Tak hanya baik secara spiritualitas saja, ternyata ada manfaat shalat untuk kesehatan fisik dan mental. Gerakan shalat seperti sujud, rukuk, dan duduk ternyata bermanfaat untuk peregangan otot serta melancarkan aliran darah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
12 Mei 2021
Gerakan sujud saat shalat bermanfaat memperkuat otot perut
Table of Content
Bagi pemeluk agama Islam, salat adalah aktivitas beribadah yang diwajibkan selama 5 waktu setiap harinya. Terlepas dari nilai spiritual dan kedekatan dengan Sang Pencipta, ternyata manfaat shalat juga baik untuk kesehatan.
Advertisement
Kewajiban fundamental bagi umat Muslim ini juga tidaklah memberatkan karena apabila keterbatasan fisik menyebabkan tidak bisa menunaikan shalat sambil berdiri, maka shalat sembari duduk atau berbaring pun diperbolehkan.
Beberapa manfaat gerakan shalat untuk kesehatan di antaranya:
Manfaat gerakan shalat yang pertama adalah baik untuk sistem pencernaan. Di pagi hari saat perut masih kosong, umat Muslim menunaikan salat subuh 2 rakaat. Sementara setelah makan malam, salat yang ditunaikan di antaranya salat isya dengan 4 rakaat. Shalat dapat meningkatkan fungsi organ hati, merelaksasikan usus besar, serta membantu kinerja usus menjadi lebih baik.
Gerakan pertama dalam shalat yaitu Takbir yang dilakukan sambil berdiri juga melancarkan aliran darah ke arah torso. Selain Takbir, manfaat sujud untuk kesehatan dari sisi sains adalah membantu aliran darah ke otak karena posisi kepala berada lebih rendah daripada jantung.
Manfaat shalat lainnya adalah saat gerakan duduk atau tasyahud. Pada saat duduk di antara dua sujud ataupun duduk tahiyat, bagian paha, lutut, tulang belakang, dan persendian berada dalam posisi yang memberikan efek relaksasi ke seluruh tubuh. Tekanan yang terasa pada saat duduk ini akan dirasakan seperti halnya pijat yang membuat tubuh rileks.
Manfaat shalat juga tak lepas dari gerakan persendian saat menunaikan setiap posisi shalat. Ketika sendi bergerak dan saling bertumpu, maka akan ada aliran nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat mengurangi risiko mengalami nyeri persendian, radang sendi (arthritis), hingga lumpuh.
Dalam jangka panjang, postur tubuh yang tidak baik dapat menyebabkan penyakit-penyakit lain. Itulah mengapa, manfaat gerakan shalat yang juga penting adalah membuat postur tubuh menjadi lebih ideal.
Posisi berdiri saat Takbir membuat postur tubuh semakin baik. Posisi tubuh harus benar-benar tegak dan tahu betul bagaimana menopang berat badan. Terlebih, gerakan shalat dilakukan beberapa kali dalam sehari sehingga postur tubuh terlatih lebih tegak.
Salah satu manfaat shalat untuk kesehatan juga bisa didapatkan ketika gerakan Rukuk atau saat punggung membungkuk 90 derajat. Manfaat gerakan Rukuk adalah tubuh bisa melakukan peregangan namun tidak berlebihan. Punggung, paha, dan betis meregang sekaligus melancarkan aliran darah.
Manfaat gerakan Sujud saat salat juga membantu tubuh mengendalikan otot perut agar tidak mengembang terlalu besar. Apabila dilakukan terus-menerus, tanpa sadar gerakan Sujud dapat memperkuat otot-otot abdominal.
Poin terakhir dari manfaat gerakan shalat sedikit berbeda dari manfaat secara fisik, namun lebih ke psikologis. Salat adalah salah satu bentuk terapi psikologis yang membantu menenangkan jiwa sekaligus melepaskan beban.
Ada gerakan yang lembut, harmoni, dan juga koordinasi dari setiap gerakan shalat sejak awal hingga akhir. Bahkan gerakan seperti Sujud yang mengalirkan darah lebih lancar ke otak juga berdampak positif bagi daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan kognitif lainnya.
Baca Juga
Hal yang tak kalah penting dari menunaikan ibadah salat adalah kebersihan yang terjaga. Sebelum menunaikan salat, seorang Muslim harus mengambil air wudhu untuk bersuci. Gerakannya sangat komprehensif mulai dari mencuci tangan, wajah, telinga, hidung, juga kaki.
Artinya, manfaat gerakan shalat sangatlah baik untuk kesehatan dan juga kebersihan tubuh seseorang secara umum. Namun tentunya, salat harus dilakukan dengan khusyuk dan tidak terburu-buru untuk bisa mendapatkan manfaat spiritual dan juga fisik dari gerakan-gerakannya.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Menjalankan puasa untuk penderita penyakit autoimun ternyata memberikan manfaat kesehatan tersendiri. Perubahan pola makan selama puasa Ramadan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dengan cara yang baik. Lantas, amankah bagi penderita autoimun untuk menjalankan puasa sebulan penuh?
3 Apr 2023
Ada berbagai manfaat daun pegagan (centella asiatica) untuk kesehatan, salah satunya melancarkan sirkulasi darah.
25 Agt 2022
Tidur setelah sahur bisa memicu risiko gangguan pencernaan dan GERD. Cobalah untuk langsung memulai aktivitas harian atau berolahraga ringan setelah sahur agar tidak mengantuk,
4 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved