Cara kerja telinga berasal dari gelombang suara kemudian menyalurkannya ke liang hingga gendang telinga bergetar. Getaran tersebut menggerakan tulang di telinga bagian tengah hingga ke dalam sampai terbentuknya suara.
8 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Telinga adalah salah satu indera yang penting bagi manusiia
Table of Content
Organ tubuh yang kompleks sekaligus menakjubkan adalah telinga. Cara kerja telinga menangkap gelombang suara hingga menggetarkan bagian gendang. Setiap frekuensi suara terdeteksi dan dikirim ke otak untuk memberi makna suara apa yang terdengar.
Advertisement
Cara kerja telinga sangat bergantung pada kinerja setiap bagian telinga, hingga bagian terkecil sekalipun. Jika ada masalah pada telinga, sangat mungkin transfer suara tidak maksimal sehingga pendengaran terganggu.
Untuk bisa memahami cara kerja telinga, perlu diketahui anatomi dan perannya masing-masing. Sistem pendengaran cukup kompleks dan bisa dibagi menjadi dua hal yaitu perifer dan sentral.
Sistem pendengaran perifer terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Bagian terluar telinga terdiri dari daun telinga (pinna), liang telinga, dan gendang telinga. Daun telinga adalah yang paling terlihat sekaligus menjadi indikasi adanya masalah seperti saat ada benjolan di daun telinga.
Telinga bagian tengah adalah ruang kecil yang terdiri dari 3 tulang kecil yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang ini menghubungkan membran timpani dengan telinga bagian dalam.
Di bagian dalam telinga ada organ keseimbangan dan juga pendengaran. Di sini pula terdapat koklea tempat ribuan sel sensori atau saraf telinga yang terhubung dengan sistem pendengaran pusat. Koklea yang berbentuk seperti siput ini berisi cairan khusus yang penting untuk bisa mendengar.
Setiap bagian dari anatomi telinga berperan penting agar seseorang dapat mendengar. Tak hanya anatominya saja yang kompleks, cara kerja telinga pun tak kalah kompleks sekaligus menakjubkan.
Baca Juga
Tahapan awal hingga seseorang bisa mendengar berasal dari gelombang suara di sekitar. Daun telinga akan mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke liang telinga. Selanjutnya, gendang telinga yang sangat sensitif akan bergetar, bahkan untuk suara paling pelan sekalipun.
Tak berhenti sampai di situ, getaran gendang telinga akan menggerakkan tulang martil, tulang landasan, dan juga tulang sanggurdi. Ketiga tulang di telinga bagian tengah ini kemudian akan meneruskan gelombang suara ke koklea di telinga dalam.
Setibanya gelombang suara di telinga bagian dalam, cairan di dalam koklea akan bergerak dengan gerakan seperti ombak. Gerakan ini akan memberikan stimulus pada saraf telinga yang ada di dalam koklea.
Menariknya, suara dengan nada tinggi akan memberi stimulasi sel saraf di bagian bawah koklea. Sementara suara dengan nada rendah akan direspons sel saraf yang ada di bagian atas koklea.
Setelah sel saraf mendeteksi suara, saraf auditori akan melewati jalur di batang otak hingga sampai di korteks auditori. Inilah pusat pendengaran yang ada di otak. Di bagian otak ini pula, impuls dari saraf terkonversi menjadi suara dengan makna tertentu.
Semakin menakjubkan lagi karena seluruh cara kerja otak ini terjadi hanya dalam hitungan detik. Bahkan, bisa dibilang proses ini terjadi secara instan sejak gelombang suara memasuki liang telinga.
BACA JUGA: 7 Penyebab Telinga Berdarah dan Cara Mengatasinya
Konversi gelombang suara hingga menjadi makna tertentu hanya bisa terjadi apabila seluruh bagian sistem pendengaran dalam kondisi sehat. Namun, ada kalanya terjadi masalah sehingga bagian dari sistem pendengaran tidak merespons dengan baik.
Beberapa penyakit umum yang dapat mengganggu cara kerja telinga adalah:
Infeksi telinga terjadi ketika ada sumbatan pada saluran eustachius sehingga ada penumpukan cairan di telinga bagian tengah. Pemicunya bisa karena alergi, demam, infeksi sinus, kelebihan lendir, merokok, atau perubahan tekanan udara drastis.
Tinnitus adalah kondisi telinga berdengung yang bisa terjadi karena mendengar suara terlalu kencang, efek samping obat, atau gangguan di pembuluh darah
Penyakit ini merupakan konsekuensi dari masalah pada cairan di telinga bagian dalam. Gejalanya bisa menyebabkan penderitanya vertigo atau mengalami tinnitus.
Barotrauma adalah cedera pada telinga karena perubahan tekanan atau air secara drastis
Baca Juga
Ketika terjadi penyakit yang mengganggu cara kerja telinga, segera periksakan kepada dokter spesialis. Selain itu, penting juga menjaga kesehatan telinga dengan menghindari paparan suara bising terus menerus.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara menghindari gangguan pendengaran, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.?
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sindrom metabolik menyebabkan tekanan darah dan gula darah meningkat, penumpukan lemak perut, hingga kolesterol di atas rata-rata. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Kemampuan menghargai orang lain sangat penting dimiliki. Hal ini akan mengurangi konflik dalam berhubungan sosial dengan orang lain. Cara menghargai orang lain dapat dilakukan dengan menjadi pendengar yang baik, peka terhadap sinyal non-verbal hingga, menahan komentar tidak perlu.
Cara jalan yang benar dalam brisk walking adalah 100 langkah setiap menitnya. Bagi yang ingin menekuni, targetkan berjalan 30 menit setiap hari dan jaga konsistensinya. Manfaatnya adalah tubuh menjadi sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved