Deliberate practice adalah latihan khusus yang bertujuan dan sistematis. Cara belajar ini dapat diterapkan untuk menguasai suatu hal, misalnya akademik, musik, atau jenis olahraga tertentu.
2023-03-25 08:34:47
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Belajar berhitung bisa dilakukan dengan deliberate practice
Table of Content
Apakah Anda kesulitan dalam mempelajari sesuatu? Deliberate practice bisa jadi solusinya. Selain di bidang akademik, metode belajar yang dianggap efektif ini juga bisa diterapkan dalam bidang lain, seperti alat musik, jenis olahraga, dan keahlian lainnya. Mari kita pahami lebih lanjut seputar deliberate practice dan penerapannya.
Advertisement
Deliberate practice artinya latihan khusus yang memiliki tujuan dan sistematis. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Anders Ericsson dan rekan-rekannya dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal Psychological Review pada tahun 1993.
Deliberate practice sering disalahartikan sebagai latihan yang dilakukan berulang kali. Padahal latihan ini dilakukan dengan tujuan khusus dan membutuhkan fokus beserta perhatian untuk meningkatkan kemampuan yang diinginkan.
Cara belajar yang efektif ini juga berbeda dengan latihan biasa yang dilakukan secara teratur karena latihan tersebut umumnya dilakukan tanpa ada hal yang ingin ditingkatkan. Sementara itu, deliberate practice fokus pada hal yang ingin dikuasai.
Contohnya, setiap hari Anda belajar matematika selama 40 menit. Anda sudah pandai mengenai aljabar, tapi kurang mahir dalam integral.
Pada latihan biasa, Anda umumnya berlatih matematika seperti yang biasa dilakukan. Namun, pada deliberate practice, Anda akan lebih fokus berlatih soal integral sampai benar-benar menguasainya.
Baca Juga
Orangtua dapat mendorong anak belajar menerapkan deliberate practice untuk meningkatkan kemampuannya. Namun, pastikan untuk menciptakan suasana yang nyaman karena metode ini bisa saja membuatnya jenuh.
Untuk membantu menerapkan cara belajar yang efektif ini, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan.
Langkah pertama dalam menerapkan deliberate practice adalah menentukan tujuan yang jelas dalam jangka panjang, misalnya Anda harus menguasai integral.
Tuliskan tujuan tersebut pada buku catatan. Memiliki tujuan yang jelas akan membuat Anda lebih bersemangat untuk mengejarnya.
Jika sudah memiliki tujuan, saatnya membuat rencana serinci mungkin. Susunlah daftar apa saja yang harus Anda lakukan dalam latihan. Misalnya, latihan berbagai variasi soal untuk menguasai integral.
Walaupun ada banyak variasi, cara pengerjaannya dilakukan berulang sehingga seiring waktu Anda akan menguasainya. Namun, pastikan cara belajar efektif dilakukan secara konsisten.
Dalam tulisannya, Ericsson menyatakan bahwa biasanya seseorang membutuhkan total 10.000 jam untuk sangat menguasai suatu hal.
Dalam metode deliberate practice, Anda dapat mengidentifikasi kesalahan apa yang perlu dihindari dan hal yang harus diulangi untuk mengasah kemampuan.
Misalnya, Anda terkadang melewati satu angka saat berhitung integral. Cara belajar yang efektif ini akan membantu Anda untuk lebih teliti lagi supaya kesalahan tersebut bisa dihindari di kemudian hari.
Deliberate practice membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi sehingga menguras energi. Apalagi Anda mungkin dihadapkan dengan hal yang menjadi kelemahan Anda berulang kali, misalnya soal-soal integral.
Selain itu, diperlukan kekuatan mental untuk menahan perasaan sedih karena Anda belum bisa menguasainya. Supaya lebih fokus, sempatkan beristirahat di sela waktu latihan sehingga pikiran Anda menjadi lebih segar di sesi latihan berikutnya.
Langkah selanjutnya dalam deliberate practice adalah memiliki umpan balik (feedback) dari hasil latihan yang telah dilakukan. Hal ini dapat membantu Anda mengetahui sejauh mana perkembangan yang sudah dicapai, dan apakah perlu dilakukan penyesuaian dalam rencana.
Misalnya, sebelum latihan catat bisa mengerjakan berapa soal integral di bab A, dan setelah deliberate practice bisa berapa soal. Dengan feedback tersebut, Anda akan lebih berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan lebih sedikit melakukan kesalahan.
Apabila Anda sudah melakukan deliberate practice dengan baik, tidak ada salahnya memberikan apresiasi pada diri sendiri.
Anda dapat memberi hadiah atau melakukan hal yang disukai. Bentuk apresiasi ini dapat membuat Anda merasakan perasaan yang positif. Namun, jangan melakukannya berlebihan.
Itulah beberapa tips belajar efektif. Bukan perkara yang mudah untuk menerapkan cara belajar agar cepat paham dan ingat ini, tapi jika dilakukan dengan konsisten dan sungguh-sungguh, maka tujuan bisa tercapai.
Sementara, jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Akibat anak sering dipukul dan dimarahi dapat menimbulkan berbagai masalah pada fisik maupun mentalnya. Kondisi ini bisa menyebabkan ia mengalami luka atau cedera, meniru tindakan kekerasan, hingga kematian.
Penyebab kenakalan remaja adalah faktor internal yang berasal dari dirinya sendiri, serta faktor eksternal yang meliputi keluarga, pergaulan, ataupun lingkungan. Untuk mencegahnya, bangun hubungan baik dengan anak.
Cara mengajarkan toleransi ke anak harus dilakukan sejak dini oleh orangtua. Orangtua bisa mengajarkan toleransi dengan memberikan contoh perilaku dan sikap, serta melibatkan anak dalam situasi keberagaman di dunia nyata.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved