnya atau bahkan mengalami kelumpuhan. Terapi fisik juga mungkin diperlukan untuk kondisi ini agar kemampuan Anda dalam bergerak semakin membaik.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Lutut sakit adalah keluhan yang sering dialami individu paruh baya dan yang lebih tua, Rasa nyeri pada lutut ini paling sering diakibatkan oleh osteoarthritis, yaitu nyeri yang berpusat pada tulang rawan sendi lutut dan dapat memburuk. Memberikan lutut Anda waktu beristirahat adalah salah satu hal yang tepat untuk mengatasi lutut sakit.
12 Apr 2019
Obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol dan golongan NSAID bisa digunakan untuk mengobati nyeri sendi dan otot. Bagaimana cara tepat memilihnya?
14 Agt 2023
Spina bifida adalah cacat lahir yang berisiko infeksi yang tinggi dan kerusakan saraf. Spina bifida tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa bertahan hidup lebih lama dengan operasi.
14 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved