Gangguan fungsi oviduk dapat memengaruhi kelancaran program kehamilan. Berikut adalah fungsi dan penyakit yang mungkin mengintai oviduk atau tuba falopi.
4
(2)
29 Mei 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anatomi sistem reproduksi wanita
Oviduk, yang juga dikenal dengan tuba falopi, adalah bagian anatomi yang menjadi tempat setiap kehidupan baru setiap spesies mamalia dimulai, termasuk manusia.
Advertisement
Oviduk adalah sepasang saluran telur yang memanjang dari sekitar ovarium ke bagian atas rahim. Setiap oviduk memiliki panjang sekitar 10 cm dan memiliki diameter seukuran jerami.
Saluran telur ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Oviduk, yang lokasinya terdekat dengan ovarium, memiliki bentuk corong yang disebut dengan infundibulum oviductal. Sementara pintu ke infundibulum, di mana telur yang diovulasi masuk, disebut dengan ostium. Sedangkan, tepi infundibulum yang nampak seperti jari disebut dengan fimbriae.
Seperti namanya, fungsi oviduk atau tuba falopi yang utama adalah untuk membawa sel telur dari ovarium ke rahim. Ketika terjadi pembuahan, sperma akan berjalan keluar dari rahim ke dalam tabung untuk menemukan dan membuahi sel telur.
Telur diambil dari fimbriae dan kemudian dibawa menuju rahim. Gerakan ini diarahkan oleh detak peristaltik dan silia yang merupakan hasil kontraksi dari otot-otot tabung. Telur yang telah dibuahi kemudian melanjutkan gerakannya menuju rahim.
Selayaknya organ tubuh yang lain, oviduk juga dapat mengalami gangguan kesehatan. Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada organ ini.
Kehamilan ektopik adalah kondisi yang paling umum terjadi pada oviduk. Kehamilan ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya di luar rahim, biasanya terjadi di salah satu tuba falopi.
Jika sudah begini, telur yang sudah dibuahi tidak dapat berkembang menjadi janin. Kehamilan ini tidak dapat dipertahankan karena dapat membahayakan kesehatan Anda.
Kehamilan ektopik umumnya tidak memperlihatkan gejala. Namun, ada juga penderita kehamilan ini yang memiliki gejala dan cenderung akan muncul pada usia kehamilan sekitar 12 minggu.
Gejala tersebut berupa nyeri perut di satu sisi, yang diikuti dengan telat datang bulan (seperti layaknya tanda kehamilan), keputihan berwarna cokelat atau perdarahan, dan rasa tidak nyaman pada saat buang air.
Oviduk atau tuba falopi yang tersumbat akan menghalangi jalannya sperma sampai ke sel telur, serta jalan kembali ke rahim untuk sel telur yang dibuahi. Sumbatan ini umumnya terjadi karena ada jaringan parut, adhesi panggul, dan infeksi pada tuba falopi.
Kondisi tuba falopi yang tersumbat biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun. Dalam kebanyakan kasus, penyumbatan biasanya baru disadari setelah mereka mengalami kesulitan untuk hamil.
Beberapa penyebab tersumbatnya tuba falopi adalah penyakit radang panggul, penyakit menular seksual, kehamilan ektopik, fibroid, dan endometriosis.
Jika penyumbatan disebabkan oleh tuba falopi yang rusak, dokter umumnya akan menghilangkan bagian yang rusak dan menghubungkan dua bagian yang sehat. Sedangkan jika sumbatan tersebut disebabkan oleh jaringan parut dalam jumlah besar, pengobatan untuk menghilangkan sumbatan mungkin tidak dapat dilakukan.
Namun, jika jaringan parut yang menyumbat tuba falopi masih berukuran kecil, dokter akan melakukan operasi laparoskopi untuk menghilangkan penyumbatan dan membuka tuba falopi atau oviduk.
Baca Juga
Selain itu, oviduk juga dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya, seperti infertilitas, klamidia, dan peradangan yang disebabkan oleh penebalan tuba falopi.
Menjaga fungsi oviduk atau tuba falopi dengan baik adalah hal yang penting bagi seorang wanita. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan organ intim dan menghindari perilaku yang dapat mengganggu kesehatannya.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Skrotum bengkak disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari cedera hingga penyakit berbahaya seperti kanker. Bagaimana cara mengatasinya?
Makanan pencegah kanker serviks adalah sayur dan buah seperti apel, brokoli, bayam, hingga jeruk. Susu dan produk olahannya juga dapat menurunkan risiko munculnya infeksi penyebab penyakit ini.
Pernahkah Anda mendengar suara seperti kentut, saat melakukan hubungan seks? Bisa jadi itu adalah kondisi queefing atau kentut vagina, yang terjadi saat udara terperangkap di dalam vagina.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Supiah Sandra Dewi Sangadji
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Rahmita Dewi
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved