USG kehamilan adalah pemeriksaan yang berguna untuk mengetahui tumbuh kembang janin di dalam rahim. Hal yang bisa dicek pada skrining ini adalah ukuran bayi hingga detak jantungnya.
22 Okt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
USG kehamilan secara rutin diperlukan bagi ibu hamil
Table of Content
USG kehamilan dianjurkan untuk setiap ibu hamil. Kunjungan ke dokter kandungan setiap bulannya pasti menjadi waktu yang ditunggu-tunggu bagi calon orang tua baru.
Advertisement
Tak heran, saat berkonsultasi dengan dokter serta memeriksa kandungan lewat USG pasti terasa “lebih dekat” dengan buah hati di kandungan.
Tak hanya itu, manfaat USG juga penting untuk mengetahui apakah perkembangan janin sesuai dengan usianya.
Setidaknya setiap ibu hamil pasti menjalani pemeriksaan USG kehamilan satu kali selama periode kehamilannya, terutama saat usia hamil 16 minggu hingga 20 minggu.
USG sangat diperlukan untuk memastikan tidak ada masalah pada perkembangan janin dalam kandungan. Hal ini pun dipaparkan pada riset dari The Cochrane Collaboration.
Pemeriksaan kehamilan atau USG bisa dibilang cukup akurat karena dapat menunjukkan organ tubuh bayi sesuai dengan tahapan usia dalam kandungan. Meski demikian, ada kalanya interpretasi untuk melihat hasil scan meleset.
Di sinilah pentingnya melakukan pemeriksaan USG secara berkala untuk memastikan tidak ada false alarm atau kesalahan dalam mendeteksi masalah saat kehamilan.
Baca Juga
Ada banyak sekali manfaat pemeriksaan ini bagi kehamilan, terutama untuk memastikan pertumbuhan bayi sesuai dengan usianya.
Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah mendeteksi sedini mungkin apabila ada cacat pada janin dan mengambil langkah mengatasinya.
USG kehamilan terdiri dari 4 jenis, yaitu USG transvaginal, USG 3D dan 4D, dan ekokardiografi.
Anda juga bisa melakukan USG kehamilan 4D yang lebih detail, akurat, serta dapat bergerak menyerupai sebuah film.
Pemeriksaan ini juga mampu memvisualisasikan anggota dan gerakan tubuh janin dalam kandungan dengan lebih jelas.
Sedangkan, USG transvaginal adalah prosedur pencitraan menggunakan gelombang suara yang dipancarkan melalui vagina untuk memeriksa organ reproduksi wanita, meliputi rahim, saluran telur, indung telur, leher rahim, dan vagina.
USG jenis ini termasuk pemeriksaan internal, karena akan memasukkan alat USG yang menyerupai tongkat sepanjang 5-7 cm ke dalam vagina.
Sementara, ekokardiografi adalah USG kehamilan yang dilakukan saat dokter menjumpai adanya masalah bawaan pada jantung bayi. Gambaran yang terlihat berupa bentuk, struktur, dan ukuran jantung.
Beberapa manfaat USG bagi kehamilan adalah:
Ketika testpack menunjukkan dua garis dan siklus menstruasi terlambat, maka dokter kandungan dapat memastikan apakah seseorang benar-benar sedang hamil atau tidak.
Inilah manfaat USG yang paling awal yaitu mendeteksi apakah ada kantung kehamilan yang terlihat dan kemudian ada bayi di dalam kantung kehamilan tersebut.
Untuk mengetahui kapan kantung kehamilan terlihat di USG, jawabannya adalah saat memasuki kehamilan usia 4 hingga 6 minggu.
Salah satu kelainan yang bisa Anda dapatkan dari USG kehamilan adalah mendeteksi kehamilan kosong.
Dalam artian, USG mampu mendeteksi kantung kehamilan, tetapi janin tidak terlihat. Sementara, untuk menjawab "usia kehamilan berapa minggu sudah terlihat janin pada USG perut?" Jawabannya, adalah usia kehamilan 5 sampai 6 minggu.
Artinya, jika pada usia tersebut rupanya janin masih belum terlihat, ada kemungkinan terjadi kehamilan kosong.
Setidaknya kelainan bawaan baik yang ringan maupun berat terjadi pada 3% kehamilan. Manfaat USG yang paling utama adalah untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya hal ini.
Tentunya, deteksi USG kehamilan pada trimester kedua akan jauh lebih akurat ketimbang trimester pertama dan ketiga.
Pada trimester pertama, janin belum berkembang sempurna. Sementara pada trimester ketiga, ada kalanya ukuran janin sudah besar sehingga tidak seluruh organnya bisa terlihat jelas.
Selain itu, USG juga berguna untuk mendeteksi kelainan bawaan yang mungkin terjadi pada 30% kehamilan berisiko rendah dan 60% kehamilan berisiko tinggi.
Jenis kelainan yang bisa terdeteksi seperti ukuran panjang bayi, kelebihan jumlah jari, hingga bentuk tangan.
Manfaat yang bisa dirasakan berikutnya adalah memastikan calon orang tua bisa memantau perkembangan bayi sesuai dengan usia mereka.
Mulai dari berat badan, panjang tulang belakang, panjang tulang paha, hingga tumbuhnya organ tubuh secara perlahan.
Dokter kandungan juga akan memberi penjelasan apakah perkembangan dan berat badan bayi sudah sesuai usianya atau tidak.
Dari situ, bisa diambil keputusan apakah perlu menambah suplemen, mengurangi berat badan ibu, dan sebagainya.
Baca Juga
Satu hal yang paling membuat penasaran calon orangtua adalah jenis kelamin bayi mereka. Saat hamil 5 bulan, biasanya jenis kelamin janin pun sudah terlihat.
Uniknya, jenis kelamin yang terdeteksi juga bisa berubah saat pemeriksaan USG bulan-bulan berikutnya. Hal ini bukan karena jenis kelaminnya yang berubah bentuk, ya!
Namun bisa saja saat pemeriksaan, bayi “malu” dan menghalangi bagian kelaminnya sehingga bagian kelamin tidak bisa terlihat dengan jelas.
Kapan seorang ibu akan melahirkan tentu menentukan banyak pertimbangan hal lain, mulai dari persiapan persalinan hingga urusan cuti dari pekerjaan.
Dibandingkan dengan menghitung hari perkiraan lahiran dari hari pertama haid terakhir (HPHT), manfaat USG adalah menghitung HPL dengan lebih akurat.
Berdasarkan USG trimester pertama dan awal trimester kedua, akan lebih jelas kapan prediksi HPL.
Namun, USG pada trimester ketiga, penghitungan HPL lebih tidak akurat karena bayi sudah semakin besar dan tidak bisa terlihat dengan jelas hanya lewat USG.
Manfaat USG yang tak kalah penting adalah mendeteksi detak jantung janin. Biasanya, hal ini dilakukan pada saat hamil 7 minggu hingga hamil 8 minggu.
Jika terdeteksi, biasanya dokter kandungan akan menjadwalkan pemeriksaan USG berikutnya dengan selisih beberapa hari.
Detak jantung bayi bisa terdengar umumnya saat USG dilakukan pada kehamilan minggu ke-8.
Pada trimester pertama, cukup sulit untuk mendeteksi ada tidaknya kehamilan hanya dengan sekali pemeriksaan USG.
Itu sebabnya dokter kandungan merekomendasikan pemeriksaan USG setidaknya dua kali berturut-turut.
Manfaat yang terakhir dan tidak kalah penting adalah menentukan apakah seorang wanita mengalami keguguran atau tidak. Selain itu, juga akan ada pemeriksaan level hCG sang calon ibu.
USG kehamilan disarankan untuk dilakukan di kehamilan awal mulai dari usia kehamilan 6 minggu, untuk menilai kantong janin, perkembangan janin, perkiraan usia kehamilan, dan tafsiran persalinan.
Jadwal pemeriksaan kehamilan berikutnya dilakukan pada usia kehamilan 11-13 minggu.
Pada kunjungan ini, Anda akan fokus pada pemeriksaan kelainan kromosom, anatomi bayi, serta memastikan usia kehamilan.
Lalu, jadwal USG dilanjutkan saat ibu hamil 18 minggu hingga hamil 24 minggu. Pada skrining ini, dokter akan mengecek kondisi janin secara menyeluruh, dari ujung kaki ke ujung kepala.
Saat memasuki hamil 28 minggu hingga hamil 32 minggu, kecepatan pertumbuhan janin, letak plasenta, serta kondisi cairan ketuban pun diperiksa dengan USG.
Jadwal USG terakhir, yaitu saat hamil 36 sampai dengan 40 minggu berguna untuk mengecek prediksi berat janin saat dilahirkan serta keadaan panggul ibu saat melahirkan secara normal.
Saat ingin melakukan USG kehamilan pada usia kehamilan yang masih muda, disarankan untuk mengonsumsi air putih agar kandung kemih terisi.
Ini akan mempermudah gelombang suara merambat sehingga hasil akan terlihat lebih jelas.
Namun, saat sudah memasuki usia kehamilan yang cukup tua, Anda tidak perlu melakukan ini.
Sebab, jumlah cairan ketuban sudah cukup untuk membuat gelombang suara bekerja dengan baik.
Setelah Anda selesai dari USG kehamilan, pastikan Anda mampu mengetahui cara membaca hasil USG rahim.
Dalam hal ini, hal yang perlu diamati dari membaca hasil USG adalah keterangan foto, orientasi janin, serta warnanya.
Keterangan foto ini pun berisi singkatan yang menunjukkan kondisi detail dari tubuh janin.
Anda perlu menjaga kondisi kesehatan Anda dengan makan makanan bergizi dalam porsi kecil tapi sering, istirahat yang cukup, hindari kopi, minuman bersoda, teh karena dapat menyebabkan penyerapan zat besi berkurang.
USG kehamilan membawa beragam manfaat karena ada begitu banyak yang bisa terdeteksi dengan pemeriksaan sonografi ini.
Seberapa seringnya pemeriksaan USG perlu dilakukan bergantung pada kondisi kehamilan Anda. Jika termasuk yang berisiko tinggi, maka pemeriksaan USG bulanan akan lebih sering dilakukan.
Jika Anda ingin memulai melakukan USG kehamilan, segera temui dokter kandungan terdekat atau konsultasikan melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ agar mendapatkan saran penanganan yang tepat.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Salah satu dugaan penyebab bayi meninggal di dalam kandungan adalah twin to twin transfusion syndrome (TTTS) yang dialami oleh janin. Apa penyebabnya dan bagaimana cara penanganannya?
Kaki bengkak saat hamil disebabkan bertambahnya cairan dan darah di dalam tubuh. Untuk mengatasinya, tindakan yang bisa dilakukan mulai dari mengurangi konsumsi garam, membatasi asupan kafein, hingga perbanyak jalan kaki.
Selama proses persalinan, ibu hamil mungkin saja mengalami berbagai komplikasi kehamilan yang berisiko. Tanda bahaya persalinan yang perlu diwaspadai salah satunya adalah mengalami perdarahan hebat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved